Pedoman Teknis Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan
Berbasis Komoditas Perkebunan Tahun 2016
29
VI. PEMBINAAN, PENGAWALAN, MONITORING,
EVALUASI DAN PELAPORAN
A. Pembinaan
Pembinaan kegiatan dilaksanakan secara struktural organisasi untuk kelancaran dan ketertiban pelaksanaan
program. Di tingkat Pusat dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan yang didukung oleh Direktorat Jenderal Prasarana
dan Sarana Pertanian, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertaian, Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian serta Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian. Di tingkat tingkat Provinsi dilakukan
oleh Tim Pembina dan Tim Teknis Provinsi, sedangkan di tingkat KabupatenKota dilaksanakan oleh Tim Pembina dan Tim teknis
KabupatenKota.
B. Pengawalan dan Pendampingan
Pengawalan dan pendampingan di tingkat Provinsi dilaksanakan secara koordinatif lintas sub sektor dan lintas
sektor oleh Gubernur dengan memperhatikan kesinambungan kegiatan Provinsi dan KabupatenKota serta mengupayakan
sinergitas antar kegiatan pembangunan. Pengawalan
dan pendampingan
di tingkat
KabupatenKota dilakukan
secara koordinatif
oleh BupatiWalikota dalam rangka menjamin keterkaitan dan
keharmonisan antar kegiatan sehingga dapat secara efektif dan efisien mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Pedoman Teknis Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan
Berbasis Komoditas Perkebunan Tahun 2016
30
C. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan kawasan berbasis komoditas perkebunan dilakukan secara
reguler maupun insidentil dan berjenjang sesuai dengan kewenangan lintas jenjang pemerintahan serta tugas pokok dan
fungsi instansi yang bertanggung jawab dalam pengendalian program dan kegiatan.
Guna menjamin tercapainya kinerja pelaksanaan, maka monitoring dilakukan mulai dari pra pelaksanaan, pelaksanaan
dan hasil pelaksanaan dengan berpatokan pada indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Matrik Program Rencana Aksi. Di
sisi lain, guna menjamin obyektivitas hasil evaluasi, proses evaluasi juga harus dilakukan secara partisipatif yang melibatkan
masyarakat sebagai pelaku penerima manfaat. Prosedur dan mekanisme mengacu pada Pedoman
Pelaksanaan Monitoring Evaluasi Pembangunan Perkebunan Tahun 2016. Diharapkan dari hasil monitoring dan evaluasi
dapat diperoleh umpan balik dalam penyusunan masterplan untuk mendukung pengembangan kawasan berbasis komoditas
perkebunan tahun 2015-2019.
D. Pelaporan