LOGISTIK NASIONAL: Penertiban, serta optimaisasi peng-gunaan lahan terlantar.
I.M - 89
N
O
S
UBSTANSI
I
NTI
K
EGIATAN
P
RIORITAS
S
ASARAN
I
NDIKATOR
T
ARGET
I
NDIKASI
P
AGU
R
P
.M
ILIAR
KL 2010
2011 2012
2013 2014
Total
Jumlah perijinan di bidang pembinaan pasar dan distribusi yang dijalani secara online
6 9 9
11 11
Waktu penyelesaian perijinan dan nonperijinan dibidang pembinaan pasar dan distribusi hari
6 6 5
4 2
2 Pengembangan Sarana Distribusi
Perdagangan Terbangunnya sarana distribusi
dalam rangka kelancaran distribusi barang pokok
Jumlah pasar percontohan unit 2
15 20
23 26
875,5 Kemendag
Jumlah pembangunan pusat distribusi -
1 1 1
1 Jumlah rekomendasi penataan sistem distribusi
2 3 4
5 6
3 Koordinasi Penataan
dan Pengembangan Sistem Logistik
Nasional Terkoordinasinya pelaksanaan
Kebijakan Penataan dan Pengembangan Sistem Logistik
Nasional Persentase rekomendasi hasil koordinasi kebijakan
penataan dan pengembangan sistem logistik nasional yang ditindaklanjuti
60 70 75
80 85
7,6 Kemenko
Perekonomian 4 Perumusan
Kebijakan dan Bimbingan Teknis
Fasilitas Kepabeanan Terciptanya administrator di bidang
fasilitas kepabeanan yang dapat memberikan dukungan industry,
perdagangan dan masyarakat serta optimalisasi pendapatan
Terwujudnya pelayanan yang efisien dan pengawasan efektif
1. Persentase realisasi janji layanan publik terkait pemberian fasilitas pembebasan dan keriganan bea
masuk 70
72 75 77
80 133,04
Kemenkeu 2. Persentase realisasi janji layanan publik terkait
pemberian fasilitas pertambangan 70
72 75 77
80 3. Persentase realisasi janji layanan publik terkait
pemberian tempat penimbunan berikat TPB. 70
72 75 77
80 4. Persentase penyelesaian rancangan PMK dan
aturan pelaksanaan lainnya terkait sistem pelayanan kepabeanan yang menunjang Sistem Logistik
Nasional Customs Advance Trade Systems -
40 60 80
100 5. Persentase penyelesaian
peraturan terkait sistem pelayanan kepabeanan dan cukai di Kawasan Ekonomi Khusus KEK
- 100 -
- -
I.M - 90
N
O
S
UBSTANSI
I
NTI
K
EGIATAN
P
RIORITAS
S
ASARAN
I
NDIKATOR
T
ARGET
I
NDIKASI
P
AGU
R
P
.M
ILIAR
KL 2010
2011 2012
2013 2014
Total
6. PMK untuk pengembangan sistem elektronik terkait dengan perijinan investasi di bidang kepabeanan dan
perpajakan -
40 60 80
100 7. PMK tentang Authorized Economic Operator AEO
dan dukungan terkait dengan Sistem Logistik Nasional -
40 60 80
100 8.PMK-PMK tentang pemberian fasilitas fiskal sesuai
peraturan perundang-undangan dan skema pembiayaan infrastruktur ke dan di Kawasan Ekonomi
Khusus KEK -
40 60 80
100 9 .PMK untuk memadukan Kawasan Pelayanan
Pabean Terpadu KPPT dengan Kawasan Ekonomi Khusus KEK di 5 lokasi di Jawa dan Sumatra
- 100 -
- -
5 Pengelolaan dan
Penyelenggaraan kegiatan di bidang Lalu
Lintas dan Angkutan Laut
Terselenggaranya National Single Window pada 14 lokasi
lokasi pelabuhan 1
Kantor Pusat
2 Adpel
Palembang dan Adpel
Panjang 4
Adpel Bitung,
Ambon, Makassar
dan
Banjarmasin
4 Adpel Pekan
Baru, Pontianak,
Samarinda dan Sorong
3 Jayapura, Benoa dan
Ternate 151,0
Kemenhub
6 Pelaksanaan azas
cabotage melalui Pengembangan dan
Pemberdayaan armada kapal niaga Nasional
Meningkatnya armada niaga pelayaran nasional melalui program
Two Step Loan Project for Development of Domestic Shipping
Industry Phase I 1paket jumlah kapal niaga
0 2 2
3 1.200,0 Kemenhub
7 Pengelolaan Cargo
Information System Terselenggaranya Cargo
Information System Paket System informasi cargo
1 2 4
4 3
54,00 Kemenhub
8 Penataan Sistem
Terwujudnya Tatanan Jumlah Peraturan Perundangan, peraturan
2 3 3
3 4
148,00 Kemenhub
I.M - 91
N
O
S
UBSTANSI
I
NTI
K
EGIATAN
P
RIORITAS
S
ASARAN
I
NDIKATOR
T
ARGET
I
NDIKASI
P
AGU
R
P
.M
ILIAR
KL 2010
2011 2012
2013 2014
Total
Pelabuhan Nasional Pelabuhan,Rencana Induk
Pelabuhan Nasional, Rencana Induk Pelabuhan, serta Peraturan
Perundangan Pelaksanaan pelaksanaan teknis, dan laporan kajian
9 Pengelolaan sarana
dan fasilitas pelabuhan strategis dan
pelabuhan untuk komoditas a.l
Batubara, CPO Optimalnya fungsi Sarana dan
fasilitas 25 pelabuhan strategis Lhoksemawe, Belawan, Teluk
Bayur, Dumai, Pekan Baru, Palembang, Panjang, Batan,
Tg.Pinang, Tg.Priok, Tg.Emas, Tg.Perak, Cigading, Benoa,
Kupang, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda,
Balikpapan,Bitung,Makasar, Sorong, Ambon, Biak dan
Jayapura. Jumlah lokasi yang dibangun dan di rehab
5 Lokasi 5
Lokasi 5 Lokasi
5 Lokasi
5 Lokasi
8.292,0 Kemenhub