Konsep Estetika dari perspektifElemen Pendukung Estetika
502 yang melakukan suatu kegiatan menyusun skema atau tata cara melakukan suatu
kegiatan pemrosesan untuk mencapai tujuan dan dilakukan dengan mengolah data guna menghasilkan informasi. Dilihat dari pengertian tersebut, jelas bahwa dasar
pemikiran dalam penelitian ini adalah karakter, animasi Chess Batlle, dan semiotika a
Karakter Karakter atau tokoh dalam sebuah film merupakan pelaku cerita. Alur cerita dalam
film tidak mungkin berjalan tanpa adanya pelaku cerita atau karakter yang memotivasi aksi. Karakter dalam melakukan aksinya selalu berpijak pada suatu
tujuan dan untuk mencapai tujuannya karakter pasti menghadapi masalah atau sebaliknya masalah yang memotivasi tujuan Pratista, 2008: 43
Selanjutnya Gunawan 2013:46-47 memaparkan jenis-jenis karakter berdasarkan style-nya yaitu:
1. Karikatural
Jenis karakter yang skala dan ekspresinya dibuat dengan amat sangat kartun, bertolak belakang dengan realita dan cenderung dilebih-lebihkan.
2. Fabel
Jenis ini akan mempersonifikasikan hewan, dengan sifat-sifat yang mendekati jenis binatangnya.
3. Style bebas
Jenis ini menggunakan bentuk diluar bentuk manusia maupun hewan dan cenderung menggunakan benda mati seperti makanan, spon, dan lainnya.
b Animasi Chess Batlle
Animasi Chess Battle merupakan film animasi actionfantasy yang mengangkat cerita dari narasi permainan catur. Tunasli 2013 memberikan argumen
bahwa dunia adalah papan catur yang diperluas. Argumen ini bisa diartikan bahwa permainan catur merupakan simulasi atau tiruan dari kehidupan nyata sehingga film
animasi Chess Battle merupakan simulasi dari narasi permainan catur yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Dijelaskan oleh Piliang 2010 bahwa simulasi
503 digunakan untuk membandingkan realitas dengan model. Dalam hal ini realitasnya
adalah narasi permainan catur dan kehidupan sehari-hari sedangkan simulasinya adalah film animasi Chess Battle.
c Semiotika
Semiotika adalah ilmu tentang tanda - tanda yang menawarkan penjelasan tentang bagaimana orang mengambil makna dari kata-kata, suara dan gambar.
Dijelaskan Sobur 2013:128 bahwa secara umum film dibangun oleh banyak tanda. Tanda-tanda itu termasuk berbagai sistem tanda yang bekerja sama dengan baik
dalam mencapai efek yang diharapkan. Tanda adalah sesuatu yang terdiri dari sesuatu yang lain atau menambah dimensi yang berbeda pada sesuatu, dengan memakai
apapun yang dapat dipakai untuk mengartikan sesuatu lainnya Berger, 2010:1. Tanda dibangun dari dua komponen yaitu penanda bentuk dan petanda makna
Piliang, 2010:301. Dalam menciptakan sebuah karya seni, ada tiga analisis semiotik yang perlu
diperhatikan yaitu sintaktik, semantik, dan pragmatik yang ketiganya saling berkaitan satu sama lainnya. Menurut Piliang 2010 dalam buku ‘Semiotika dan
Hipersemiotika, sintaktik merupakan studi mengenai tanda itu sendiri secara individual maupun kombinasinya, khususnya analisis yang bersifat deskriptif
mengenai tanda dan kombinasinya. Misalnya lampu merah yang berputar dan suara sirine pada mobil ambulan merupakan dua tanda yang berlainan, akan tetapi
keduanya saling bekerja sama dalam membentuk sebuah makna. Sedangkan semantik adalah studi mengenai relasi antara tanda dan maknanya.
Tanda yang sama akan bermakna lain jika ditempatkan pada objek yang berlainan, contohnya lampu merah berputar dan suara sirine pada mobil ambulan, mobil polisi,
dan mobil pemadam kebakaran. Sebuah ambulan yang meluncur dijalan raya yang membunyikan sirine dengan lampu merah berputar-putar, menandakan ada orang
celaka yang dilarikan ke rumah sakit. Tafsiran tanda ini berbeda jika lampu merah berputar dan sirine itu berasal dari mobil polisi yang melaju di depan rombongan
pembesar negara, karena sirine itu menanadakan bahwa ada pembesar Negara yang
504 lewat. Begitu pula sirine dan lampu merah berputar-putar berbeda tafsirannya pada
mobil pemadam kebakaran. Analisis ketiga adalah pragmatik yaitu studi mengenai relasi antara tanda dan
penggunanya, khususnya ynag berkaitan dengan penggunaan tanda secara konkrit dalam berbagai peristiwa serta efek atau dampaknya terhadap lingkungan atau
pengguna tanda tersebut. Contohnya adalah sebuah mobil ambulan yang meluncur dijalan raya dengan membunyikan sirine dan lampu merah berputar putar,
menandakan ada orang sakit yang dilarikan ke rumah sakit, hal tersebut membuat pengguna jalan yang mendengarnya menepi.
Dalam permainan catur maupun film animasi Chess Battle, terdapat beberapa tanda yang sudah dikenal secara universal. Misalnya bidak raja dan ratu dengan
hiasan kepala berbentuk mahkota, bidak benteng dengan hiasan kepala menyerupai bangunan benteng, bidak kuda dengan hiasan kepala menyerupai kepala kuda, bidak
loper dengan hiasan kepala menyerupai kepala gajah, dan bidak pion dengan hiasan kepala polos menyerupai pelindung kepala prajurit kerajaan.
Tanda juga terdapat pada dialog antar karakter dimana menggunakan gelembung kata seperti pada komik dan menggunakan bahasa non verbal atau bahasa
iconik yaitu berupa tanda-tanda yang memiliki petanda tertentu sesuai dengan penanda yang dihadirkan.