HUBUNGAN PERCAYA DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IPS DI MAN KISARAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

(1)

HUBUNGAN PERCAYA DIRI DENGAN PRESTASI

BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IPS

DI MAN KISARAN KABUPATEN ASAHAN

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

SYAFITRI WULANDARI S

NIM. 3113131068

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

vii

ABSTRAK

Syafitri Wulandari S. NIM. 3113131068. Hubungan Percaya Diri dengan Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas X IPS di MAN Kisaran Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNIMED, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Percaya diri siswa kelas X IPS di MAN Kisaran Kabupaten Asahan tahun ajaran 2015/2016 (2) Prestasi belajar geografi siswa kelas X IPS di MAN Kisaran tahun ajaran 2015/2016 (3) Hubungan percaya diri dengan prestasi belajar geografi siswa kelas X IPS di MAN Kisaran tahun ajaran 2015/2016.

Penelitian ini dilaksanakan di MAN Kisaran Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPS yang ada di MAN Kisaran yang berjumlah 101 siswa sekaligus menjadi sampel dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi tidak langsung dan teknik studi dokumenter . Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis inferensial.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Percaya diri siswa kelas X IPS MAN Kisaran sebagian besar siswa (68,32%) kelas X IPS MAN Kisaran T. A 2015/2016 percaya diri dalam belajar geografi, sebagian siswa (16,83%) kelas X IPS MAN Kisaran T.A 2015/2016 kurang percaya diri dalam belajar geografi, dan sebagian kecil siswa (14,85%) kelas X IPS MAN Kisaran T.A 2015/2016 sangat percaya diri dalam belajar geografi. (2) Sebagian besar siswa (92,08%) kelas X IPS MAN Kisaran T.A 2015/2016 memiliki prestasi belajar geografi kategori sedang, sebagian kecil siswa (0,99%) kelas X IPS MAN Kisaran T.A 2015/2016 memiliki prestasi belajar geografi kategori rendah dan sebagian siswa (6,93%) kelas X IPS MAN Kisaran T.A 2015/2016 memiliki prestasi belajar geografi kategori tinggi. (3) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara percaya diri dengan prestasi belajar geografi siswa kelas X IPS MAN Kisaran T.A 2015/2016. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji t yaitu thitung > ttabel ( 2,049 > 1,984) pada taraf signifikansi 0,05.


(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan atas kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: Hubungan Percaya Diri dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas X IPS di MAN Kisaran Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2015/2016. Adapun tujuan skripsi ini adalah sebagai kelengkapan tugas dalam memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini penulis tidak luput dari berbagai kelemahan dan mengalami banyak rintangan, namun dapat diatasi berkat motivasi dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta staffnya.

2. Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi dan

Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi beserta staffnya.

4. Ibu Dra. Rosni, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah sabar meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberi banyak masukan sejak awal penulisan proposal sampai akhirnya skripsi ini terselesaikan. 5. Bapak Dr. Restu, M.S selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis yang


(6)

iv

perkuliahan, serta Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si, Bapak Mahara Sintong, S.T, M.Si dan Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku dosen penguji.

6. Bapak/Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah banyak

membekali penulis dengan segudang ilmu pada saat di bangku perkuliahan.

7. Bapak Hayat Siagian selaku Tata Usaha Jurusan Pendidikan Geografi.

8. Bapak Drs. H. Makmur Syukri, M.Pd selaku Kepala Sekolah MAN Kisaran yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian di MAN Kisaran dan Bapak Muhammad Fauzi Rahman, M.Pd selaku guru geografi kelas X IPS MAN Kisaran sekaligus guru pamong PPLT 2014 yang telah banyak memberi bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian.

9. Teristimewa kepada orang tuaku, Ayahanda Burhan Saragih dan Ibunda Tety

Pahriaty yang telah mengasuh, membesarkan dan mendidik serta memberikan

do’a, nasihat, semangat, dorongan moril dan material sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik.

10. Teristimewa kepada adik-adikku Nurul Burhani dan Muhammad Rasyid

Saragih yang selalu memberikan dukungan, do’a, semangat dan motivasi

yang tidak ada putusnya.

11. Teristimewa buat sahabat sekaligus keluarga angkat penulis di A Reguler 2011 yaitu Zaidan Zikri Malem, S.Pd, Budi Marpaung, S.Pd, Risa Hayu, S.Pd dan Ela Mentari.

12. Seluruh teman-teman di kelas A Reguler 2011 yang selalu memberikan dukungan, semangat, sumbangan pemikiran, dan do’a. Terkhusus sahabat-sahabat tercinta Derpina Sari Harahap, S.Pd, Enda Anjelina Br. Ginting, S.Pd,


(7)

v

Mardiah, S.Pd, Hudhayfa Hadi, S.Pd, Sulinda Sari, M. Ali N Simanjuntak dan Fadilah Handayani.

13. Sahabat-sahabat tercinta penulis Rahmi Js, S.PdI, Desrina Laily, S.PdI, Mira Adrianti yang memberi motivasi, dukungan, do’a dan bantuan dari jauh.

14. Terimakasih juga untuk seluruh siswa kelas X IPS MAN Kisaran yang telah

bekerjasama dalam proses penyelesaian skripsi ini dan seluruh siswa MAN Kisaran terkhusus XI IPA 1 (Finaz, Imran, Fikri, Fakhri, Akbar, Alif, Nanda, Muti), XI IPA 2 (Indah), XI IPA 3 (Faty), XI IPS 1 (Desi, Fahri, Nisa, Cindy,

Latifah) yang selalu mendo’akan dan selalu memberi dukungan dan motivasi

kepada penulis demi penyelesaian skripsi ini.

15. Teman-teman PPLT MAN Kisaran 2014 terkhusus Jijah, Ayang, Lina, Mela,

Yani, Chandra.

16. Teman-teman dan adik-adik kos Mua’amalah yang selalu mensupport penulis

dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata kiranya Allah SWT memberikan balasan yang setimpal kepada semua pihak yang memberikan bantuan tersebut. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi semua pembaca, khususnya Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Medan, 04 April 2016 Penulis

SYAFITRI WULANDARI S NIM. 3113131068


(8)

(9)

viii DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN MEJA HIJAU ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kerangka Teori... 7

B. Penelitian Yang Relevan ... 19

C. Kerangka Berpikir ... 21

D. Hipotesis ... 24

BAB III METODE PENELITIAN ... 25

A. Lokasi Penelitian ... 25

B. Populasi dan Sampel ... 25

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 25

D. Teknik Pengumpulan Data ... 26

E. Uji Instrumen Penelitian ... 28

F. Teknik Analisis Data ... 30

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN ... 34


(10)

ix

B. Keadaan Non Fisik ... 35

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

A. Hasil Penelitian ... 47

B. Pembahasan Penelitian ... 55

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 59

A. Kesimpulan ... 59

B. Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61


(11)

xii

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal

1. Skema Kerangka Berfikir ... 23

2. MAN Kisaran Tampak Depan ... 34

3. Struktur Organisasi MAN Kisaran T.A 2015/2016 ... 43

4. Denah Sekolah MAN Kisaran ... 44

5. Peta Administrasi Kecamatan Kisaran Timur ... 45

6. Uji Coba Instrumen Penelitian di SMAN 1 Pantai Cermin ... 104

7. Penjelasan Petunjuk Pengisian Angket di Kelas X IPS MAN Kisaran .. 104

8. Pembagian Instrumen Angket Percaya Diri ... 105

9. Pembagian Instrumen Angket Percaya Diri ... 105

10.Pengisian Instrumen Angket Percaya Diri Oleh Sampel ... 106


(12)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

No Uraian Hal

1. Daftar Angket Percaya Diri Siswa (Sebelum Validitas dan

Reliabilitas Angket) ... 64

2. Analisis Butir Angket Percaya Diri (Uji Instrumen Validasi dan Reliabilitas) ... 68

3. Perhitungan Uji Validitas ... 70

4. Perhitungan Uji Reliabilitas ... 73

5. Kisi-Kisi Instrumen Angket Percaya Diri Siswa Setelah Divalidasi ... 76

6. Daftar Angket Percaya Diri (Setelah Divalidasi) ... 77

7. Analisis Butir Angket Percaya Diri ... 80

8. Daftar Studi Dokumentasi Prestasi Belajar Geografi Siswa ... 85

9. Perhitungan Koefisien Korelasi Variabel X dan Y ... 88

10.Perhitungan Distribusi Frekuensi Variabel Penelitian ... 91

11.Perhitungan Kecenderungan Variabel Penelitian... 93

12.Uji Homogenitas ... 96

13.Perhitungan Uji Homogenitas ... 99

14.Perhitungan Koefisien Korelasi ... 101

15.Perhitungan Koefisien Determinasi ... 102

16.Perhitungan Uji-t ... 103

17.Dokumentasi Penelitian ... 104

18.Nilai-Nilai r Product Moment ... 106

19.Distribusi Tabel t ... 107


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu aspek dalam kehidupan yang sangat penting karena melalui pendidikan watak, tingkah laku serta kepribadian manusia dapat dibentuk. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan yang sangat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan suatu bangsa. Semakin tinggi tingkat pendidikan suatu bangsa, maka dapat memperlihatkan dengan jelas tingkat kemajuan suatu bangsa tersebut.

Pendidikan tidak hanya diperoleh di lingkungan sekolah saja, tetapi pendidikan juga bisa diperoleh dalam lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat, karena pendidikan akan berlangsung seumur hidup. Oleh karena itu, pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antar keluarga, masyarakat dan pemerintah.

Para siswa tingkat sekolah SMP dan SMA adalah masa dimana seorang remaja ingin prestasinya terlihat menonjol di sekolah. Untuk menonjolkan prestasi tersebut dengan baik, kepercayaan diri adalah salah satu kunci kesuksesannya. Setiap individu siswa memiliki lingkungan dan latar belakang berbeda-beda, sehingga mempengaruhi kepribadian dan pembentukan rasa percaya dirinya dan berinteraksi dengan lingkungannya.

Sikap percaya diri merupakan sikap yang muncul dari dalam diri siswa sehingga menimbulkan perasaan optimis akan keberhasilan belajar. Siswa yang memiliki rasa percaya diri memiliki motivasi yang besar untuk meraih prestasi


(14)

2

belajar dibandingkan dengan siswa yang tidak memiliki rasa percaya diri. Rasa percaya diri dapat menjadi pendorong dan mempermudah proses belajar siswa. Dengan rasa percaya diri siswa dapat melihat potensi belajar yang melekat dari setiap kegagalan dan mereka memiliki kemampuan termotivasi untuk mencapai apapun. Namun tidaklah semua siswa memiliki rasa percaya diri yang cukup. Perasaan minder, malu dan lain-lain bisa menjadi kendala siswa dalam proses belajarnya di sekolah maupun di lingkungannya. Dengan rasa minder yang dimiliki siswa akan sering merasa tidak yakin dengan kemampuan yang ia miliki, sehingga ia lebih menutup dirinya dan kurang mendapatkan informasi langsung yang dibutuhkan.

Kadang kala gejala tidak percaya diri muncul tiba-tiba, tanpa disadari oleh seseorang ketika melakukan sesuatu sehingga orang tersebut tidak bisa mengeluarkan kemampuannya secara optimal. Rendahnya kepercayaan diri yang dimiliki oleh seorang siswa dapat dilihat dari kurangnya kemampuan siswa untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya, seperti guru maupun siswa lainnya, merasa tidak mampu menyelesaikan soal atau tugas yang sulit. Siswa yang merasa tidak mampu bersaing dengan teman-temannya akan menghambat dirinya dalam belajar karena mereka tidak mampu berkomunikasi dengan baik kepada teman-temannya sehingga potensi yang ada pada dirinya tidak mampu dimanfaatkan secara optimal.

Melalui kepercayaan diri yang dimiliki, siswa akan selalu berusaha untuk menunjukkan keberhasilannya dalam prestasi belajar. Hal itu berarti tingkat kepercayaan diri siswa akan mempengaruhi motivasi dalam usaha belajar,


(15)

3

sehingga tujuan belajar yang akan dicapai akan berhasil dicapai jika didukung dengan rasa percaya diri yang dimiliki siswa.

Melihat pentingnya sikap percaya diri dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam hal belajar, maka sudah sewajarnya tiap individu mengembangkan rasa percaya diri di setiap akifitasnya. Rasa percaya diri juga tidak terlepas dari proses belajar mengajar bidang studi geografi di MAN Kisaran Kabupaten Asahan.

Menurut pengamatan dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan guru bidang studi geografi kelas X IPS di MAN Kisaran Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan, bapak M. Fauzi Rahman, M.Pd, mengutarakan bahwa di kelas sering ditemukan siswa yang ragu-ragu dalam menjawab yang diutarakan oleh guru bidang studi geografi, selain itu ditemukan juga siswa yang masih ragu untuk mengajukan pertanyaan. Kemudian hasil dari tanya jawab dengan salah seorang siswa, siswa tersebut menyatakan bahwa mereka kurang percaya diri untuk memberi jawaban yang diajukan oleh guru bidang studi geografi dan kurang percaya diri dalam mengajukan pertanyaan.

Kepercayaan diri siswa dalam proses pembelajaran terlihat pada saat siswa yang ingin mengemukakan pendapatnya di depan kelas tetapi ia hanya bisa terdiam. Siswa merasa tidak yakin akan kemampuan dan pengetahuan yang dimilikinya dalam mengikuti materi pelajaran yang disampaikan oleh guru bidang studi geografi. Jika salah seorang siswa ingin mengutarakan atau memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh guru bidang studi geografi, dan jawabannya tersebut jauh dari sempurna, ia takut bila satu kelas akan mengolok-oloknya. Dengan kejadian yang seperti ini akan berpengaruh kepada siswa-siswa


(16)

4

yang lain sehingga ia takut dan tidak berani menyatakan pendapat atau memberikan suatu pernyataan karena ia takut salah atas penyataan dan pendapat yang ia utarakan, sehingga ia mengurungkan niatnya untuk menyatakan pendapatnya tersebut. Meskipun demikian, masih ada beberapa siswa yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Ia berani mengemukakan pendapatnya sendiri tanpa harus diminta terlebih dahulu oleh guru bidang studi geografi. Ia tidak peduli dengan olokan dari teman-temannya jika ia melakukan kesalahan. Bahkan ia tidak merasa jera untuk mengemukakan pendapatnya berkali-kali walaupun tidak semua pendapat yang ia lontarkan sempurna.

Siswa yang memiliki sikap takut dan malu untuk mengungkapkan pendapat, tidak berani dan kurang percaya diri saat berbicara di depan guru serta teman-temannya, mereka akan cenderung lebih memilih diam dan bersifat pasif dalam proses belajar mengajar. Siswa yang tidak memiliki percaya diri cenderung berpikir yang negatif tentang dirinya, ia merasa bahwa dirinya tidak akan mampu bersaing dengan teman lainnya untuk meraih prestasi dan ia merasa tidak mampu menghadapi segala tantangan yang ada dalam proses belajar.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut: (1) Siswa masih ragu-ragu dan kurang percaya diri dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru maupun memberikan pertanyaan; (2) Siswa kurang yakin akan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh dirinya; (3) Siswa yang kurang percaya diri


(17)

5

merasa dirinya tidak mampu bersaing dengan teman-temannya untuk meraih prestasi, merasa ia tak mampu menghadapi tantangan saat belajar.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan dapat dijelaskan lebih mendalam, maka peneliti membatasi masalah pada hubungan percaya diri dengan prestasi belajar geografi siswa kelas X IPS di MAN Kisaran Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan tahun ajaran 2015/2016.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang ditetapkan, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana percaya diri siswa dalam belajar geografi kelas X IPS di MAN Kisaran Kabupaten Asahan tahun ajaran 2015/2016?

2. Bagaimana prestasi belajar geografi siswa kelas X IPS di MAN Kisaran Kabupaten Asahan tahun ajaran 2015/2016?

3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara percaya diri dengan prestasi belajar geografi siswa kelas X IPS di MAN Kisaran Kabupaten Asahan tahun ajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Percaya diri siswa dalam belajar geografi kelas X IPS di MAN Kisaran Kabupaten Asahan tahun ajaran 2015/2016.


(18)

6

2. Prestasi belajar geografi siswa kelas X IPS di MAN Kisaran Kabupaten Asahan tahun ajaran 2015/2016.

3. Hubungan antara percaya diri dengan prestasi belajar geografi siswa kelas X IPS di MAN Kisaran Kabupaten Asahan tahun ajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi pihak sekolah baik para guru yang mengajar bidang studi geografi maupun bagi para siswa tentang hubungan percaya diri dengan prestasi belajar geografi siswa. Bagi para guru agar memperhatikan percaya diri siswa khususnya mata pelajaran geografi.

2. Bagi penulis sendiri dapat menjadi bahan masukan yang bermanfaat untuk

menambah wawasan penulis tentang pengetahuan yang diteliti yakni percaya diri dan prestasi belajar.


(19)

58

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Percaya diri siswa dalam belajar, sebagian besar (68,32%) siswa kelas X IPS MAN Kisaran T.A 2015/2016 memiliki rasa percaya diri yang sedang, sebagian (16,83%) siswa kelas X IPS MAN Kisaran T.A 2015/2016 memiliki percaya diri yang rendah, dan sebagian kecil (14,85%) siswa kelas X IPS MAN Kisaran T.A 2015/2016 memiliki percaya diri yang tinggi.

2. Prestasi belajar geografi siswa kelas X IPS MAN Kisaran T.A 2015/2016 dengan KKM 3,20 maka 1,98% siswa belum mencapai KKM dan 98,02% siswa mencapai KKM dengan tingkat kecenderungan sebagian besar (92,08%) siswa kelas X IPS MAN Kisaran T.A 2015/2016 memiliki prestasi belajar geografi yang sedang, sebagian kecil (0,99%) siswa kelas X IPS MAN Kisaran T.A 2015/2016 memiliki prestasi belajar geografi yang rendah dan sebagian (6,93%) siswa kelas X IPS MAN Kisaran T.A 2015/2016 memiliki prestasi belajar geografi yang tinggi.

3. Percaya diri berhubungan secara positif dan signifikan dengan prestasi belajar geografi siswa kelas X IPS MAN Kisaran tahun ajaran 2015/2016 dengan koefisien korelasi 0,2017 maka diperoleh nilai thitung = 2,049 > ttabel = 1,984 pada taraf signifikansi 0,05. Kuatnya hubungan antara rasa percaya diri dengan prestasi belajar geografi siswa adalah 4,07%. Hal ini memberikan


(20)

59

gambaran bahwa ada sebesar 4,07% variasi prestasi belajar geografi yang dapat dijelaskan oleh rasa percaya diri, sedangkan sisanya 95,93% ditentukan oleh faktor lain.

B. Saran

1. Bagi siswa yang masih memiliki percaya diri yang kurang, hendaknya lebih meningkatkan lagi rasa kepercayaan dirinya, karena semakin tinggi rasa percaya diri siswa maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa atau sebaliknya.

2. Siswa yang prestasi belajar geografinya masih belum mencapai KKM,

hendaknya lebih meningkatkan lagi prestasi belajarnya. Hal itu menjadi salah satu tugas guru guna meningkatkan prestasi belajar geografi siswa-siswa tersebut.

3. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan faktor lainnya dengan prestasi belajar geografi siswa sebesar 95,93%. Peneliti sarankan, hendaknya peneliti lain kiranya dapat meneliti faktor lainnya tersebut seperti intelegensi, lingkungan belajar, disiplin dan sebagainya.


(21)

60

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Lilis. 2013. Hubungan Rasa Percaya Diri dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas X di SMA Negeri 4 Gorontalo. Skripsi. Gorontalo: Jurusan Fisika Program Studi S1 Pendidikan Geografi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Gorontalo.

Andriyani, Aan. 2012. Pengaruh Percaya Diri Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa di Kelas VII MTs PUI Ciwedus Timbang. Skripsi. Cirebon: Jurusan Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Dimyati & Mudjiono. 2013. Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hakim, Thursan. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta. Puspa

Swara.

Haryanto. 2010. Pengertian Kepercayaan Diri, (Online),

(http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepercayaan-diri/, diakses 10 Desember 2015)

Hidayah, Sendy Nurulita. 2014. Hubungan Frekuensi dan Kepercayaan Diri dengan Prestasi Belajar Melakukan Proses Administrasi Transaksi Siswa Kelas XI SMK Kasatian Solo Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Surakarta: Jurusan Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Iswidharmanjaya, Derry. 2013. Satu Hari Menjadi Lebih Percaya Diri. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Ivanne. 2012. Peranan Percaya Diri dalam Pembelajaran, (Online), (http://vanneisblessing.blogspot.co.id/2012/02/peranan-percaya-diri-dalam-pembelajaran.html, diakses 10 Desember 2015)

Jaya, Indra & Ardat. 2013. Penerapan Statistik Untuk Pendidikan. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Js, Rahmi. 2015. Peran Guru Bimbingan Konseling dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa MTs N Bukit Raya Pekanbaru. Skripsi. Pekanbaru: Jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI/BK) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau.


(22)

61

Kushartanti, Anugrahening. 2009. Perilaku Menyontek Ditinjau dari Kepercayaan Diri. Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi. Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Vol. 11 (2): 38-46.

Lubis, Nurhidayah. 2012. Hubungan Percaya Diri dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA N 1 Dolok Batu Nanggar Serbelawan Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Medan: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Nur’Asyah. 2005. Hubungan Kepercayaan Diri dan Persepsi Siswa Terhadap Matematika dengan Hasil Belajar Matematika di SMP Negeri Se Kota Medan. Thesis. Medan: Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

Rustanto, Bambang. 2013. Teori Kepercayaan Diri, (Online), (http://bambang-rustanto.blogspot.co.id/2013/08/konsep-kepercayaan-diri.html, diakses 10 Desember 2015).

Sarastika, Paradipta. 2014. Tampil Percaya Diri. Yogyakarta: Araska.

Selytania, Lilis & Sukarti. 2007. Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional pada Siswa Kelas III SMU, (Online),

(http://psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi-01320053.pdf, diakses 11 Desember 2015).

Simbolon, Henni Rahayu. 2013. Hubungan Percaya Diri dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Bidang Studi Ekonomi pada SMA Swasta Al-Ulum Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi (tidak diterbitkan). Medan: Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Situmorang, Marihot Marulitua. 2009. Hubungan Percaya Diri dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS di SMA Swasta Katolik Trisakti Medan Tenggara. Skripsi. Medan: Fakultas Ekonomi Univesitas Negeri Medan.

Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

________. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatid, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Suteja, Amar. 2013. Hubungan Antara Tingkat Percaya Diri Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya, (Online), (http://amarsuteja.blogspot.co.id/2013/06/penelitian-hubungan-antara-tingkat.html, diakses 5 November 2015)


(23)

62

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Wahyono, Budi. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar,

(Online),

(http://www.pendidikanekonomi.com/2013/06/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html, diakses 12 Desember 2015).

Wanda, Illa Rezki. 2012. Percaya Diri, (Online),

(http://illarezkiwanda.blogspot.co.id/2012/05/angket-percaya-diri.html, diakses 5 November 2015).

Warman, Dewi. 2013. Hubungan Percaya Diri Siswa dengan Hasil Belajar Geografi Kelas XI IPS Di SMA N 1 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Skripsi. Padang: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang.


(1)

6

2. Prestasi belajar geografi siswa kelas X IPS di MAN Kisaran Kabupaten Asahan tahun ajaran 2015/2016.

3. Hubungan antara percaya diri dengan prestasi belajar geografi siswa kelas X IPS di MAN Kisaran Kabupaten Asahan tahun ajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi pihak sekolah baik para guru yang mengajar bidang studi geografi maupun bagi para siswa tentang hubungan percaya diri dengan prestasi belajar geografi siswa. Bagi para guru agar memperhatikan percaya diri siswa khususnya mata pelajaran geografi.

2. Bagi penulis sendiri dapat menjadi bahan masukan yang bermanfaat untuk menambah wawasan penulis tentang pengetahuan yang diteliti yakni percaya diri dan prestasi belajar.


(2)

58 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Percaya diri siswa dalam belajar, sebagian besar (68,32%) siswa kelas X IPS MAN Kisaran T.A 2015/2016 memiliki rasa percaya diri yang sedang, sebagian (16,83%) siswa kelas X IPS MAN Kisaran T.A 2015/2016 memiliki percaya diri yang rendah, dan sebagian kecil (14,85%) siswa kelas X IPS MAN Kisaran T.A 2015/2016 memiliki percaya diri yang tinggi.

2. Prestasi belajar geografi siswa kelas X IPS MAN Kisaran T.A 2015/2016 dengan KKM 3,20 maka 1,98% siswa belum mencapai KKM dan 98,02% siswa mencapai KKM dengan tingkat kecenderungan sebagian besar (92,08%) siswa kelas X IPS MAN Kisaran T.A 2015/2016 memiliki prestasi belajar geografi yang sedang, sebagian kecil (0,99%) siswa kelas X IPS MAN Kisaran T.A 2015/2016 memiliki prestasi belajar geografi yang rendah dan sebagian (6,93%) siswa kelas X IPS MAN Kisaran T.A 2015/2016 memiliki prestasi belajar geografi yang tinggi.

3. Percaya diri berhubungan secara positif dan signifikan dengan prestasi belajar geografi siswa kelas X IPS MAN Kisaran tahun ajaran 2015/2016 dengan koefisien korelasi 0,2017 maka diperoleh nilai thitung = 2,049 > ttabel = 1,984 pada taraf signifikansi 0,05. Kuatnya hubungan antara rasa percaya diri dengan prestasi belajar geografi siswa adalah 4,07%. Hal ini memberikan


(3)

59

gambaran bahwa ada sebesar 4,07% variasi prestasi belajar geografi yang dapat dijelaskan oleh rasa percaya diri, sedangkan sisanya 95,93% ditentukan oleh faktor lain.

B. Saran

1. Bagi siswa yang masih memiliki percaya diri yang kurang, hendaknya lebih meningkatkan lagi rasa kepercayaan dirinya, karena semakin tinggi rasa percaya diri siswa maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa atau sebaliknya.

2. Siswa yang prestasi belajar geografinya masih belum mencapai KKM, hendaknya lebih meningkatkan lagi prestasi belajarnya. Hal itu menjadi salah satu tugas guru guna meningkatkan prestasi belajar geografi siswa-siswa tersebut.

3. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan faktor lainnya dengan prestasi belajar geografi siswa sebesar 95,93%. Peneliti sarankan, hendaknya peneliti lain kiranya dapat meneliti faktor lainnya tersebut seperti intelegensi, lingkungan belajar, disiplin dan sebagainya.


(4)

60

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Lilis. 2013. Hubungan Rasa Percaya Diri dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas X di SMA Negeri 4 Gorontalo. Skripsi. Gorontalo: Jurusan Fisika Program Studi S1 Pendidikan Geografi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Gorontalo.

Andriyani, Aan. 2012. Pengaruh Percaya Diri Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa di Kelas VII MTs PUI Ciwedus Timbang. Skripsi. Cirebon: Jurusan Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Dimyati & Mudjiono. 2013. Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hakim, Thursan. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta. Puspa

Swara.

Haryanto. 2010. Pengertian Kepercayaan Diri, (Online), (http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepercayaan-diri/, diakses 10 Desember 2015)

Hidayah, Sendy Nurulita. 2014. Hubungan Frekuensi dan Kepercayaan Diri dengan Prestasi Belajar Melakukan Proses Administrasi Transaksi Siswa Kelas XI SMK Kasatian Solo Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Surakarta: Jurusan Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Iswidharmanjaya, Derry. 2013. Satu Hari Menjadi Lebih Percaya Diri. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Ivanne. 2012. Peranan Percaya Diri dalam Pembelajaran, (Online), (http://vanneisblessing.blogspot.co.id/2012/02/peranan-percaya-diri-dalam-pembelajaran.html, diakses 10 Desember 2015)

Jaya, Indra & Ardat. 2013. Penerapan Statistik Untuk Pendidikan. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Js, Rahmi. 2015. Peran Guru Bimbingan Konseling dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa MTs N Bukit Raya Pekanbaru. Skripsi. Pekanbaru: Jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI/BK) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau.


(5)

61

Kushartanti, Anugrahening. 2009. Perilaku Menyontek Ditinjau dari Kepercayaan Diri. Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi. Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Vol. 11 (2): 38-46.

Lubis, Nurhidayah. 2012. Hubungan Percaya Diri dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA N 1 Dolok Batu Nanggar Serbelawan Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Medan: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Nur’Asyah. 2005. Hubungan Kepercayaan Diri dan Persepsi Siswa Terhadap Matematika dengan Hasil Belajar Matematika di SMP Negeri Se Kota Medan. Thesis. Medan: Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

Rustanto, Bambang. 2013. Teori Kepercayaan Diri, (Online), (http://bambang-rustanto.blogspot.co.id/2013/08/konsep-kepercayaan-diri.html, diakses 10 Desember 2015).

Sarastika, Paradipta. 2014. Tampil Percaya Diri. Yogyakarta: Araska.

Selytania, Lilis & Sukarti. 2007. Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional pada Siswa Kelas III SMU, (Online),

(http://psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi-01320053.pdf, diakses 11 Desember 2015).

Simbolon, Henni Rahayu. 2013. Hubungan Percaya Diri dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Bidang Studi Ekonomi pada SMA Swasta Al-Ulum Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi (tidak diterbitkan). Medan: Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Situmorang, Marihot Marulitua. 2009. Hubungan Percaya Diri dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS di SMA Swasta Katolik Trisakti Medan Tenggara. Skripsi. Medan: Fakultas Ekonomi Univesitas Negeri Medan.

Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

________. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatid, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Suteja, Amar. 2013. Hubungan Antara Tingkat Percaya Diri Terhadap Prestasi

Belajar Mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya, (Online),

(http://amarsuteja.blogspot.co.id/2013/06/penelitian-hubungan-antara-tingkat.html, diakses 5 November 2015)


(6)

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Wahyono, Budi. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar, (Online), (http://www.pendidikanekonomi.com/2013/06/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html, diakses 12 Desember 2015).

Wanda, Illa Rezki. 2012. Percaya Diri, (Online), (http://illarezkiwanda.blogspot.co.id/2012/05/angket-percaya-diri.html, diakses 5 November 2015).

Warman, Dewi. 2013. Hubungan Percaya Diri Siswa dengan Hasil Belajar Geografi Kelas XI IPS Di SMA N 1 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Skripsi. Padang: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang.


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA PERINTIS I BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 17 66

HUBUNGAN CARA BELAJAR DAN KELENGKAPAN SARANA BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI TUGUMULYO KABUPATEN MUSI RAWAS PROPINSI SUMATERA SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 21 75

KORELASI ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X MAN BANDING AGUNG OKU SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012-2013

1 39 47

KORELASI ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X MAN BANDING AGUNG OKU SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 12 57

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 BELALAU TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 7 42

HUBUNGAN KINERJA GURU DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 METRO DI KOTA METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 8 68

HUBUNGAN KINERJA GURU DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 METRO DI KOTA METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 13 107

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

2 11 79

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA UTAMA WACANA METRO TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

1 2 39

HUBUNGAN PERHATIAN ORANGTUA DAN MANAJEMEN WAKTU BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

11 108 89