Pedoman Teknis Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan
Berbasis Komoditas Perkebunan Tahun 2016
22
IV. RUANG LINGKUP PELAKSANAAN KEGIATAN
Ruang  lingkup  kegiatan penyusunan
masterplan pengembangan  kawasan  berbasis  komoditas  perkebunan  2016
dimulai  dari  perencanaan,  persiapan,  pengadaan  bahan, rekruitmen tenaga ahli, koordinasi dan konsultasi, pengumpulan
data,  Metode  Penyusunan  masterplan  dan  ekspose  hasil penyusunan  masterplan  pengembangan  kawasan  berbasis
komoditas  perkebunan  tahun  2016,  evaluasi  dan  pelaporan dalam kegiatan yang terkoordinasi, terintegrasi dan sinergis.
A. Pelaksana Kegiatan
1. Pusat
a. Tim PembinaFasilitator Pusat
2. Provinsi
b. Tim Pembina Provinsi
c. Tim Teknis Provinsi
3. Kabupaten
1. Tim Pembina Kabupaten
2. Tim Teknis Kabupaten
B. Waktu Pelaksanaan
Penyusunan masterplan
pengembangan kawasan
berbasis  komoditas  perkebunan  dilaksanakan  pada  Tahun Anggaran 2016.
Pedoman Teknis Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan
Berbasis Komoditas Perkebunan Tahun 2016
23
C. Tahapan Kegiatan
1. Perencanaan
Penetapan  komoditas  dan  lokasi  kawasan,  ditetapkan  oleh Gubernur  dengan  mengacu  kepada  Keputusan  Menteri
Pertanian yang mengatur tentang Penetapan Pengembangan Kawasan Pertanian Nasional 2015-2019.
Perencanaan  operasional  dilaksanakan  secara  koordinatif lintas  sub  sektor  dan  lintas  sektor  oleh  Gubernur  dengan
memperhatikan  kesinambungan  kegiatan  Provinsi  dan KabupatenKota  serta  mengupayakan  sinergitas  antar
kegiatan  pembangunan  dan  didasarkan  pada  kondisi  riil wilayah
dalam rangka
menjamin keterkaitan
dan keharmonisan  antar  kegiatan  sehingga  dapat  secara  efektif
dan  efisien  mencapai  tujuan  dan  sasaran  yang  telah ditetapkan.
2. Persiapan
Persiapan  meliputi  penyusunan  dan  penetapan  masing- masing tim pelaksana kegiatan melalui Surat Keputusan.
Tim  Pembina  Provinsi  dan  Tim  Teknis  Provinsi  merupakan satu paket dan penetapannya oleh Gubernur.
Tim Pembina
KabupatenKota dan
Tim Teknis
KabupatenKota  merupakan  satu  paket  dan  penetapannya oleh BupatiWalikota.
3. Pengadaan bahan
Pengadaan  bahan  dilaksanakan  secara  swakelola  dan setidaknya mencakup pengadaan peta dasar skala 1 : 25.000
atau  skala  1  :  50.000  dan  citra  satelit,  pencetakan  peta
Pedoman Teknis Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan
Berbasis Komoditas Perkebunan Tahun 2016
24
ukuran A2, dan pencetakan buku masterplan pengembangan kawasan berbasis komoditas perkebunan.
4. Rekrutmen tenaga ahli
Tenaga  ahli  yang  direkrut  antara  lain  terdiri  dari  ahli budidaya perkebunan, ahli kelembagaan dan sosial ekonomi,
ahli pemetaan dan kesesuaian lahan, ahli iklim dan hidrologi, ahli  GIS  dan  penginderaan  jauh,  ahli  tata  ruang
pembangunan wilayah
dan pedesaan,
ahli bidang
perencanaan dan manajemen strategis. 5.
Koordinasi dan konsultasi Koordinasi
dan konsultasi
dimaksudkan untuk
mensinergikanmensinkronkan rencana
makro pembangunan
perkebunan nasional
dengan rencana
pembangunan  di  daerah  serta  menjaring  berbagai  isu strategis spesifik lokasi masing-masing kawasan pada tingkat
kabupatenkota sampai dengan tingkat kecamatandesa. 6.
Pengumpulan dan penyusunan data Aktivitas  ini  dilaksanakan  oleh  tenaga  ahli  dikoordinir  oleh
Tim  Teknis  Provinsi.  Metode  pengumpulan  dan  penyusunan data  dilakukan  melalui  survey  lapangan  atau  metode  ilmiah
lainnya. Pada tahapan ini dilakukan kegiatan mengumpulkan dan  mengolah  berbagai  data  serta  informasi  menyangkut
kondisi  lahan,  letak  geografis,  situasi  alam  dan  lingkungan sosial  serta  sarana  dan  infrastruktur  penunjang  yang  telah
ada.  Data  juga  bisa  digunakan  untuk  memprediksi  berbagai kemungkinan perubahan di masa datang.
Pedoman Teknis Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan
Berbasis Komoditas Perkebunan Tahun 2016
25
7. Metode Penyusunan masterplan
Metode  yang  dapat  digunakan  sebagai  instrumen  dan  alat analisis dalam penyusunan masterplan antara lain : 1 expert
meeting untuk melakukan tinjauan kebijakan dan peraturan, analisis berita media terkait isu strategis tentang komoditas,
2  analisis  SWOT  untuk  menganalisis  potensi,  peluang, kendala  dan  masalah  pengembangan  komoditas  di  tiap
kawasan,  3  rencana  aksi  pengembangan  kawasan  berbasis komoditas perkebunan, serta berbagai alat analisis lainnya.
Untuk  keseragaman  cakupan  subtansi  Masterplan  dan Rencana Aksi maka dokumen tersebut disusun sesuai outline
yang ditetapkan.
Outline  penyusunan  masterplan  pengembangan  kawasan berbasis
komoditas perkebunan
sebagaimana pada
lampiran 1.
Outline  Rencana  Aksi  pengembangan  kawasan  berbasis komoditas perkebunan sebagaimana pada lampiran 2.
8. Ekspose hasil penyusunan masterplan
Merupakan  kegiatan  pertemuan  sebagai  forum  untuk finalisasi masterplan setelah dikoordinasikan, disosialisasikan
dan  disempurnakan  dengan  berbagai  masukan  dari  tim  ahli serta  berbagai  pemangku  kepentingan  pembangunan
perkebunan.  Dilaksanakan  secara  swakelola  oleh  Tim Pembina Provinsi melalui pertemuanforum lainnya.
D. Lokasi, Jenis dan Volume