Model Analisis Jalur Penerapan Analisis Jalur dalam Menganalisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Angka Harapan Hidup di Sumatera Utara

2.5 Model Analisis Jalur

Sebelum menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi, diagram jalur terlebih dahulu dibuatkan dengan lengkap. Adapun model diagram jalur dan persamaan struktural yang paling sederhana sampai dengan yang lebih rumit di antaranya: 1. Model Regresi Berganda Model ini merupakan pengembangan regresi berganda dengan menggunakan dua variabel exogenous, yaitu dan dengan satu variabel endogenous . Model digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.1 Model Regresi Berganda 2. Model Mediasi Model mediasi atau perantara di mana variabel Y memodifikasi pengaruh variabel X terhadap variabel Z. Model digambarkan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 2.2 Model Mediasi 3. Model Kombinasi Model ini merupakan kombinasi model regresi berganda dan model mediasi, yaitu variabel berpengaruh terhadap variabel secara langsung dan secara tidak langsung mempengaruhi variabel melalui variabel . Model digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.3 Model Kombinasi 4. Model Kompleks Model ini merupakan model yang lebih kompleks, yaitu variabel secara langsung mempengaruhi variabel Y 2 dan melalui variabel X 2 secara tidak Universitas Sumatera Utara langsung mempengaruhi Y 2 , sementara variabel Y 2 juga dipengaruhi oleh variabel Y 1 . Model digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.4 Model Kompleks 2. Model Rekursif dan Model Non Rekursif e 3 Gambar 2.5 Model Rekursif dan Non Rekursif Dari sisi pandang arah sebab-akibat, ada dua tipe model jalur, yaitu rekursif dan non rekursif . Model tersebut dapat diterangkan sebagai berikut: 1 4 3 2 Universitas Sumatera Utara 1. Anak panah menuju satu arah, yaitu dari 1 ke 2, 3, dan 4; dari 2 ke 3 dan dari 3 menuju ke 4. Tidak ada arah yang terbalik, misalnya dari 4 ke 1. 2. Hanya terdapat satu variabel exogenous, yaitu 1 dan tiga variabel endogenous , yaitu 2, 3, dan 4. Masing-masing variabel endogenous diterangkan oleh variabel 1 dan error e 1 , e 2 , e 3 . 3. Satu variabel endogenous dapat menjadi penyebab variabel endogenous lainnya, tetapi bukan ke variabel exogenous. Model non rekursif terjadi jika anak panah tidak searah atau terjadi arah yang terbalik looping, misalnya dari 4 ke 3 atau dari 3 ke 1 dan 2, atau bersifat sebab- akibat reciprocal cause. Ada tiga tipe model dalam model rekursif dan non rekursif , yaitu: a. Model persamaan satu jalur Gambar 2.6 Model Persamaan Satu Jalur Universitas Sumatera Utara b. Model persamaan dua jalur Gambar 2.7 Model Persamaan Dua Jalur c. Model persamaan tiga jalur Gambar 2.8 Model Persamaan Tiga Jalur Universitas Sumatera Utara

2.6 Model Persamaan Struktural