BINTARO Cebera manghas TINJAUAN PUSTAKA

3

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. BINTARO Cebera manghas

Bintaro Cebera manghas termasuk tumbuhan mangrove yang berasal dari daerah tropis di Asia, Australia, Madagaskar, dan kepulauan sebelah barat samudera pasifik. Pohon bintaro banyak digunakan sebagai penghijauan dan juga sebagai penghias taman kota. Dinamakan Cerbera karena bijinya dan semua bagian pohonn ya mengandung racun yang disebut “cerberin” yaitu racun yang dapat menghambat saluran ion kalsium di dalam otot jantung manusia, sehingga mengganggu detak jantung dan dapat menyebabkan kematian Gaillard et al. 2004. Pohon bintaro sering disebut juga sebagai mangga laut, buta badak, babuto dan kayu gurita. Dalam bahasa inggris tanaman ini sering disebut sebagai sea mango. Nama bintaro juga sering disematkan kepada teman dekatnya yang bernama ilmiah Cebera odollam karena memiliki kemiripan dalam berbagai hal Alamendah 2011. Gambar 1. Pohon bintaro Alamendah 2011 Klasifikasi tanaman bintaro menurut Anonim 2011 adalah : Kingdom : Plantae Tumbuhan Subkingdom : Tracheobionta Tumbuhan berpembuluh Super Division : Spermatophyta Menghasilkan biji Division : Magnoliophyta Tumbuhan berbunga Class : Magnoliopsida berkeping dua dikotil Subclass : Asteridae Orde : Gentianales Family : Apocynaceae Genus : Cerbera Spesies : Cerbera manghas L Pohon bintaro memiliki tinggi 4 sampai 20 meter dengan akar tunggak dan berwarna coklat dan batang yang berkayu, bulat dan berbintik. Daun tumbuhan bintaro berbentuk bulat telur lonjong, tepi rata, ujung dan pangkal meruncing, tipis, permukaan licin, pertulangan menyirip, panjang 15-20 cm, lebar 3-5 cm, berwarna hijau tua, dan tersusun berselingan. Bunga tumbuhan bintaro bersifat majemuk, berkelamin dua, terletak di ujung batang, tangkai silindris, panjang 11 cm, hijau, kelopak tidak jelas, tangkai putik panjang 2 - 2,5 cm, kepala sari coklat, kepala putik hijau keputih-putihan, mahkota bentuk terompet, halus, putih, bunganya harum dengan mahkota berdiameter 3-5cm 4 berbentuk terompet dengan pangkal merah muda, dan benang sari berjumlah lima dan posisi bakal buah tinggi. Buah berbentuk telur dengan panjang 5 – 10 cm. buah bintaro yang masih muda berwarna hijau sementara buah yang sudah tua berwarna merah kehitaman. Biji bintaro berbentuk pipih, panjang, dan berwarna putih Chang et al. 2000. a b c d e Gambar 2. a akar, b batang, c daun, d bunga, dan e buah bintaro Pranowo 2010 Buah bintaro terdiri atas tiga lapisan Gambar 3, yaitu lapisan kulit terluar epikarp, lapisan serat seperti sabut kelapa mesokarp dan bagian biji yang dilapisi oleh kulit biji atau tista endokarp. Bagian mesokarp dapat diperas sebagai bahan biopestisida, sedangkan bijinya disamping untuk bahan biopestisida juga dapat diperah untuk menghasilkan minyak nabati sebagai bahan baku biodiesel Pranowo 2010. Gambar 3. a kulit epikarp b sabut mesokarp, dan c biji endokarp Pranowo 2010

2.2. MINYAK BINTARO