Jenis Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Metode Pengumpulan Data Metode Pengolahan dan Analisis Data

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional potong lintang. Dengan satu kali pengamatan, akan didapatkan data jumlah paritas dan usia menopause wanita yang menjadi sampel dalam penelitian ini.

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan, dari bulan Juli hingga Agustus 2010 pada wanita yang telah memasuki masa menopause di Kelurahan Tanjung Selamat, Kota Medan. Kelurahan ini dipilih menjadi tempat dilaksanakannya penelitian karena jumlah wanita yang telah memasuki usia menopause di kelurahan ini relatif cukup memadai jumlah sampel penelitian. Data yang berhasil dikumpulkan kemudian akan dianalisis lebih lanjut.

4.3. Populasi dan Sampel

4.3.1. Populasi Populasi target dalam penelitian ini adalah semua wanita yang

telah memasuki usia menopause, sedangkan yang menjadi populasi terjangkau adalah semua wanita yang telah memasuki usia menopause di Kelurahan Tanjung Selamat, Kota Medan.

4.3.2. Sampel Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah wanita yang

telah memasuki usia menopause di Kelurahan Tanjung Selamat, Kota Medan dan memenuhi kriteria inklusi serta tidak termasuk dalam kriteria eksklusi. Universitas Sumatera Utara Adapun kriteria inklusi dan eksklusi dalam peneltian ini adalah: a. Kriteria Inklusi 1. Bertempat tinggal di Kelurahan Tanjung Selamat, Kota Medan 2. Bersedia menjadi sampel penelitian dengan menandatangani lembar persetujuan setelah penjelasan informed consent 3. Wanita usia 40-60 tahun yang telah memasuki usia menopause b. Kriteria Eksklusi 1. Wanita yang telah menjalani operasi oophorektomi maupun histerektomi sebelum memasuki masa menopause 2. Wanita yang siklus menstruasinya berhenti karena sedang menjalani pengobatan, radioterapi, atau karena kehamilan Teknik pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling dimana semua sampel yang didapat dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi Madiyono, 2008. Adapun jumlah sampel minimal yang diperlukan dihitung berdasarkan rumus di bawah ini: dimana: n = jumlah sampel minimum = nilai distribusi normal baku menurut tabel Z pada α tertentu = nilai distribusi normal baku menurut tabel Z pada β tertentu r = perkiraan koefisien korelasi ditetapkan dari literatur Pada penelitian ini, ditetapkan nilai α sebesar 0,05 tingkat kepercayaan 95 sehingga untuk uji hipotesis dua arah diperoleh nilai Universitas Sumatera Utara sebesar 1,96. Nilai β yang digunakan adalah 0,05 atau dengan kata lain besarnya kekuatan power dalam penelitian ini adalah 95, sehingga diperoleh nilai sebesar 1,645. Penentuan nilai r merujuk pada penelitian terdahulu yang menghasilkan angka koefisien korelasi r sebesar 0,664 dengan p value = 0,0054 Thomas, 2001. Berdasarkan rumus di atas, besarnya sampel minimal yang diperlukan dalam penelitian ini adalah: Dengan demikian besar sampel minimal yang diperlukan adalah 23,35 orang, dibulatkan menjadi 24 orang. Untuk dapat meningkatkan akurasi hasil penelitian, jumlah sampel yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah sejumlah 50 orang.

4.4. Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang didapat langsung dari masing-masing sampel penelitian, meliputi jumlah paritas dan usia menopause sampel. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung kepada sampel penelitian. Data jumlah paritas dan usia menopause yang akan didapat berupa data diskrit. Rangkaian proses penelitian telah mendapat persetujuan etik dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan KEPK wilayah Sumatera Utara . Universitas Sumatera Utara

4.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data yang telah terkumpul dari hasil wawancara akan ditabulasi untuk kemudian diolah lebih lanjut dengan menggunakan program Statistic Package for Social Science SPSS. Data kemudian dianalisis melalui perhitungan statistik untuk melakukan uji hipotesis dengan metode uji Korelasi Pearson dan Regresi Linier. Metode statistik ini dipilih karena baik variabel bebas jumlah paritas maupun variabel terikat usia menopause merupakan data berskala numerik Tumbuleka, 2008. Analisis data diawali dengan membuat suatu diagram tebar scatter plot guna melihat bagaimana pola hubungan antara kedua variabel numerik tersebut. Data jumlah paritas ditampilkan pada sumbu X aksis, sementara data usia menopause disajikan pada sumbu Y ordinat sedemikian sehingga setiap pengamatan diwakili oleh satu titik. Setelah didapatkan gambaran pola hubungan kedua variabel, analisis dilanjutkan dengan menguji kekuatan hubungan antara jumlah paritas dengan usia menopause yang dinyatakan dengan koefisien korelasi Pearson r. Nilai r terletak antara 0 sampai 1 dengan kemaknaan tersendiri sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.1. Interpretasi tingkat hubungan koefisien korelasi r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,0 – 0,199 Sangat rendah 0,2 – 0,399 Rendah 0,4 – 0,599 Sedang 0,6 – 0,799 Kuat 0,8 – 1,0 Sangat Kuat dikutip dari Wahyuni, 2007 Dengan menggunakan bantuan program SPSS akan didapatkan besarnya p value untuk menentukan signifikansi hasil penelitian. Karena penelitian ini menggunakan tingkat kemaknaan α sebesar 5, maka nilai Universitas Sumatera Utara p 0,05 dinilai bermakna atau dengan kata lain ada hubungan antara jumlah paritas dengan usia menopause. Dari koefisien korelasi r yang didapat, akan dianalisis lebih lanjut ketergantungan satu variabel dengan variabel lainnya melalui analisis regresi linier sedemikian sehingga didapatkan suatu persamaan berbentuk: y = a + bx dimana: y = usia menopause a = konstanta b = koefisien variabel bebas x = jumlah paritas Dengan demikian, dapat diketahui besarnya perubahan variabel y usia menopause bila variabel x jumlah paritas berubah sebesar satu satuan, yang dalam hal ini adalah satu kali paritas. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan

Medan Tuntungan, Kota Medan dan dilaksanakan selama 3 bulan, terhitung dari bulan Juni hingga Agustus 2010. Secara geografis, luas kelurahan ini berkisar 3 km 2 dan memiliki batas-batas sebagai berikut: Utara : berbatasan dengan Kelurahan Asam Kumbang, Medan Selayang Timur : berbatasan dengan Kelurahan Tanjung Sari, Medan Selayang Selatan : berbatasan dengan Kelurahan Namo Gajah, Medan Tuntungan Barat : berbatasan dengan Sungai Belawan Secara epidemiologis, tidak ada data-data yang menunjukkan bahwa kelurahan ini tercatat sebagai daerah endemis suatu penyakit menular tertentu, terlebih lagi penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi variabel yang akan diukur dalam penelitian ini, yaitu jumlah paritas dan usia menopause. Secara umum, tidak dijumpai faktor- faktor tertentu dari lokasi penelitian ini yang mempengaruhi kedua variabel penelitian. Data demografis terakhir di Kelurahan Tanjung Selamat pada tahun 2009 menunjukkan bahwa sejumlah 8700 jiwa tercatat sebagai penduduk yang bertempat tinggal di kelurahan ini dimana 5701 jiwa 65,53 adalah wanita dan selebihnya, yaitu sekitar 34,47 adalah kaum pria. Beberapa suku yang cukup banyak dijumpai di daerah ini diantaranya adalah suku Melayu 43,68, Karo 22,7, Batak 12,9, Jawa 7,2, dan suku-suku lain yang kesemuanya masih tergolong dalam ras Mongoloid sehingga dianggap tidak turut mempengaruhi variabel dalam penelitian. Universitas Sumatera Utara