Analisis Kuantitatif ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan persamaan tanpa log diketahui nilai t hitung koefisien Z 1 adalah 6.907 dan p value sebesar 0,000. Dengan demikian variabel Z 1 signifikan pada tingkat α 0,05. Dan menerima hipotesis alternative bahwa model yang benar adalah log linier. Sedangkan pada persamaan log diketahui nilai t hitung koefisien Z 2 adalah - 6.650895 dan p value sebesar 0,000. Dengan demikian variabel Z 2 signifikan pada tingkat α 0,05. Dan menerima hipotesis nol bahwa model yang benar adalah linier. Berdasarkan hasil uji MWD di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model yag kita gunakan adalah dapat menggunakan model linier dan dapat pula menggunakan model log linier. Dan dari sini peneliti memilih untuk menggunakan model linier.

4.3. Analisis Kuantitatif

Untuk mempermudah perhitungan dari data yang cukup banyak maka dalam penelitian ini diselesaikan dengan bantuan perangkat lunak soft were komputer program Eviews 3. Analisis linier, alat ini digunakan untuk menguji kekuatan pengaruh jumlah uang beredar X 1 , PDB X 2 , Tingkat suku bunga X 3 dan kurs dollar terhadap rupiah X 4 terhadap Inflasi Y yang terjadi selama periode tahun 1990 sampai 2005, dapat dilihat dalam tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2 Hasil Regresi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Variabel Bebas Terhadap Inflasi Dependent Variable: Y Method: Least Squares Date: 031908 Time: 12:41 Sample: 1990:1 2005:4 Included observations: 64 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. X1 -1.27E-05 6.17E-06 -2.051499 0.0447 X2 -0.000104 9.73E-05 -1.068984 0.2894 X3 0.709524 0.127225 5.576932 0.0000 X4 0.227519 0.052646 4.321715 0.0001 C -1032.409 287.6585 -3.589008 0.0007 R-squared 0.627100 Mean dependent var 597.3125 Adjusted R-squared 0.601819 S.D. dependent var 1239.327 S.E. of regression 782.0353 Akaike info criterion 16.23658 Sum squared resid 36083170 Schwarz criterion 16.40524 Log likelihood -514.5706 F-statistic 24.80485 Durbin-Watson stat 1.885328 ProbF-statistic 0.000000 Sumber : Data hasil regresi Pada penelitian ini digunakan model persamaan regresi linear sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Dengan memperhatikan model regresi dan hasil regresi linear berganda maka didapat persamaan faktor-faktor yang mempengaruhi Inflasi di Indonesia selama periode 1990.1 – 2005.4. sebagai berikut : Y = -1032.409 + -1.27E-05 X 1 – -0.000104 X 2 + 0.709524 X 3 + 0.227519 X 4 Berdasarkan berbagai parameter dalam persamaan regresi mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi Inflasi, maka pengujian hipotesis sebagai berikut:

4.3.1 Pengujian Hipotesis a. Uji Parsial uji t

Seperti telah dijelaskan dalam bab sebelumnya, hasil dari perbandingan antara t hitung dengan t tabel akan dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan. Tabel 4.2 yang berisi hasil persamaan regresi pada variabel-variabel penelitian akan memperlihatkan hasil dari t hitung yang dikeluarkan oleh output olah data dengan menggunakan Eviews 3. Dari tabel tersebut terlihat nilai t hitung untuk masing-masing variabel bebasnya telah diketahui dan dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan dengan cara membandingkannya dengan t tabel . Hasil regresi linier ditampilkan pada tabel 4.3 adalah: Tabel 4.3 Hasil uji t Variabel t-hitung Probabolitas X1 -2.051499 0.0447 X2 -1.068984 0.2894 X3 5.576932 0.0000 X4 4.321715 0.0001 Sumber : hasil Eviews Dari hasil interprestasi diatas, dapat disimpulkan bahwa: • Variabel X1 jumlah uang beredar, signifikan pada tingkat α 0.05 yang berarti jumlah uang beredar berpengaruh terhadap inflasi. • Variabel X2 Gross Domestik Bruto, tidak signifikan pada tingkat α 0.05 yang berarti Gross Domestik Bruto tidak berpengaruh terhadap inflasi. • Variabel X3 tingkat suku bunga, signifikan pada tingkat α 0.05 yang berarti tingkat suku bunga berpengaruh terhadap inflasi. • Variabel X4 kurs rupiah, signifikan pada tingkat α 0.05 yang berarti kurs rupiah berpengaruh terhadap inflasi.

b. Pengujian Secara Bersama – sama Uji F