SISTEM INFORMASI: Penertiban, serta optimaisasi peng-gunaan lahan terlantar.

I.M - 92 N O S UBSTANSI I NTI K EGIATAN P RIORITAS S ASARAN I NDIKATOR T ARGET I NDIKASI P AGU R P .M ILIAR KL 2010 2011 2012 2013 2014 Total Jumlah koordinasi bidang fasilitasi perdagangan; kegiatan 60 60 60 60 60 Jumlah partisipasi sidang-sidang fasilitasi perdagangan didalam dan luar negeri; kegiatan 17 17 17 17 17 Jumlah laporan evaluasi pelaksanaan monitoring fasilitasi perdagangan 5 5 5 5 5 2 Perumusan Kebijakan dan Pengembangan Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai 1. Terciptanya administrator kepabeanan dan cukai yang dapat memberikan fasilitasi terbaik berbasis teknologi informasi kepada industri, perdagangan, dan masyarakat serta optimalisasi penerimaan 2. Terwujudnya tingkat pelayanan yang efisien kepada pemangku kepentingan berkaitan dengan layanan berbasis teknologi informasi 1. Persentase sistem aplikasi dan infrastruktur TI yang sesuai dengan proses bisnis DJBC 2. Persentase penyelesaian aplikasi sistem kepabeanan yang terintegrasi dengan portal NSW 3. PMK untuk pengembangan sistem elektronik terkait dengan perijinan investasi di bidang kepabeanan dan perpajakan 4. PMK tentang Authorized Economic Operator AEO dan dukungan terkait dengan Sistem Logistik Nasional 5. PMK tentang Kawasan Pelayanan Pabean Terpadu KPPT dalam rangka pengembangan sistem logistik 6. PMK-PMK tentang pemberian fasilitas fiskal sesuai peraturan perundang-undangan dan skema pembiayaan infrastruktur ke dan di Kawasan Ekonomi Khusus KEK 7. Percepatan operasionalisasi NSW. Untuk 5 pelabuhan, NSW untuk impor siap dilaksanakan akhir Desember 2009. Untuk pelabuhan yang lain, tergantung kebijakan dan kesiapan KL lainnya 100 - - - - - 100 100 40 40 40 40 40 - 100 60 60 60 60 60 - 100 80 80 80 80 80 - 100 100 100 100 100 100 - 675.44 Kemenkeu I.M - 93 N O S UBSTANSI I NTI K EGIATAN P RIORITAS S ASARAN I NDIKATOR T ARGET I NDIKASI P AGU R P .M ILIAR KL 2010 2011 2012 2013 2014 Total 3 Pelaksanaan National Single Window di sektor perhubungan Terselenggaranya National Single Window pada 14 lokasi Paket jaringan sistem National Single Window 1 lokasi Kantor Pusat 2 lokasi Adpel Palemba ng dan Adpel Panjang 4 lokasi Adpel Bitung, Ambon, Makassa r, dan Banjarm asin 4 lokasi Adpel Pekan Baru, Pontianak, Samarinda, dan Sorong 3 lokasi Adpel Jayapura, Benoa, dan Ternate 151,0 Kemenhub 4 Koordinasi pengembangan dan penerapan sistem National Single WindowNSW dan ASEAN Single WindowASW Meningkatnya koordinasi di bidang pengembangan dan penerapan NSW dan ASW Persentase rekomendasi di bidang pengembangan dabn penerapan NSW dan ASW yang terimplementasikan 80 80 85 90 95 16,20 Kemenko Perekonomian

5. KAWASAN EKONOMI KHUSUS KEK:

Pengembangan KEK di 5 lokasi melalui skema Public-Private Partnership sebelum 2012 1 Dukungan Sektor Perdagangan Terhadap Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus KEK Meningkatnya peranan sektor perdagangan di kawasan ekonomi khusus Jumlah PP tentang Kawasan Ekonomi Khusus peraturan 1 - - - 2 10,90 Kemendag Jumlah kebijakan perdagangan yang dilimpahkan ke KEK peraturan 1 1 1 1 1 2 Pengembangan Penanaman Modal Kawasan Ekonomi Khusus KEK Terbentuknya KEK di 5 lokasi Persentase penyusunan peraturan pelaksanaan penye-lenggaraan KEK 100 100 100 100 100 18,02 BKPM Persentase penetapan institusi Sekretariat Dewan Nasional KEK 100 100 100 100 100 I.M - 94 N O S UBSTANSI I NTI K EGIATAN P RIORITAS S ASARAN I NDIKATOR T ARGET I NDIKASI P AGU R P .M ILIAR KL 2010 2011 2012 2013 2014 Total Persentase pengoperasian Sekretariat Dewan Nasional KEK - 100 100 100 100 Asistensi dan fasilitasi dalam rangka pene tapan dan pengem-bangan KEK 100 100 100 100 100 Hasil Koordinasi masalah strategis di bidang pengembangan KEK 1 buku laporan 1 buku laporan 1 buku laporan 1 buku laporan 1 buku laporan Jumlah promosi penanaman modal di KEK 2 Negara 3 daerah 3 Negara 3 daerah 4 Negara 3 daerah 5 Negara 4 daerah 7 Negara 8 daerah Kerja sama di bidang pengembangan KEK - 2 Negara 2 Negara 5 Negara 5 Negara 3 Fasilitasi Pengembangan KEK Meningkatnya fasilitasi pengembangan zona industri di 5 KEK Dokumentasi fasilitasi AMDAL, Engineering DesignDED, dan kelembagaan di 5 kawasan 5 5 5 5 5 32,40 Kemenperin 4 Perumusan kebijakan di bidang PPN, PBB, BPHTB, KUP, PPSP, dan Bea Materai Peningkatan efektifitas pembuatan peraturan 1. Persentase penyelesaian usulan pembuatan Revisi peraturan perundangan terhadap peraturan perundangan yang harus dibuat direvisi 2. Tersedianya PMK-PMK ttg Pemberian Fasilitas Fiskal sesuai Peraturan Per-UU-an dan skema Pembiayaan Infrastruktur ke di Kawasan Ekonomi Khusus KEK 100 - 100 40 100 60 100 80 100 100 12.47 Kemenkeu 5 Perumusan kebijakan di bidang PPh dan perjanjian kerjasama perpajakan Peningkatan efektifitas pembuatan peraturan 1. Persentase penyelesaian usulan pembuatan Revisi peraturan perundangan terhadap peraturan perundangan yang harus dibuat direvisi 2. Tersedianya PMK-PMK ttg Pemberian Fasilitas 100 - 100 40 100 60 100 80 100 100 13.64 Kemenkeu