4.4.2 Pemaknaan dan Pengujian Koefisien Korelasi Antar Variabel Eksogen
Hasil penghitungan koefisien korelasi antar variabel eksogen dengan menggunakan program Amos Versi 18 ditampilkan dalam tabel berikut.
Tabel 4.23 Covariances: Group number 1 - Default model Estimate
S.E. C.R.
P Label
8,048 5,179
1,554 0,120 par_42
\ [
31409,446 20846,893
1,507 0,132 par_54
[ ]
57461,658 14411,909
3,987 par_55
\ ]
6151,441 4785,069
1,286 0,199 par_56
\
24526,865 13772,271
1,781 0,075 par_57
]
36262,956 9237,312
3,926 par_58
[
156084,638 39797,320
3,922 par_59
24045,708 9474,978
2,538 0,011 par_60
711,408 1144,978
,621 0,534 par_61
210,719 207,330
1,016 0,309 par_62
Tabel 4.24 Correlations: Group number 1 - Default model Estimate
0,286
\ [
0,276
[ ]
0,994
\ ]
0,233
\
0,332
]
0,964
[
0,962 0,502
0,111 0,183
Universitas Sumatera Utara
1. Korelasi antara variabel eksogen dengan variabel eksogen
adalah sebesar 0,286 Tabel 4.24. Berarti tingkat hubungan antara variabel eksogen
dengan variabel eksogen adalah lemah dan positif. Pada Tabel 4.23
didapat nilai sig. l sebesar 0,120 yang lebih besar dari nilai m 0,05. Jadi,
hubungan antara variabel eksogen dengan variabel eksogen
tidak signifikan. Dengan kata lain, tidak ada hubungan antara variabel Persentase
Rumah Tangga yang Mendapat Pelayanan Kesehatan Gratis dengan Persentase Rumah Tangga yang Menerima Kredit Usaha.
2. Korelasi antara variabel eksogen
[
dengan variabel eksogen
\
adalah sebesar 0,276 Tabel 4.24. Berarti tingkat hubungan antara variabel eksogen
[
dengan variabel eksogen
\
adalah lemah dan positif. Pada Tabel 4.23 didapat nilai sig.
l sebesar 0,132 yang lebih besar dari nilai m 0,05. Jadi, hubungan antara variabel eksogen
[
dengan variabel eksogen
\
tidak signifikan. Dengan kata lain, tidak ada hubungan antara variabel Jumlah
Dokter dengan Jumlah Bidan. 3. Korelasi antara variabel eksogen
[
dengan variabel eksogen
]
adalah sebesar 0,994 Tabel 4.24. Berarti tingkat hubungan antara variabel eksogen
[
dengan variabel eksogen
]
adalah kuat dan positif. Pada Tabel 4.23 didapat nilai sig.
l sebesar 0,000 yang lebih kecil dari nilai m 0,05. Jadi, hubungan antara variabel eksogen
[
dengan variabel eksogen
]
adalah signifikan. Dengan kata lain, ada hubungan yang nyata antara variabel Jumlah Dokter dengan Jumlah Lulusan D3 Farmasi, S1 Farmasi, dan Assisten
Apoteker.
Universitas Sumatera Utara
4. Korelasi antara variabel eksogen
\
dengan variabel eksogen
]
adalah sebesar 0,233 Tabel 4.24. Berarti tingkat hubungan antara variabel eksogen
\
dengan variabel eksogen
]
adalah lemah dan positif. Pada Tabel 4.23 didapat nilai sig.
l sebesar 0,199 yang lebih besar dari nilai m 0,05. Jadi, hubungan antara variabel eksogen
\
dengan variabel eksogen
]
tidak signifikan. Dengan kata lain, tidak ada hubungan antara variabel Jumlah Bidan
dengan Jumlah Lulusan D3 Farmasi, S1 Farmasi, dan Assisten Apoteker. 5. Korelasi antara variabel eksogen
\
dengan variabel eksogen
]
adalah sebesar 0,233 Tabel 4.24. Berarti tingkat hubungan antara variabel eksogen
\
dengan variabel eksogen
]
adalah lemah dan positif. Pada Tabel 4.23 didapat nilai sig.
l sebesar 0,199 yang lebih besar dari nilai m 0,05. Jadi, hubungan antara variabel eksogen
\
dengan variabel eksogen
]
tidak signifikan. Dengan kata lain, tidak ada hubungan antara variabel Jumlah Bidan
dengan Jumlah Lulusan D3 Farmasi, S1 Farmasi, dan Assisten Apoteker. 6. Korelasi antara variabel eksogen
\
dengan variabel eksogen adalah
sebesar 0,332 Tabel 4.24. Berarti tingkat hubungan antara variabel eksogen
\
dengan variabel eksogen adalah lemah dan positif. Pada Tabel 4.23
didapat nilai sig. l sebesar 0,075 yang lebih besar dari nilai m 0,05. Jadi,
hubungan antara variabel eksogen
\
dengan variabel eksogen
]
tidak signifikan. Dengan kata lain, tidak ada hubungan antara variabel Jumlah Bidan
dengan Jumlah Perawat
Universitas Sumatera Utara
7. Korelasi antara variabel eksogen
]
dengan variabel eksogen adalah
sebesar 0,964 Tabel 4.24. Berarti tingkat hubungan antara variabel eksogen
]
dengan variabel eksogen adalah kuat dan positif. Pada Tabel 4.23
didapat nilai sig. l sebesar 0,000 yang lebih kecil dari nilai m 0,05.
Jadi, hubungan antara variabel eksogen
]
dengan variabel eksogen adalah signifikan. Dengan kata lain, ada hubungan yang nyata antara variabel
Jumlah Lulusan D3 Farmasi, S1 Farmasi, dan Assisten Apoteker dengan Jumlah Perawat.
8. Korelasi antara variabel eksogen
[
dengan variabel eksogen adalah
sebesar 0,962 Tabel 4.24. Berarti tingkat hubungan antara variabel eksogen
[
dengan variabel eksogen adalah kuat dan positif. Pada Tabel 4.23
didapat nilai sig. l sebesar 0,000 yang lebih kecil dari nilai m 0,05.
Jadi, hubungan antara variabel eksogen
[
dengan variabel eksogen adalah signifikan. Dengan kata lain, ada hubungan yang nyata antara variabel
Jumlah Dokter dengan Jumlah Perawat. 9. Korelasi antara variabel eksogen
dengan variabel eksogen adalah
sebesar 0,502 Tabel 4.24. Berarti tingkat hubungan antara variabel eksogen dengan variabel eksogen
adalah kuat dan positif. Pada Tabel 4.23 didapat nilai sig.
l sebesar 0,011 yang lebih kecil dari nilai m 0,05. Jadi, hubungan antara variabel eksogen
dengan variabel eksogen adalah
signifikan. Dengan kata lain, ada hubungan yang nyata antara variabel Jumlah Apotik dengan Jumlah Puskesmas dan Sejenisnya.
Universitas Sumatera Utara
10. Korelasi antara variabel eksogen dengan variabel eksogen
adalah sebesar 0,111 Tabel 4.24. Berarti tingkat hubungan antara variabel eksogen
dengan variabel eksogen adalah lemah dan positif. Pada Tabel 4.23
didapat nilai sig. l sebesar 0,534 yang lebih besar dari nilai m 0,05. Jadi,
hubungan antara variabel eksogen dengan variabel eksogen
tidak signifikan. Dengan kata lain, tidak ada hubungan antara variabel Jumlah
Puskesmas dan Sejenisnya dengan Jumlah Rumah Sakit Umum. 11. Korelasi antara variabel eksogen
dengan variabel eksogen adalah
sebesar 0,183 Tabel 4.24. Berarti tingkat hubungan antara variabel eksogen dengan variabel eksogen
adalah lemah dan positif. Pada Tabel 4.23 didapat nilai sig.
l sebesar 0,309 yang lebih besar dari nilai m 0,05. Jadi, hubungan antara variabel eksogen
dengan variabel eksogen tidak
signifikan. Dengan kata lain, tidak ada hubungan antara variabel Jumlah Apotik dengan Jumlah Rumah Sakit Umum.
Universitas Sumatera Utara
4.4.3 Pemaknaan dan Pengujian Koefisien Jalur Antara Variabel Eksogen dengan Variabel Endogen