VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
a. Penduduk wanita Kelurahan Kupang Kota yang dijadikan sampel
dalam penelitian ini sebagian besar 64 telah berpendidikan menengah.
b. Tingkat komunikasi wanita di Kelurahan kupang Kota yang
dijadikan sampel termasuk tinggi. Hal ini dibuktikan dari 76 responden dalam penelitian ini sebanyak 33 responden 43
termasuk komunikasi tinggi. c.
Pola pemilihan pasangan perkawinan sampel 46 cenderung mendapat keleluasaan penuh dari orang tua untuk menentukan
sendiri. d.
Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan wanita dengan kecenderungan pola pemilihan pasangan perkawinan pada
taraf signifikan 5 dengan nilai X
2
= 27,41 dan memiliki tingkat keeratan hubungan sebesar 62,99 yang di dapat dari indeks KK
sebesar 0,514 dan C
maks
= 0,816. Hal ini berarti keeratan hubungan antara tingkat pendidikan dengan kecenderungan pola pemilihan
pasangan perkawinan masuk dalam kategori sedang, karena terletak pada rentang 31 sampai 7,0 dan memiliki pula hubungan.
e. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan
dengan komunikasi pada taraf signifikan 5 dengan nilai x
2
= 15,30 dan memiliki tingkat Keeratan hubungan sebesar 50,12 yang di
dapat dari indek KK sebesar 0,409 dan C
maks
= 0,816. Hal ini berarti hubungan tingkat pendidikan dengan komunikasi mempunyai
hubungan yang sedang, karena terletak pada rentang 31 sampai 70 dan memiliki pola hubungan.
f. Terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi dengan
kecenderungan pola pemilihan pasangan perkawinan pada taraf signifikan 5 dengan nilai x
2
= 77,88 dan memiliki tingkat keeratan hubungan sebesar 87,13 yang di dapat dari indek KK sebesar
0,711 dan C
maks
= 0,816. Hal ini berarti hubungan komunikasi dengan kecenderungan pola pemilihan pasangan perkawinan
mempunyai hubungan kuat,karena terletak pada rentang 71 sarapai 90.
Dengan demikian berarti tingkat pendidikan tinggi maka kecenderungan pola pemilihan pasangan perkawinannya mendapat keleluasaan penuh dari
orang tua untuk menentukan sendiri begitu pula sebaliknya tingkat pendidikan rendah maka kecenderungan pola pemilihan pasangan
perkawinannya ditentukan oleh orang tua. Hal ini disebabkan bahwa seseorang yang telah memiliki tingkat pendidikan tinggi maka
pengetahuannya akan tinggi pula dan mempunyai wawasan dalam berpikir serta mampu mengambil keputusan yang berkaitan dengan dirinya termasuk
dalam hal pemilihan pasangan perkawinan, dengan pendidikannya yang