5.1.4. Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Paritas dan Usia Menopause
Sebelum melakukan analisis uji hipotesis dari kedua variabel dalam penelitian ini, perlu diketahui perubahan rata-rata usia menopause
untuk setiap perubahan jumlah paritas responden penelitian melalui distribusi frekuensi responden.
Adapun distribusi responden berdasarkan jumlah paritas dan usia menopause dalam penelitian ini dapat ditampilkan melalui tabel berikut:
Tabel 5.3. Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Paritas dan Usia Menopause
Jumlah Paritas Frekuensi
Responden Persentase
Responden Rata-rata Usia
Menopause
2 4
47 tahun 1
7 14
44,7 tahun 2
8 16
47,75 tahun 3
11 22
49 tahun 4
10 20
49 tahun 5
4 8
51,75 tahun 6
6 12
49,5 tahun 6
2 4
50 tahun
Jumlah
50 100
Dari tabel 5.3 dapat diamati bahwa untuk jumlah paritas 1 hingga 5, dijumpai hubungan linier dimana terjadi pola peningkatan rata-rata usia
menopause seiring dengan peningkatan jumlah paritas, yaitu dari 44,7 tahun meningkat hingga 51,75 tahun. Namun, pola ini tidak dijumpai pada
responden yang tergolong ke dalam
nullipara
paritas 0 maupun pada responden dengan paritas 6 kali atau lebih.
Universitas Sumatera Utara
5.1.5. Hasil Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan dari hasil wawancara terhadap 50 orang responden dianalisis melalui uji hipotesis Korelasi Pearson yang
dilanjutkan dengan Regresi Linier. Analisis data diawali dengan membuat suatu diagram tebar
scatter plot
guna melihat bagaimana pola hubungan antara kedua variabel numerik tersebut. Data jumlah paritas ditampilkan pada sumbu X aksis,
sementara data usia menopause disajikan pada sumbu Y ordinat, sedemikian sehingga semua data yang terkumpul dapat ditampilkan
melalui diagram tebar berikut:
Gambar 5.1. Diagram Tebar Hubungan Jumlah Paritas dengan Usia Menopause
Gambar di atas menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang linier antara variabel bebas jumlah paritas dengan variabel terikat usia
menopause. Dengan demikian data tersebut memungkinkan untuk dapat dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan uji Korelasi Pearson guna
mengetahui kekuatan hubungan diantara kedua variabel tersebut.
40 42
44 46
48 50
52 54
56 58
60
2 4
6 8
10 12
U si
a M
e n
o p
a u
se
Jumlah Paritas
Universitas Sumatera Utara
Adapun hasil uji Korelasi Pearson pada kedua variabel dalam penelitian ini dapat dinyatakan melalui tabel berikut:
Tabel 5.4 Analisis Uji Korelasi Pearson Hubungan Jumlah Paritas dengan Usia Menopause
Variabel Penelitian
Rata-rata
Mean p - value
Pearson Correlation
r
Jumlah Paritas 3,4 SD 1,98
p
0,001 0,54
Usia Menopause 48,4 SD 2,704
Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata jumlah paritas responden adalah 3,4 kali dengan standard deviasi SD 1,98 dan rata-rata
usia menopause responden adalah 48,4 tahun dengan SD 2,704 tahun. Penelitian ini menggunakan hipotesis dua arah
two-tailed
dengan tingkat kepercayaan 95, yang berarti jika didapati nilai p 0,05, berarti
hipotesis nol penelitian ditolak. Setelah dianalisis, dalam penelitian ini didapati nilai
p
= 0,000 atau dituliskan sebagai p 0,001 dengan maksud agar dapat mengestimasi
secara lebih akurat nilai desimal
p
yang sebenarnya. Karena nilai
p
yang diperoleh lebih kecil dari 0,05, maka hipotesis nol dalam penelitian ini
ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara jumlah paritas dengan usia menopause p 0,05.
Untuk menentukan kekuatan hubungan antara kedua variabel tersebut, dilakukan interpretasi dari nilai koefisien korelasi Pearson
penelitian ini yaitu r = 0,54. Dengan kata lain, besarnya kekuatan hubungan antara jumlah paritas dengan usia menopause dalam penelitian
ini adalah sedang Arlinda, 2007.
Universitas Sumatera Utara
Setelah memperoleh nilai r, analisis dilanjutkan dengan uji Regresi Linier guna mendapatkan pola persamaan linier yang mencerminkan
ketergantungan antara jumlah paritas dengan usia menopause. Untuk nilai r = 0,54 atau nilai r kuadrat r
2
= 0,288, maka didapati persamaan sebagai berikut:
y = 45,961 + 0,733x dimana:
y = usia menopause dalam satuan tahun x = jumlah paritas
sedemikian sehingga diperoleh persamaan: Usia Menopause = 45,961 + 0,733 × Jumlah Paritas
Dengan adanya persamaan ini, maka dapat dilakukan prediksi usia menopause seorang wanita berdasarkan jumlah paritasnya, sehingga dapat
bermanfaat bagi kalangan wanita untuk menjadi bahan pertimbangan dalam merencanakan jumlah paritas selama masa reproduksi aktifnya.
5.2. Pembahasan