Pedoman Teknis Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan
Berbasis Komoditas Perkebunan Tahun 2016
10
Pengembangan kawasan
berbasis komoditas
perkebunan menjadi tanggung jawab sepenuhnya pemerintah daerah, dengan demikian daerah sebagai ujung tombak
pembangunan nasional dituntut untuk dapat bersaing dalam meningkatkan daya saing wilayahnya agar dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakatnya, dengan mengacu pada tolok ukur kemajuan pembangunan wilayah yaitu pertumbuhan ekonomi
yang tinggi, pendapatan per kapita yang merata dan tingkat pengangguran yang rendah. Pemerintah pusat berfungsi sebagai
fasilitator, pemangku kebijakan dan regulasi dalam mendukung pengembangan kawasan berbasis komoditas perkebunan, serta
memiliki kewenangan dalam pengawasan dan evaluasi kegiatan pembangunan perkebunan berbasis kawasan yang dilaksanakan
di daerah.
A. Arah Pengembangan Kawasan Berbasis Komoditas
Perkebunan
Pengembangan Kawasan Perkebunan merupakan suatu kebutuhan untuk dijadikan acuan dalam menyempurnakan
berbagai gerakanmodelpilot project yang pernah dirintis oleh Kementerian Pertanian sebelumnya. Kondisi obyektif yang
mendasari keharusan terhadap penyempurnaan berbagai gerakanmodelpilot project pengembangan kawasan pertanian
tersebut adalah: 1 tertib tata pemerintahan sesuai otonomi daerah; 2 reformasi perencanaan dan penganggaran yang
berbasis kinerja dan berkerangka jangka menengah; dan 3 pembangunan yang berdimensi kewilayahan.
Pedoman Teknis Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan
Berbasis Komoditas Perkebunan Tahun 2016
11
Arah pengembangan kawasan berbasis komoditas perkebunan kedepan dapat dilihat dari tahapan pengembangan
kawasan yaitu : 1 tahap inisiasi pada kawasan yang belum berkembang; 2 tahap penumbuhan pada kawasan yang belum
berkembang; 3 tahap pengembangan kawasan; 4 tahap pemantapan kawasan; dan 5 tahap integrasi antar kawasan.
Jenis kegiatan pada masing-masing tahap berbeda-beda tergantung pada tingkat keterkaitan antar perkebunan,
kekuatan subsistem agribisnis yang ada hulu, produksi, hilir dan penunjang, maupun kualitas SDM dan aplikasi teknologi yang
telah dilakukan. Arah pengembangan tersebut dapat dijelaskan secara lebih singkat kedalam bentuk masterplan
pengembangan kawasan berbasis komoditas perkebunan.
Masterplan pengembangan kawasan mengandung arti
bahwa konsep pengembangan kawasan dapat dijabarkan secara terstruktur, terpadu, terintegrasi dan berkelanjutan dalam
bentuk implementasi kegiatan pengembangan kawasan berbasis komoditas unggulan disuatu kawasan. Dari masterplan
pengembangan kawasan tersebut dapat diukur sasarannya berdasarkan tahapan pengembangan kawasan artinya dari tiap
tahapan pengembangan kawasan tersebut memiliki sasaran yang akan dicapai dari pengembangan kawasan berbasis
komoditas perkebunan. Sasaran tersebut bersifat umum yang menjelaskan apakah yang ingin dicapai dari suatu kawasan ke
depan.
Pedoman Teknis Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan
Berbasis Komoditas Perkebunan Tahun 2016
12
B. Pendekatan Umum Kawasan Berbasis Komoditas