BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan
Medan Tuntungan, Kota Medan dan dilaksanakan selama 3 bulan, terhitung dari bulan Juni hingga Agustus 2010. Secara geografis, luas
kelurahan ini berkisar 3 km
2
dan memiliki batas-batas sebagai berikut: Utara : berbatasan dengan Kelurahan Asam Kumbang, Medan Selayang
Timur : berbatasan dengan Kelurahan Tanjung Sari, Medan Selayang Selatan : berbatasan dengan Kelurahan Namo Gajah, Medan Tuntungan
Barat : berbatasan dengan Sungai Belawan Secara epidemiologis, tidak ada data-data yang menunjukkan
bahwa kelurahan ini tercatat sebagai daerah endemis suatu penyakit menular
tertentu, terlebih
lagi penyakit-penyakit
yang dapat
mempengaruhi variabel yang akan diukur dalam penelitian ini, yaitu jumlah paritas dan usia menopause. Secara umum, tidak dijumpai faktor-
faktor tertentu dari lokasi penelitian ini yang mempengaruhi kedua variabel penelitian.
Data demografis terakhir di Kelurahan Tanjung Selamat pada tahun 2009 menunjukkan bahwa sejumlah 8700 jiwa tercatat sebagai
penduduk yang bertempat tinggal di kelurahan ini dimana 5701 jiwa 65,53 adalah wanita dan selebihnya, yaitu sekitar 34,47 adalah kaum
pria. Beberapa suku yang cukup banyak dijumpai di daerah ini diantaranya adalah suku Melayu 43,68, Karo 22,7, Batak 12,9, Jawa
7,2, dan suku-suku lain yang kesemuanya masih tergolong dalam ras Mongoloid sehingga dianggap tidak turut mempengaruhi variabel dalam
penelitian.
Universitas Sumatera Utara
5.1.2. Karakteristik Individu Yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah wanita dalam
rentang usia 40-60 tahun yang telah memasuki usia menopause dan bertempat tinggal di Kelurahan Tanjung Selamat, Kota Medan. Sejumlah
50 orang responden bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian ini dengan karakteristik sebagai berikut:
Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Subjek Penelitian
Nomor Karakteristik Subjek
n=50 Frekuensi
Persentase 1
Umur Responden
40 – 45 tahun
46 – 50 tahun
13 26
51 – 55 tahun
30 60
56 – 60 tahun
7 14
2 Jumlah Paritas
Paritas 0 2
4 Paritas 1
7 14
Paritas 2 8
16 Paritas 3
11 22
Paritas 4 10
20 Paritas 5
4 8
Paritas 6 6
12 Paritas 6
2 4
3 Usia Menopause
40 – 43 tahun
2 4
44 – 47 tahun
14 28
48 – 51 tahun
27 54
52 – 55 tahun
7 14
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1 menunjukkan bahwa mayoritas responden penelitian berada pada rentang umur 50
– 55 tahun saat dilakukan pengambilan data penelitian.
Distribusi jumlah paritas menunjukkan bahwa sebanyak 4 responden tergolong ke dalam
nullipara
, 14 responden merupakan
primapara,
58 atau mayoritas responden diklasifikasikan sebagai
multipara
, dan selebihnya yaitu 24 responden tergolong ke dalam
grande-multi para
paritas 5 kali atau lebih. Adapun distribusi responden berdasarkan usia menopause
menunjukkan bahwa sebanyak 14 responden mengalami menopause terlambat
delayed menopause
menopause tarda, yaitu suatu keadaan dimana wanita masih mengalami menstruasi di atas usia 52 tahun. Tabel di
atas juga menunjukkan bahwa tidak seorangpun 0 responden yang mengalami menopause dini
ea rly menopause
yang merupakan keadaan dimana wanita telah mengalami menopause sebelum umur 40 tahun
Shifren, 2007.
5.1.3. Distribusi Responden Berdasarkan Umur Kesemua wanita yang menjadi sampel dalam penelitian ini berada
pada rentang umur 48 hingga 59 tahun saat dilakukan pengumpulan data. Dengan kata lain, responden dalam penelitian ini lahir pada kisaran tahun
1951 hingga tahun 1962. Dari hasil penelitian, didapati data bahwa secara umum, terjadi
kecenderungan penurunan jumlah paritas responden yang diikuti dengan percepatan usia menopause dari tahun ke tahun, sebagaimana dijelaskan
melalui tabel berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur Umur
Responden Tahun
Kelahiran Frekuensi
Responden Rata-rata
Jumlah Paritas Rata-rata
Usia Menopause
59 1951
2 3
48,5 tahun 58
1952 3
4 50,67 tahun
56 1954
2 4
52 tahun 55
1955 5
4 51 tahun
54 1956
5 5,4
50 tahun 53
1957 4
3,75 49 tahun
52 1958
7 3
48,42 tahun 51
1959 9
2,67 48,23 tahun
50 1960
2 4,5
46,5 tahun 49
1961 8
2,87 46,13 tahun
48 1962
3 1,34
44,34 tahun
Jumlah 50
Tabel di atas memperlihatkan dengan jelas bahwa dari tahun ke tahun, terjadi penurunan rata-rata jumlah paritas wanita yang diikuti
dengan percepatan usia menopause. Hal ini tampak jelas pada variabel usia menopause, dimana
didapati data bahwa wanita yang dilahirkan pada tahun 1952 memasuki usia menopause pada umur 50,67 tahun. Usia menopause ini semakin lama
semakin cepat sedemikian hingga wanita yang lahir pada tahun 1962 sudah memasuki usia menopause pada umur 44,34 tahun.
Hal yang sama juga ditemui pada variabel jumlah paritas, dimana wanita yang lahir pada tahun 1952 memiliki rata-rata jumlah paritas 4 kali.
Sedangkan wanita kelahiran tahun 1962 hanya memiliki rata-rata jumlah paritas 1,34 kali. Tampak jelas bahwa dari tahun ke tahun, terjadi
penurunan jumlah paritas yang diikuti dengan percepatan usia menopause.
Universitas Sumatera Utara
5.1.4. Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Paritas dan Usia Menopause