6
|
LAKIP KEMENTERIAN KEHUTANAN 2012
Visi di atas merupakan sintesis bahwa Kementerian Kehutanan menyelenggarakan pengurusan hutan untuk memperoleh manfaat yang
optimal dengan kelestarian hutan yang tetap terjaga guna sebesar-besar kesejahteraan masyarakat secara berkeadilan, sebagaimana diamanatkan di
dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.
2. Misi dan Tujuan
Untuk mewujudkan visi di atas, maka ditetapkanlah misi dan tujuan: 1
Memantapkan kepastian status kawasan hutan serta kualitas data dan informasi kehutanan.
Misi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepastian kawasan hutan sebagai dasar penyiapan prakondisi pengelolaan sumberdaya hutan
secara lestari.
2 Meningkatkan Pengelolaan Hutan Produksi Lestari PHPL.
Misi tersebut bertujuan untuk meningkatkan optimalisasi pengelolaan hutan produksi.
3 Memantapkan penyelenggaraan perlindungan dan konservasi
sumberdaya alam. Misi tersebut bertujuan menurunkan gangguan keamanan hutan dan
hasil hutan dalam penyelenggaraan perlindungan dan konservasi sumberdaya alam.
4 Memelihara dan meningkatkan fungsi dan daya dukung daerah aliran
sungai DAS. Misi ini bertujuan meningkatkan kondisi, fungsi dan daya dukung daerah
aliran sungai DAS, sehingga dapat mengurangi resiko bencana alam, dan dikelola secara berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
5 Menyediakan teknologi dasar dan terapan.
Misi ini bertujuan untuk menyediakan informasi ilmiah dalam pengelolaan hutan lestari, baik dalam tatanan perumusan kebijakan maupun kegiatan
teknis pengelolaan hutan di lapangan.
6 Memantapkan kelembagaan penyelenggaraan tata kelola kehutanan
Kementerian Kehutanan. Tujuan utama misi ini adalah penyediaan perangkat peraturan
perundang-undangan dalam pengelolaan hutan lestari, peningkatan penerimaan negara bukan pajak PNBP bidang kehutanan dan
terlaksananya tertib administrasi pada Kementerian Kehutanan.
7 Mewujudkan sumberdaya manusia kehutanan yang profesional.
Misi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM kehutanan yang profesional melalui diklat serta penyuluhan kehutanan.
7
|
LAKIP KEMENTERIAN KEHUTANAN 2012
3. Sasaran Strategis
Sasaran strategis yang disajikan dalam dokumen Renstra merupakan target prioritas yang dipilih dari indikator-indikator kinerja utama
outcome yang memiliki faktor dominan dalam mencapai tujuan misi.
Sasaran strategis Kementerian Kehutanan dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sampai dengan akhir tahun 2014 adalah sebagai berikut:
1 Tata batas kawasan hutan sepanjang 25.000 kilometer yang meliputi
batas luar dan batas fungsi kawasan hutan; 2
Wilayah kesatuan pengelolaan hutan KPH ditetapkan di setiap provinsi dan beroperasinya 120 KPH 20 wilayah KPH yang telah
ditetapkan;
3 Data dan informasi sumberdaya hutan tersedia sebanyak 5 judul;
4 Areal tanaman pada hutan tanaman bertambah seluas 2,65 juta ha;
5 Penerbitan Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Alam dan
atau Restorasi Ekosistem IUPHHK-HARE pada areal bekas tebangan logged over areaLOA seluas 2,5 juta ha;
6 Produk industri hasil hutan yang bersertifikat legalitas kayu meningkat
sebesar 50; 7
Jumlah hotspot kebakaran hutan menurun 20 setiap tahun, dan
penurunan konflik, perambahan kawasan hutan, illegal logging dan
wildlife trafficking sampai dengan di batas daya dukung sumberdaya hutan;
8 Populasi spesies prioritas utama yang terancam punah meningkat
sebesar 3 dari kondisi tahun 2008 sesuai ketersediaan habitat; 9
Rencana pengelolaan DAS terpadu sebanyak 108 DAS prioritas; 10
Tanaman rehabilitasi pada lahan kritis di dalam DAS prioritas seluas 2,5 juta ha;
11 Terbangunnya Hutan Kemasyarakatan HKm seluas 2 juta ha;
12 Terbangunnya Hutan Desa HD seluas 500.000 ha;
13 Penyediaan teknologi dasar dan terapan silvikultur, pengolahan hasil
hutan, konservasi alam dan sosial ekonomi guna mendukung pengelolaan hutan lestari sebanyak 25 judul;
14 Terbentuknya 50 kerjasama kemitraan melalui peningkatan peran serta
pelaku utama dan pelaku usaha dalam pemberdayaan masyarakat; 15
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur Kemenhut dan SDM Kehutanan lainnya minimal sebanyak 15.000 orang peserta;
16 Penanganan perkara, pemulihan hak-hak negara bidang kehutanan
minimal menang sebesar 80 di akhir tahun 2014;