Analisa dari perspektif Perbendaharaan Desain Design Vocabulary 1 Keseimbangan Balance,

486 4 KesatuanUnity, terdapat kesatuan warna yang sama lihat Gambar.1. kesatuan warna yang kontras lihat Gambar.2 dan kesatuan warna natural dengan warna fininshing prada lihat Gambar.3. 5 Komposisi Composition, terdapat komposisi terpencar dengan penggunaan ornamen yang memenuhi kusen dan bidang daun pintu lihat Gambar.1. Komposisi mengeliling, ornamen penuh pada kusen mengelilingi bidang daun pintu yang lapang tanpa ornamen lihat Gambar.2. Terdapat komposisi asimetris pada penerapan ukiran yaitu ukiran mendominasi bidang bagian atas sampai tengah kusen pintu lihat Gambar.3 6 DekorasiDecoration, terdapat dekorasi berupa topeng Dalem,menggunakan ornamen lebih padat pada setiap bidangnya dan pahatan yang lebih dalam lihat Gambar.1. 7 Bahan Material, menggunakan bahan kayu Nangka dengan finishing politur natural lihat Gambar.1. menggunakan kayu nangka dengan finishing cat minyak warna hijau, kuning dan merah, penerapan warna cat minyak ini sebagai hasil renovasi karena pada masanya terdapat perang puputan pada Puri Agung Klungkung lihat Gambar.2. Menggunakan kayu nangka dengan finishing warna natural yang dipadukan dengan prada dan cat minyak warna merah sebagai dasar prada pada ukiran lihat Gambar.3.

4.2 Analisa dari perspektifElemen Pendukung Estetika 1 Titik point,

masing-masing memiliki sekumpulan titik, analisa diarahkan bahwa titik sebagai vocal point. Dalam hal ini, penggunaan sekumpulan titik ornamenukiran ditempatkan pada suatu bidang tertentu dengan pola tertentu. Terdapat sekumpulan titik yang rumit dan penuh pada setiap bidang pintu lihat Gambar.1. Sekumpulan titik yang membentuk ukiran mengelilingi bidang lapang lihat Gambar.2. Sekumpulan titik yang membentuk ukiran dengan komposisi kerumitan pada bagian tengah kusen sampai atas pintu lihat gambar.3. 487 2 GarisLine, terdapat dominasi garis-garis yang berpola berupa ukiran memenuhi bidang pintu lihat Gambar.1. Penerapan garis tegas berbentuk profilan pada kusen dan daun pintu, didukung keramaian garis berupa ukiran mengelilingi sekitar kusen luar lihat Gambar.2. Penerapan garis tegas pada profilan dan terpotong oleh komposisi ukiran pada bagian tengah sampai atas pintu lihat Gambar.3. 3 Bidang Shape, penerapan bidang dengan dihiasi penuh ukiran, tarikan bidang kosong hanya pada profilan lihat Gambar.1. Penerapan bidang lapang hanya ada pada daun pintu, didukung bidang berukir pada sekeliling kusen lihat Gambar.2. Penerapan bidang dengan berat sebelah atas yang terwakili ornamen, adanya permainan bidang lapang dan ukiran lihat Gambar.3. 4 Bentuk Form, adanya struktur berbentuk segi empat panjang dan melengkung pada bagian atas kusen pintu lihat Gambar.1 dan Gambar.2. Adanya struktur segi empat panjang yang membentuk struktur pintu lihat Gambar.3 5 Tekstur Texture, Tekstur tidak rata, dalam wujud ukiran dengan pahatan yang dalam dan penuh pada bidang pahatan lihat Gambar.1. tekstur tidak rata mengelilingi struktur kusen dan tekstur lebih halus terdapat pada daun pintu yang lapang lihat Gambar.2. Tekstur tidak rata yang diwujudkan melalui ukiran terdapat pada bagaian tengah sampai atas pintu, bidang halus terdapat pada bagian tengah sampai bawah pintu lihat Gambar.3. 6 PolaPattern, terungkap mendetail dan penuh melalui pahatan ukiran lihat Gambar.1. Adanya pola profilan dengan bidang daun pintu yang sederhana, dan didukung pola mengeliling berupa ukiran lihat Gambar.2. Penerapan pola lingkaran sebagai center point dan pola asimetris beraturan pada daun pintu dan kusen pintu lihat Gambar.3. 7 Warna Colour, unsur warna natural diterapkan pada seluruh bidang pintu lihat Gambar.1. unsur cat minyak warna hijau terlihat mendominasi, diselingi garis tegas cat minyak warna merah, dan warna kuning, memberi kesan kontras lihat Gambar.2. warna natural diterapkan pada kusen dan daun pintu, sebagian untuk