Parazzini, 2006; Kevenaar, 2007. Namun demikian, masih terdapat kontroversi dimana beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara jumlah
paritas dengan usia menopause ini tidak cukup signifikan Kalichman, 2007. Kebanyakan penelitian tersebut dilaksanakan di Eropa dan Amerika,
padahal siklus reproduksi sangat dipengaruhi oleh faktor ras dan genetika. Sepengetahuan penulis, sampai saat ini, belum ada penelitian sejenis yang
dilaksanakan di Indonesia, oleh karena itu perlu dilakukan suatu penelitian yang menguji apakah terdapat hubungan antara jumlah paritas dengan usia menopause
pada wanita Indonesia. Atas dasar inilah, penulis tertarik untuk meneliti hubungan jumlah paritas dengan usia menopause pada wanita Indonesia.
1.2. Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
Adakah hubungan antara jumlah paritas dengan usia menopause?
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan jumlah paritas dengan usia menopause wanita
1.3.2 Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: a.
Mengetahui rata-rata jumlah paritas wanita b.
Mengetahui rata-rata usia menopause wanita
Universitas Sumatera Utara
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, diantaranya: 1.
Memberikan informasi tentang hubungan jumlah paritas dengan usia menopause agar dapat digunakan oleh praktisi medis dalam upaya
meningkatkan kualitas hidup wanita 2.
Memberikan sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan bagi masyarakat
luas, khususnya
bagi kalangan
wanita dalam
merencanakan paritas selama masa reproduksinya 3.
Memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan memperkokoh landasan teoritis ilmu kedokteran khususnya di bidang menopause
4. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang ingin menggali dan
memperdalam lebih jauh topik-topik tentang menopause
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2. 1. Paritas
2.1.1. Definisi Paritas
Kata paritas berasal dari bahasa Latin,
pario,
yang berarti menghasilkan. Secara umum, paritas didefinisikan sebagai keadaan
melahirkan anak baik hidup ataupun mati, tetapi bukan aborsi, tanpa melihat jumlah anaknya. Dengan demikian, kelahiran kembar hanya
dihitung sebagai satu kali paritas Stedman, 1998. Jumlah paritas merupakan salah satu komponen dari status paritas
yang sering dituliskan dengan notasi G-P-Ab, dimana G menyatakan jumlah kehamilan gestasi, P menyatakan jumlah paritas, dan Ab
menyatakan jumlah abortus. Sebagai contoh, seorang wanita dengan status paritas G
3
P
1
Ab
1,
berarti wanita tersebut telah pernah mengandung sebanyak dua kali, dengan satu kali paritas dan satu kali abortus, dan saat
ini tengah mengandung untuk yang ketiga kalinya.
2.1.2. Klasifikasi Jumlah Paritas
Berdasarkan jumlahnya, maka paritas seorang wanita dapat dibedakan menjadi:
a. Nullipara
Adalah wanita yang belum pernah melahirkan sama sekali b.
Primipara Adalah wanita yang telah pernah melahirkan sebanyak satu kali
c. Multipara
Adalah wanita yang telah melahirkan sebanyak dua hingga empat kali d.
Grandemultipara Adalah wanita yang telah melahirkan sebanyak lima kali atau lebih
Universitas Sumatera Utara