PENYEDERHANAAN PROSEDUR: Penertiban, serta optimaisasi peng-gunaan lahan terlantar.

I.M - 87 N O S UBSTANSI I NTI K EGIATAN P RIORITAS S ASARAN I NDIKATOR T ARGET I NDIKASI P AGU R P .M ILIAR KL 2010 2011 2012 2013 2014 Total Sosialisasi perizinan dan nonperizinan 33 Provinsi 33 Provinsi 33 Provinsi 33 Provinsi 33 Provinsi Fasilitasi Penghubung di BKPM 19 instansi + 33 provinsi masing- masing 1 orang 19 instansi + 33 provinsi masing- masing 1 orang 19 instansi + 33 provinsi masing- masing 1 orang 19 instansi + 33 provinsi masing- masing 1 orang 19 instansi + 33 provinsi masing- masing 1 orang Penyederhanaan Tata Cara Permohonan Penanaman Modal 3 Instansi 3 Instansi 3 Instansi 3 Instansi 3 Instansi 2 Pengembangan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik SPIPISE Meningkatnya kualitas pengem- bangan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik Online SPIPISE Peningkatan jumlah aplikasi perizinan dan non perizinan yang menjadi wewenang BKPM, PTSP Provinsi, PTSP Kab.Kota melalui SPIPISE Perijinan di 3 sektor Perijinan di 3 sektor Perijinan di 2 sektor Perijinan di 1 sektor Implementasi nasional untuk semua sektor 100,29 BKPM Jumlah peningkatan PTSP Prov. dan KabKota yang terhubung dalam SPIPISE 50 KabKota dan 33 Prov 50 KabKota dan 33 Prov 50 KabKota dan 33 Prov 50 KabKota dan 33 Prov 50 KabKota dan 33 Prov Terbangunnya infrastruktur dan database penanaman modal yang terintegrasi Penamba han kapasitas dan kemampu an infrastrukt ur pada Penamba han kapasitas dan kemampu an infrastrukt ur pada Penamba han kapasitas dan kemampu an infrastrukt ur pada Terbangunn ya Data Recovery Centre DRC Penambaha n kapasitas dan kemampuan infrastruktur pada jaringan. I.M - 88 N O S UBSTANSI I NTI K EGIATAN P RIORITAS S ASARAN I NDIKATOR T ARGET I NDIKASI P AGU R P .M ILIAR KL 2010 2011 2012 2013 2014 Total jaringan. jaringan. jaringan. Jumlah provinsi dan KabKota yang mengikuti sosialisasi dan pelatihan 50 KabKot a dan 33 Prov 50 KabKota dan 33 Prov 50 KabKot a dan 33 Prov 50 KabKota dan 33 Prov 50 KabKota dan 33 Prov 3 Koordinasi Peningkatan Ekspor dan Peningkatan Investasi PEPI Meningkatnya koordinasi di bidang peningkatan ekspor dan peningkatan investasi Persentase rekomendasi hasil koordinasi kebijakan di bidang peningkatan ekspor dan investasi yang terimplementasikan 65 70 75 80 85 15,8 Kemenko Perekonomian 4. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Mempercepat proses perizinan di daerah Jumlah daerah yang membentuk PTSP 5 40 50 60 70 113,8 Kemendagri PTSP yang siap menerapkan SPIPISE 5 30 40 50 60 Pembatalan Perda bermasalah 100 100 100 100 100 Daerah yang mengurangi biaya untuk berusaha 30 40 50 60 70

3. LOGISTIK NASIONAL:

Pengembangan dan penetapan Sistem Logistik Nasional yang menjamin kelancaran arus barang dan mengurangi biaya transaksiekonomi biaya tinggi 1 Peningkatan Kelancaran Distribusi Bahan Pokok Terlaksananya kebijakan dan bimbingan teknis dalam rangka peningkatan kelancaran distribusi dan stabilisasi harga bahan pokok Jumlah rumusan kebijakan dan standar, norma, kriteria dan prosedur di bidang pembinaan pasar dan distribusi jenis 6 6 5 4 4 226,75 Kemendag Jumlah pelaku usaha yang mengikuti pembinaan, pelatihan dan bimbingan teknis 1.920 2.250 2.500 2.750 3.000 Persentase rata-rata perbedaan tingkat harga Bahan Pokok antar provinsi 15 12 11 10 9 Persentase ketersediaan barang kebutuhan pokok bagi masyarakat 90 92 94 96 98 I.M - 89 N O S UBSTANSI I NTI K EGIATAN P RIORITAS S ASARAN I NDIKATOR T ARGET I NDIKASI P AGU R P .M ILIAR KL 2010 2011 2012 2013 2014 Total Jumlah perijinan di bidang pembinaan pasar dan distribusi yang dijalani secara online 6 9 9 11 11 Waktu penyelesaian perijinan dan nonperijinan dibidang pembinaan pasar dan distribusi hari 6 6 5 4 2 2 Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan Terbangunnya sarana distribusi dalam rangka kelancaran distribusi barang pokok Jumlah pasar percontohan unit 2 15 20 23 26 875,5 Kemendag Jumlah pembangunan pusat distribusi - 1 1 1 1 Jumlah rekomendasi penataan sistem distribusi 2 3 4 5 6 3 Koordinasi Penataan dan Pengembangan Sistem Logistik Nasional Terkoordinasinya pelaksanaan Kebijakan Penataan dan Pengembangan Sistem Logistik Nasional Persentase rekomendasi hasil koordinasi kebijakan penataan dan pengembangan sistem logistik nasional yang ditindaklanjuti 60 70 75 80 85 7,6 Kemenko Perekonomian 4 Perumusan Kebijakan dan Bimbingan Teknis Fasilitas Kepabeanan Terciptanya administrator di bidang fasilitas kepabeanan yang dapat memberikan dukungan industry, perdagangan dan masyarakat serta optimalisasi pendapatan Terwujudnya pelayanan yang efisien dan pengawasan efektif 1. Persentase realisasi janji layanan publik terkait pemberian fasilitas pembebasan dan keriganan bea masuk 70 72 75 77 80 133,04 Kemenkeu 2. Persentase realisasi janji layanan publik terkait pemberian fasilitas pertambangan 70 72 75 77 80 3. Persentase realisasi janji layanan publik terkait pemberian tempat penimbunan berikat TPB. 70 72 75 77 80 4. Persentase penyelesaian rancangan PMK dan aturan pelaksanaan lainnya terkait sistem pelayanan kepabeanan yang menunjang Sistem Logistik Nasional Customs Advance Trade Systems - 40 60 80 100 5. Persentase penyelesaian peraturan terkait sistem pelayanan kepabeanan dan cukai di Kawasan Ekonomi Khusus KEK - 100 - - -