Dasar penelitian Lokasi Penelitian

29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Dasar penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Hal ini dikarenakan dalam sebuah penelitian dengan menggunakan metode kualitatif memiliki beberapa pertimbangan yaitu; lebih mudah menyesuaikan apabila berhadapan dengan kenyataan ganda yakni data yang diperoleh di lapangan terdapat dua hasil yang berbeda atau lebih, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan informan, selain itu metode ini lebih peka dan dapat menyesuaikan diri terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Pemilihan penggunaan metode penelitian ini disesuaikan dengan tujuan pokok penelitian yaitu untuk mendeskripsikan perilaku homoseksual yang terjadi dalam pondok pesantren. Selain itu, penggunaan metode ini juga untuk memberikan gambaran tentang perilaku homoseksual yang terjadi dalam pondok pesantren, mengetahui faktor pendorong terjadinya fenomena tersebut, dan mengungkap bagaimana fenomena homoseksual tersebut terjadi dalam pondok pesantren menggali lebih dalam berbagai macam hal yang berkaitan dengan fenomena tersebut.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di salah satu pondok pesantren yang berada di Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Alasan mengapa peneliti memilih lokasi di Kabupaten Kudus tepatnya di pesantren Al ‘Ulumi yakni: pertama Kota Kudus khususnya daerah Kudus kulon lokasi penelitian dikenal sebagai basisnya kaum santri di Kabupaten Kudus, kedua di pesantren Al ‘Ulumi pernah terungkap kasus homoseksual yang cukup menggegerkan lingkungan pesantren. Berdasarkan kabar dari masyarakat di sekitar pesantren yang simpang siur tentang kasus tersebut, peneliti tertarik untuk mengungkap fenomena tersebut lebih dalam. Selain itu lokasi yang menjadi obyek penelitian ini sangat mudah dijangkau sehingga sangat memudahkan peneliti untuk memperoleh data hasil penelitian yang dibutuhkan. Namun dalam penulisan laporan penelitian ini, penulis sengaja menyamarkan nama lembaga atau pondok pesantren yang menjadi lokasi penelitian dengan nama pondok pesantren Al Ulumi. Penyamaran nama pondok pesantren tersebut dengan alasan tema dalam penelitian ini bersifat sensitif dan untuk menjaga nama baik lembaga yang bersangkutan.

C. Fokus Penelitian