Prinsip Pelaksanaan Kegiatan Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan Organisasi Pelaksana

Pedoman Teknis Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan Berbasis Komoditas Perkebunan Tahun 2016 16

III. PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Prinsip Pelaksanaan Kegiatan

Penyusunan masterplan dilakukan secara swakelola oleh Pemerintah Daerah Provinsi dan dilaksanakan oleh tim dengan melibatkan unsur-unsur keahlian yang antara lain terdiri dari ahli budidaya perkebunan, ahli kelembagaan dan sosial ekonomi, ahli pemetaan dan kesesuaian lahan, ahli iklim dan hidrologi, ahli GIS dan penginderaan jauh, ahli tata ruang pembangunan wilayah dan pedesaan, ahli bidang perencanaan dan manajemen strategis. Prinsip Pelaksanaan Kegiatan yaitu : 1. berbasis pada kinerja orientasi outcome; 2. berkerangka jangka menengah; 3. keterpaduan top down policy dan bottom up planning; 4. didukung dengan masterplan yang didasari dengan analisis teknokratik tentang situasi wilayah dan permasalahan; 5. keselarasan dengan tata ruang dan wilayah RTRW; 6. berbasis pada data statistik dan spasial.

B. Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan

Masterplan pengembangan Kawasan Berbasis Komoditas Perkebunan merupakan rancang bangun dan instrumen perencanaan untuk menjabarkan arah kebijakan, strategi, tujuan program dan sasaran kegiatan pengembangan komoditas unggulan perkebunan nasional di tingkat provinsi. Pendekatan pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan : 1. Keterpaduan sistem dan usaha yang bersifat holistik; 2. Keterpaduan vertikal hulu-hilir; 3. Keterpaduan horizontal secara lebih kuat integrasi komoditas ternak-tanaman-energi; Pedoman Teknis Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan Berbasis Komoditas Perkebunan Tahun 2016 17 4. Memperhatikan segi skala luasan, agregat ekonomi wilayah, lintas kawasan, serta skala regional lintas kabupatenkota, provinsi. 5. Masterplan pengembangan kawasan berbasis komoditas perkebunan harus memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW baik tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten.

C. Organisasi Pelaksana

Organisasi pelaksana terdiri atas Tim Pembina Fasilitator Pusat dan Daerah. Di tingkat Pusat difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Perkebunan dan didukung Eselon I terkait. Organisasi di tingkat Provinsi dan Kabupaten terdiri dari Tim Pembina dan Tim Teknis yang keanggotaannya terdiri dari Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD yang bertanggung jawab sebagai pembina dan pelaksana teknis penyusunan masterplan pengembangan kawasan berbasis komoditas perkebunan yang ada di lingkup wilayah masing-masing. Secara rinci organisasi pelaksana dan tugasnya adalah sebagai berikut : 1. Tim Pembina Fasilitator Pusat Di tingkat Pusat difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Perkebunan dan didukung oleh Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertaian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian serta Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian. Tugas Tim Pembina Fasilitator Pusat a Menyusun Pedoman Teknis Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan Berbasis Komoditas Perkebunan Pedoman Teknis Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan Berbasis Komoditas Perkebunan Tahun 2016 18 Tahun 2016, yang didalamnya memuat acuan outline masterplan dan outline rencana aksi. b Melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi. 2. Tim Pembina Provinsi Tim Pembina Provinsi dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi yang dapat menugaskan Kepala SKPD Provinsi yang menangani fungsi perencanaan. Susunan perangkat organisasi terdiri dari Pejabat Eselon II yang membidangi perkebunan serta Pejabat Eselon II dari SKPD pendukung yang ada di lingkup Pemerintah Daerah Provinsi yang tupoksinya terkait erat dengan progam Pemerintah Daerah dalam pengembangan kawasan perkebunan tersebut. Tugas Tim Pembina Provinsi adalah : a Mengarahkan Tim Teknis Provinsi dalam merumuskan kebijakan dan strategi operasional masterplan pengembangan kawasan berbasis komoditas perkebunan. Dalam hal ini melibatkan antara lain ahli budidaya perkebunan, ahli kelembagaan dan sosial ekonomi, ahli pemetaan dan kesesuaian lahan, ahli iklim dan hidrologi, ahli GIS dan penginderaan jauh, ahli tata ruang pembangunan wilayah dan pedesaan, ahli bidang perencanaan dan manajemen strategis. b Melaporkan kinerja dan permasalahan yang dihadapi dalam penyusunan masterplan pengembangan kawasan berbasis komoditas perkebunan yang menjadi tanggung jawab provinsinya kepada : 1 Menteri Pertanian melalui Direktur Jenderal Perkebunan dan 2 Gubernur sebagai Kepala Daerah dan Wakil Pemerintah Pusat di Daerah. Pedoman Teknis Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan Berbasis Komoditas Perkebunan Tahun 2016 19 3. Tim Teknis Provinsi Tim Teknis Provinsi dipimpin oleh Kepala Dinas Provinsi yang membidangi perkebunan. Susunan perangkat organisasi Tim Teknis Provinsi terdiri dari Pejabat Eselon III yang membidangi perkebunan serta Pejabat Eselon III dari SKPD pendukung lingkup provinsi yang tupoksinya terkait erat dengan program Pemerintah Daerah dalam pengembangan kawasan perkebunan tingkat provinsi. Tugas Tim Teknis Provinsi adalah sebagai berikut : a Mensosialisasikan Pedoman Penyusunan masterplan pengembangan kawasan berbasis komoditas perkebunan ke SKPD KabupatenKota dan pemangku kepentingan di tingkat provinsi. b Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi program lintas sektoral dan lintas KabupatenKota di tingkat provinsi dalam penyusunan masterplan dan dalam rangka mendukung penyusunan rencana aksi yang disusun oleh Tim Teknis Kabupaten. c Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi program lintas sektoral dan lintas KabupatenKota di tingkat provinsi dalam rangka memantau dan mengendalikan pelaksanaan pengembangan kawasan yang telah ditetapkan. d Melaporkan kinerja dan permasalahan yang dihadapi dalam koordinasi penyusunan dan sosialisasi Pedoman Teknis Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan Berbasis Komoditas Perkebunan kepada Tim Pembina Provinsi. Pedoman Teknis Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan Berbasis Komoditas Perkebunan Tahun 2016 20 4. Tim Pembina KabupatenKota Tim Pembina KabupatenKota dipimpin oleh Sekretaris Daerah KabupatenKota yang dapat menugaskan Kepala SKPD KabupatenKota yang menangani fungsi perencanaan. Susunan perangkat organisasi terdiri dari Pejabat Eselon II yang membidangi perkebunan serta Pejabat Eselon II dari SKPD pendukung yang ada di lingkup Pemerintah Daerah KabupatenKota yang tupoksinya terkait erat dengan progam Pemerintah Daerah dalam pengembangan kawasan perkebunan tersebut. Tugas Tim Pembina KabupatenKota adalah : a Mengarahkan Tim Teknis KabupatenKota dalam merumuskan kebijakan dan strategi operasional masterplan pengembangan kawasan berbasis komoditas perkebunan yang ada di lingkup kabupatenkota. b Melaporkan kinerja dan permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan kawasan perkebunan yang menjadi tanggung jawab kabupatenkota kepada: 1 Gubernur sebagai Kepala Daerah dan Wakil Pemerintah Pusat di daerah melalui Ketua Tim Pembina Provinsi dan 2 BupatiWalikota selaku Kepala Daerah. 5. Tim Teknis KabupatenKota dipimpin oleh Pejabat Eselon III dari unit kerja di SKPD lingkup KabupatenKota yang membidangi perkebunan. Susunan perangkat organisasi Tim Teknis Provinsi terdiri dari Pejabat Eselon III yang membidangi perkebunan serta Pejabat Eselon III dari SKPD pendukung lingkup KabupatenKota yang tupoksinya terkait erat dengan program Pemerintah Daerah dalam pengembangan kawasan perkebunan tingkat KabupatenKota. Pedoman Teknis Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan Berbasis Komoditas Perkebunan Tahun 2016 21 Tugas Tim Teknis KabupatenKota adalah sebagai berikut : a Mensosialisasikan Pedoman Penyusunan masterplan pengembangan kawasan berbasis komoditas perkebunan ke aparat teknis dan pemangku kepentingan di tingkat kabupatenkota. b Mengkoordinasikan penyusunan rencana aksi pengembangan kawasan perkebunan dengan mengacu pada masterplan yang diterbitkan oleh SKPD Provinsi. c Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi program lintas sektoral dan lintas kecamatan dalam penyusunan rencana aksi. d Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi program lintas sektoral dan lintas kecamatan dalam rangka memantau dan mengendalikan pelaksanaan pengembangan kawasan yang telah ditetapkan. e Melaporkan kinerja dan permasalahan yang dihadapi dalam sosialisasi Pedoman Teknis Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan berbasis Komoditas Perkebunan dan koordinasi penyusunan rencana aksi pengembangan kawasan perkebunan kepada Tim Pembina KabupatenKota dan kepada Tim Teknis Provinsi. Pedoman Teknis Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan Berbasis Komoditas Perkebunan Tahun 2016 22

IV. RUANG LINGKUP PELAKSANAAN KEGIATAN