TELEKOMUNIKASI: Penertiban, serta optimaisasi peng-gunaan lahan terlantar.

I.M - 78 NO SUBSTANSI INTI KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR TARGET INDIKASI PAGU RP MILIAR KL 2010 2011 2012 2013 2014 TOTAL optik 4. Pengembangan Penyelenggaraan Penyiaran Kebijakan, regulasi, perijinan untuk meningkatkankuantitas dan kualitas layanan penyiaran Prosentase pencapaian terhadap ketepatan penyelesaian layanan perizinan 50 65 80 95 100 498,92 Kemenkominf o Prosentase implementasi migrasi sistem penyiaran dari analog ke digital 10 25 50 65 70 5. Pelaksanaan Pengamanan Jaringan Internet Keamanan terhadap jaringan internet nasional Prosentase pencapaian keamanan trafik nasional, POP penyelenggara jasa internet dan internet exchange, titik akses ke lembaga pemerintahan dan critical infrastructure 50 55 60 65 70 116,16 Kemenkominf o 6. Fasilitasi Penerapan dan Pengembangan E-Government Kebijakan, regulasi, bimbingan teknis, dan evaluasi pengembangan e-government nasional untuk mendorong peningkatan nilai e- government nasional menjadi 3,4 dan tingkat e-literasi menjadi 50 Prosentase penyelesaian penyusunan pembahasan RPP Penyelenggaraan Sistem Elektronik Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah e-Government dan Master Plan e-Government Nasional 100 - - - - 877,88 Kemenkominf o I.M - 79 NO SUBSTANSI INTI KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR TARGET INDIKASI PAGU RP MILIAR KL 2010 2011 2012 2013 2014 TOTAL Prosentase peningkatan penerapan dan kualitas aplikasi e-government di pemerintah kabkot 10 40 60 80 100 7. Fasilitasi Penerapan dan Pengembangan Sistem Keamanan Informasi Elektronik Kebijakan, regulasi, bimbingan teknis dan evaluasip engembangan sistem keamanan informasi elektronik Prosentase penyelesaian pembahasan dan perbaikan materi RUU Rencana Tindak Pidana Teknologi Informasi Cyber Crime 50 100 - - - 120,36 Kemenkominf o Prosentase penyusunan peraturan pelaksana UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik 100 - - - - Prosentase penyelenggara sistem pengamanan elektronik dapat memenuhi kebutuhan masyarakat 10 40 60 80 100 8. Pengembangan Standarisasi Perangkat Pos dan Informatika Kebijakan, regulasi, standar, sertifikasi, interoperabilitas perangkat pos, telekomunikasi dan penyiaran Prosentase pencapaian standar kelayakan teknis perangkat pos, telekomunikasi dan penyiaran 40 60 80 100 100 65,42 Kemenkominf o I.M - 80 NO SUBSTANSI INTI KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR TARGET INDIKASI PAGU RP MILIAR KL 2010 2011 2012 2013 2014 TOTAL Prosentase peningkatan interoperabilitas pada layanan perangkat, aplikasi dan layanan 40 60 80 100 100 9. Pengembangan Standarisasi Layanan Pos dan Informatika Kebijakan, regulasi, standar, sertifikasi, interoperabilitas layanan pos, telekomunikasi dan penyiaran Paket penyusunan kebijakan, regulasi, sertifikasi di bidang layanan pos, telekomunikasi, dan penyiaran 10 paket 10 paket 10 paket 10 paket 10 paket 65,41 Kemenkominf o 10. Pelaksanaan Pemberdayaan dan Pemerataan Pembangunan Sarana dan Prasarana Informatika Layanan akses informasi dan komunikasi di wilayah non komersial Prosentase ibukota provinsi yang terhubung dengan jaringan serat optik 10 30 50 70 100 7.367,12 Kemenkominf o Prosentase ibukota kabkota yang terhubung jaringan broadband 25 30 50 60 75 Prosentase ibukota provinsi yang memiliki regional internet exchange 10 30 50 80 100 Prosentase ibukota provinsi yang memiliki international internet exchange 10 30 50 80 100 Jumlah Desa Informasi yang dilengkapi radio komunitas 15 desa 76 desa 200 desa 350 desa 500 desa I.M - 81 NO SUBSTANSI INTI KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR TARGET INDIKASI PAGU RP MILIAR KL 2010 2011 2012 2013 2014 TOTAL Prosentase desa yang dilayani akses telekomunikasi 100 100 100 100 100 Prosentase desa yang dilayanani akses internet 5 20 40 60 80 7.TRANSPORTASI PERKOTAAAN: Perbaikan sistem dan jaringan transportasi di 4 kota besar Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan sesuai dengan Cetak Biru Transportasi Perkotaan, termasuk penyelesaian pembangunan angkutan kereta listrik di Jakarta MRT dan Monorail selambat-lambatnya 2014. A Pembinaan dan Pengembangan Sistem Transportasi Perkotaan Tersusunnya 100 rencana dan program sistem transportasi dan evaluasi pelaksanaan program Jumlah rencana Induk Angkutan Perkota an, Rencana In-duk Sistem Infor-masi Lalu Lintas Perkotaan, Lapo-ran evaluasi, Ter- selenggarannya ATCS, Jumlah Fasilitas Kese-lamatan Trans-portasi Perkotaan. 1 Paket 2 Paket 3 Paket 4 Paket 4 Paket 282,5 Kemenhub Terselenggaranya Transportasi Perkotaan Jumlah Pengembangan Bus Rapid Transit BRT, Kota Percontohan, Kawasan Percontohan. 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 379,2 Kemenhub Transportasi Ramah lingkungan Jumlah Penyelenggaraan Transportasi Ramah Lingkungan 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 137,6 Kemenhub I.M - 82 NO SUBSTANSI INTI KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR TARGET INDIKASI PAGU RP MILIAR KL 2010 2011 2012 2013 2014 TOTAL B Penyelesaian pembangunan angkutan kereta listrik di Jakarta MRT dan monorail Sasaran tidak tercapai dikarenakan besar pagu Ditjen KA Kemenhub hanya 30,79 T maka besar pagu untuk MRT dan Monorail baru ditampung sebagian Paket Monorail dan Paket MRT 2 paket 2 paket 2 paket 2 paket 2 paket 2.000,0 Kemenhub I.M - 83 P RIORITAS 7 IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA T EMA P RIORITAS Peningkatan investasi melalui perbaikan kepastian hukum, penyederhanaan prosedur, perbaikan sistem informasi, dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus KEK P ENANGGUNGJAWAB Menteri Koordinator Bidang Perekonomian B EKERJASAMA D ENGAN Menteri Keuangan; Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia; Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional; Menteri Perdagangan Menteri Perindustrian; Menteri Perhubungan; Menteri Pekerjaan Umum; Menteri Komunikasi dan Informatika; Menteri Dalam Negeri; Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal; Kepala Badan Pertanahan Nasional N O S UBSTANSI I NTI K EGIATAN P RIORITAS S ASARAN I NDIKATOR T ARGET I NDIKASI P AGU R P .M ILIAR KL 2010 2011 2012 2013 2014 Total

1. KEPASTIAN HUKUM:

Reformasi regulasi secara bertahap di tingkat nasional dan daerah sehingga terjadi harmonisasi peraturan perundang-undangan yang tidak menimbulkan ketidakjelasan dan inkonsistensi dalam implementasinya 1. Kegiatan Perancangan Peraturan Perundang- undangan Peningkatan kualitas RUU dan peraturan perundang-undangan di bawah UU RanperUU di DPR serta tenaga fungsional Perancang PerUUan • Persentase yg mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan perkembangan, • Persentase yg selesai dibahas di DPR secara tepat waktu, • Persentase tenaga fungsional perancang peraturan perUU yang mendapat kualifikasi dan promosi sesuai standar secara tepat waktu dan akuntabel • Persentase kelengkapan dokumentasi dan pustaka secara akurat dan up to date • Pembenahan Peraturan perUUan di bidang Pertanahan, tata ruang, dan LH • Peraturan perUUan di bidang mekanisme 20 40 60 80 100 75,5 Kemenkumham I.M - 84 N O S UBSTANSI I NTI K EGIATAN P RIORITAS S ASARAN I NDIKATOR T ARGET I NDIKASI P AGU R P .M ILIAR KL 2010 2011 2012 2013 2014 Total Perlindungan Saksi dan Pelapor • Peraturan perUUan di bidang yang mendorong pembe-rantasan korupsi 2. Kegiatan Harmonisasi Peraturan Perundang- undangan Meningkatkan keharmonisan rancangan peraturan perundang- undangan tingkat pusat bidang politik, hukum, keamanan, keuangan, perbankan, industri, perdagangan, sumber daya alam, riset, teknologi, kesejahteraan rakyat yang harmonis • Persentase di bidang politik, hukum dan keamanan • Persentase di bidang keuangan dan perbankan • Persentase di bidang industri dan yang harmonis • Persentase di bidang Kesra • Pembenahan Peraturan perUUan di bidang Pertanahan, tata ruang, dan LH • Peraturan Perundang-undangan di bidang mekanisme Perlindungan Saksi dan Pelapor • Peraturan perUUan yg mendorong pemberantasan korupsi 20 40 60 80 100 38,5 Kemenkumham 3 Penataan Produk Hukum dan Pelayanan Bantuan Hukum Departemen Harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perUUan di tingkat pusat dan daerah Jumlah Perda yang dikaji Kajian 3.000 perda Kajian 9.000 perda Kajian 3.000 perda Kajian 2.500 perda Kajian 2.500 perda 12,5 Kemendagri