are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
27
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued k. Tanaman perkebunan dan hutan tanaman
industri lanjutan k. Plantation assets and industrial timber
and non-timber plantations continued Hutan tanaman industri
Industrial timber and non-timber plantations Biaya dan beban yang terjadi untuk kegiatan
pengembangan hutan
tanaman industri
“HTI”, yang meliputi biaya perencanaan, penanaman, pemeliharaan, pembinaan, dan
pengamanan HTI
untuk setiap
areal penanaman lokasi sampai dengan adanya
pohon siap panen, dikapitalisasi dan disajikan dalam laporan posisi keuangan konsilidasian
sebagai “Hutan Tanaman Industri dalam Pengembangan”, kecuali beban umum dan
administrasi. Cost
and expenses incurred
for the
development of industrial plantations, which include planning, planting, maintenance,
forest cultivation, and security costs for each planting area location until the plantations in
the area are ready for harvesting, are capitalized and presented in the consolidated
statement of financial positions as “Industrial Timber and Non-timber Plantations under
Development Stage”, except for general and administrative expenses.
Pada saat
areal HTI
tersebut menghasilkansiap panen, akumulasi biaya
HTI dalam pengembangan untuk areal penanaman lokasi dimana tersedia pohon
siap panen dipindahkan ke akun “Hutan Tanaman
Industri Siap
Panen” dan
diamortisasi berdasarkan sisa masa manfaat hak pengusahaan HTI dengan menggunakan
metode garis lurus.
When the industrial plantations are ready for harvesting, the related accumulated costs
and expenses for such area are reclassified to “Mature Industrial Timber and Non-Timber
Plantations” and amortized based on the remaining terms of the concession rights of
the
industrial timber
and non-timber
plantations using the straight line method.
l. Bibitan l.
Nursery
Bibitan dicatat pada harga perolehan, terdiri dari kapitalisasi biaya-biaya untuk persiapan
pembibitan, pembelian
kecambah dan
pemeliharaan, dan disajikan sebagai akun “Bibitan” pada laporan posisi keuangan
konsolidasian. Nursery is stated at cost, which consists of
capitalized costs of nursery preparation, purchases of seedlings and their up-
keepmaintenance, and
presented as
“Nursery” account in the consolidated statement of financial position.
m. Aset tetap m. Fixed assets
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan
dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset
ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset
siap digunakan.
Semua biaya
pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam
laba atau rugi pada saat terjadinya. All fixed assets are initially recognized at cost,
which comprises their purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset
to its working condition and to the location where it is intended to be used. All other
repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in
profit or loss as incurred.
are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG