Bank Sentral dengan membeli surat-surat berharga , karena dengan penjualan itu tabungan giral masyarakat dan cadangan yang dipegang bank-bank umum akan
berkurang.
d. Koefisien Kurs Valuta Asing b
4
Kurs Valuta Asing X
4
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Inflasi, dengan koefisien regresi sebesar 0.227 yang artinya apabila nilai
tukar meningkat sebesar 1 , maka Inflasi akan meningkat sebesar 22.7 diperkirakan karena pada saat rupiah terdepresiasi terhadap dollar berdampak pada
kenaikan harga barang, hal ini dikarenakan oleh pergerakan antara dua mata uang antar dua Negara bersumber dari tingkat harga masing-masing Negara. Ketika harga-
harga barang di luar negeri naik menyebabkan inflasi di indonesia semakin tinggi. Hal ini dikaranakan barang-barang impor yang ada di indonesia. Kenaikan harga di
dalam negeri terjadi karena dipengaruhi oleh kenaikan harga dari luar negeri, terutama barang-barang impor atau kenaikan bahan baku industri yang masih belum
dapat diproduksi di dalam negeri. Atau dapat disebut dengan imported inflation yaitu inflasi yang terjadi di dalam negeri karena adanya pengaruh kenaikan harga dari luar
negeri. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hadi Sasana
2004 yang berjudul ”Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Inflasi Di Indonesia dan Filipina pendekatan Error Correction Model” . Penelitian ini juga
mendukung penelitian dari Jaka Sriyana 2001 yang berjudul “Dampak Ekspansi
Fiskal Terhadap Inflasi”. Penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara nilai tukar terhadap inflasi. Untuk menjaga kestabilan harga di
dalam negeri maka otoritas moneter melalui kebijakannya diharapkan dapat menjaga kestabilan rupiah terhadap dollar dalam batas wajar dan aman. Depresiasi nilai
rupiah sangat rentan dampaknya terhadap laju inflasi di Indonesia baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
4.4. Uji penyimpangan asumsi klasik
Selain dengan menggunakan pengujian secara statistik yaitu uji t dan uij F juga dilakukan uji terhadap penyimpangan asumsi klasik. Pengujian ini dilakukan untuk
menguji validitas dari hasil analisis regresi linier berganda. Adapun pengujian yang digunakan adalah heterokedastisitas, autokorelasi, dan multikolinearitas.
a. Uji Heteroskedastisitas