Interaksi santri dengan lingkungan di luar pesantren Interaksi santri dalam pondok pesantren Pandangan dan informasi santri tentang fenomena ‘hubungan

6. Bagaimana pelaksanaan tata tertib tersebut? apakah berjalan dengan baik atau cenderung diabaikan. 7. Apakah sanksi yang akan diterima santri jika melanggar ketetapan atau aturan pesantren tersebut?

B. Interaksi santri dengan lingkungan di luar pesantren

1. Apakah santri boleh dan diberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat khususnya di sekitar pesantren? 2. Bagaimana interaksi sosial santri dengan lingkungan di luar pesantren? 3. Apakah santri boleh mendapat kunjungan selama masih dalam pesantren? 4. Siapa saja yang diperbolehkan untuk mengunjungi santri tersebut? 5. Apakah kunjungan tersebut bebas dilakukan kapan saja atau hanya pada hari-hari tertentu? 6. Bagaimanakah relasi sosial santri dengan lawan jenisnya di lingkungan pesantren? 7. Adakah sanksi yang akan dikenakan kepada santri apabila melakukan pelanggaran?

C. Interaksi santri dalam pondok pesantren

1. Apakah di pesantren tersebut terdapat aturan berkaitan dengan interaksi di antara penghuni pesantren? 2. Bagaimanakah interaksi sosial yang terjalin di kalangan santri di pondok pesantren? 3. Bagaimanakh interaksi sosial santri dengan pengurus pondok dan pengasuh pondok pesantren? 4. Apakah ada pembatasan hubungan antara santri baru dan santri senior? 5. Bagaimana hubungan-hubungan yang terjadi antara senior dan yunior? 6. Apakah ada model-model perploncoan terhadap santriwati baru dan santriwati yunior? 7. Apakah ada pengelompokan-pengelompokan gap di kalangan para santriwati? Jika ada, seperti apa bentuknya? Dan apa yang menyebabkan munculnya pengelompokan tersebut?

D. Pandangan dan informasi santri tentang fenomena ‘hubungan

istimewa’ di pondok pesantren 1. Apakah santri tahu tentang adanya praktek ‘hubungan istimewa’ di kalangan santriwati dalam pesantren? 2. Seperti apa bentuk-bentuk ‘hubungan istimewa’ yang diketahui santriwati tersebut? 3. Apakah praktek ‘hubungan istimewa’ tersebut bersifat terbuka? artinya diketahui semua pihak. 4. Bagaimanakah pandangan santri yang lain terhadap aktivitas santri yang terindikasi ‘hubungan istimewa’? 5. Bagaimanakah penerimaan santri yang lain terhadap santri yang terindikasi ‘hubungan istimewa’? 6. Apakah ada kekhawatiran yang dirasakan santri yang lain berkaitan dengan hal tersebut? PEDOMAN WAWANCARA untuk santriwati yang terindikasi ‘hubungan istimewa’ Nama : Alamat : Umur : Pendidikan Akhir : Pekerjaan : Indikator Pertanyaan sebagai data Pendukung : A. Latar belakang profil diri santri 1. Mengapa anda memilih untuk masuk pesantren? 2. Apakah hal tersebut hal tersebut merupakan keinginan anda atau paksaan dari orang tua? 3. Bagaimanakah kondisi sosial ekonomi keluarga anda? di sini untuk melihat santri tersebut berangkat dari keluarga yang seperti apa? Keluarga normal broken home? 4. Berapa jumlah saudara anda berapa jumlah laki-laki dan berapa jumlah perempuan? Dan anda anak ke berapa? 5. Bagaimanakah pola asuh dalam keluarga anda? 6. Apakah yang anda ketahui tentang masalah seksualitas itu sendiri? 7. Apakah anda terindikasi ‘hubungan istimewa’ tersebut dalam pesantren ataukah bawaan sebelum masuk pesantren? 8. Sejak kapan anda terindikasi hal tersebut?

B. Motivasi mondok menjadi santri di pondok pesantren tersebut