PENGENDALIAN GRATIFIKASI
21
Good Corporate Governance
Tindak lanjut penanganan laporan dugaan gratifiksi yang diterima dari WBS, instansi yang berwenang danatau masyarakat adalag sebagai
berikut:
1. TINDAK LANJUT PENGANAN LAPORAN DUGAAN GRATIFIKASI YANG DIPEROLEH DARI WBS.
a. Insan PTPN II atau Pihak Ketiga yang mengetahui adanya pelanggaran terhadap ketentuan Pedoman ini, agar segera
melaporkan pelanggaran dimaksud melalui WBS yang ada di lingkungan PTPN II. Setiap pelaporan yang dilakukan oleh
insan PTPN II maupun Pihak Ketiga akan dijaga
kerahasiaanya.
b. Setiap laporan dugaan telah dilakukan praktek Gratifikasi yang dilakukan oleh insan PTPN II yang telah diproses dan
dianalisis melalui WBS disampaikan kepada Direktur Utama. c. Direktur Utama berwenang memutuskan laporan-laporan
dugaan telah dilakukan praktek Gratifikasi yang perlu untuk ditindaklanjuti.
d. Laporan-laporan yang perlu untuk ditindaklanjuti tersebut akan diserahkan kepada TPG PTPN II melalui Kabag Sekretaris
Perusahaan, TPG PTPN II akan melakukan pemeriksaan kepada insan PTPN II yang diduga telah melakukan praktek
Gratifikasi dan mengumpulkan data-data relevan lainnya yang diperlukan.
e. TPG PTPN II akan melakukan pemeriksaan atas laporan tersebut dengan menggunakan riview checklist Gratifikasi dan
berdasarkan hasil pemriksaan tersebut, TPG PTPN II akan mengkaji apakah laporan dugaan tersebut perlu untuk
ditindaklanjuti oleh KPK atau cukup ditindaklanjuti oleh
PENGENDALIAN GRATIFIKASI
22
Good Corporate Governance
Perusahaan, dengan menggunakan parameter sebagaimana diatur dalam BAB III diatas.
f. Dalam laporan tersebut perlu untuk ditindaklanjuti oleh KPK, maka mekanisme selanjutnya adalah sesuai dengan ketentuan
huruf E.I nomor 6 sampai dengan 12. g. Dalam hal laporan tersebut cukup ditindaklanjuti oleh PTPN II,
maka mekanisme selanjutnya adalah sesuai dengan ketentuan huruf E.II nomor 6 sampai dengan 10.
2. TINDAK LANJUT PENGANAN LAPORAN DUGAAN GRATIFIKASI YANG DIPEROLEH DARI INSTANSI YANG BERWENANG DAN
ATAU MASYARAKAT.
a. Pelapor membuat laporan mengenai tindakan Gratifikasi yang diduga dilakukan oleh insan PTPN II dan melengkapinya
dengan dokumen-dokumen terkaitrelevan untuk meudian disampaikan kepada TPG PTPN II, dalam hal ini adalah Fungsi
Compliance Sekretaris Perusahaan.
Dokumen-dokumen terkaitrelevan dimaksud antara lain dapat berupa:
a. Fotodokumentasi Benda Gratifikasi b. Copy surat perintah pelaksanaan tugas, pelaksanaan kerja
atau pemenuhan permintaan kegiatan seminar, promosi, pelatihan dll;
c. Daftar pemberian hadiah d. Dokumen lainnya yang dipandang perlu sesuai dengan
kondisi praktek Gratifikasi yang dilakukan.
PENGENDALIAN GRATIFIKASI
23
Good Corporate Governance
Formulir Gratifikasi dan dokumen-dokumen kelengkapannya selanjutnya secara bersama-sama disebut
“Laporan Gratifikasi”
b. TPG PTPN II Menerima Formulir Gratifikasi dan meng-input data-data yang tercantum pada formulir tersebut ke dalam
register gratifikasi yang berisi anatar lain: 1. Nomor Laporan;
2. Tanggal Laporan; 3. Data Pelapor nama, tim kerja, dan Atasan Langsung;
4. Nama pihaklembaga Pemberi; 5. Jenis dan Bentuk Gratifikasi;
6. Nilaiperkiraan nilai Gratifikasi. c. TPG PTPN II memastikan kelengkapan data yang tercantum
dalam laporan Gratifiaksi dan memverifikasinya. Dalam hal diperlukan, TPG PTPN II dapat meminta Pelapor untuk
melengkapi dokumentasi jika menurut TPG PTPN II masih terdapat kekurangan dan diperlukan informasi tambahan.
d. Dalam hal laporan Gratifikasi dinilai sudah lengkap, maka TPG PTPN II membubuhkan stempel bertuliskan
“LENGKAP” dan
paraf pada setiap Laporan Gratifiaksi. e. TPG PTPN II melakukan investigasi dan verifikasi kepada
insan PTPN II yang diduga melakukan tindakan Gratifikasi tersebut dan meminta dokumen pendukung lainnya, jika ada.
f. Terhadap setiap Laporan Gratifikasi akan dilakukan review awal oleh TPG PTPN II dengan menggunakan lembar review
checklist Gratifikasi. Berdasarkan hasil review tersebut. TPG PTPN II akan memberikan rekomendasi kepada Kabag
Sekretaris Perusahaan mengenai proses tindak lanjut atas
PENGENDALIAN GRATIFIKASI
24
Good Corporate Governance
pelaporan Gratifikasi dimaksud untuk ditindaklanjuti oleh KPK. Rekomendasi tersebut harus memperoleh disposisi dari Kabag
Sekretaris Perusahaan, dalam hal disetujui maupun tidak.
g. Jika Kabag Sekretaris Perusahaan memberikan persetujuan untuk melimpakan proses tindak lanjut Laporan Gratifikasi
tersebut kepada KPK, maka mekanisme selanjutnya adalah sebagaimana tercantum dalam ketentuan huruf E.I nomor 6
amapi 12. h. Jika Kabag Sekretaris Perusahaan memberikan persetujuan
untuk menindaklanjuti penanganan Laporan Gratifikasi tersebut dilakukan oleh Perusahaan sendiri, maka mekanisme
selanjutnya adalah sebagaimana tercantum dalam ketentuan huruf E.II nomor 6 amapi 10.
IV. TINDAK LANJUT
PENANGANAN SETELAH
KELUARNYA KEPUTUSAN PERUNTUKAN BENDA GRATIFIKASI
Setelah diterbitkan Surat Keputusan peruntukan Benda Gratifikasi baik yang berasl dari Pimpinan KPK maupun Kabag Sekretaris
Perusahaan, maka tindak lanjut yang dilakukan TPG PTPN II adalah:
1. PERUNTUKAN BENDA GRATIFIKASI BERDASARKAN SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN KPK