Tahap Perancangan dengan Teknik Digital

458 Dari tahap dasar yang telah dilakukan sebelumnya tentu menghasilkan sketsa awal, sketsa awal ini bisa menjadi patokan dalam perancangan teknik digital menggunakan komputer, dan sketsa awal ini tidaklah perlu sempurna karena dengan teknik digital hal itu bisa dilakukan pada saat perancangan. Pada tahap ini yang pertama dilakukan adalah menggunakan teknik foto atau scan digital agar sketsa tadi dapat berbentuk file digital dan siap dimasukan dalam dokumen yang telah dibuat sebelumnya. Untuk memasukan hasil file sketsa yang perlu dilakukan adalah dengan mengklik menu File Place, untuk mengatur ukuran file sketsa tersebut klik menu Object Transform Scale. Tahap berikutnya buatlahlayer baru dan beri nama digital maskot. Pilih Pen tool P tanpa mengisi warna dan pilih warna terang untuk garis pinggir stroke. Mulailah dengan menggunakan teknikpath poin ke poin untuk menggambar garis dan menggerakan kursor akan membuat garis melengkung.Setelah garis pada sketsa selesai, jika terlihat sesuatu yang kurang rapi dapat disempurnakan dengan menggunakan panah putih direct selection tool pada menu tools bar atau dengan menekan A pada keyboard. Setelah hal ini selesai, berikutnya adalah memberi warna pada ruang garis sebelumnya dengan menggunakan panah hitam selection tool atau dengan menekan P pada keyboard kemudian gunakan panah hitam tersebut untuk memilih salah satu objek garis yang telah dibuat kemudian pilihlah warna apa yang akan dituangkan pada objek tersebut dengan mengklik warna yang ada pada swatches bar yang bisa ditemukan pada menu windows swatches. Sampai pada tahap ini perancangan teknik digital menggunakan komputer dengan perangkat lunak adobe illustrator versi Creative Suite 6 telah menghasilkan sebuah perancangan maskot digital yang dapat diaplikasikan diberbagai media, untuk memudahkan hal tersebut file sebelumnya dalam adobe illustrator versi Creative Suite 6 dapat diexport menjadi fileJPEG Join Grup Photographic Experts Group atau TIFF Tagged Image File Format untuk memudahkan pengaplikasian dengan cara menglik menu file export, pilihlah save as type dengan format JPEG Join 459 Grup Photographic Experts Group atau TIFF Tagged Image File Format, dilanjutkan dengan memberi nama file tersebut dan klik save. Setelah melakukan beberapa tahapan ini, penjelasan perancangan maskot telah selesai dengan hasil file digital berupa JPEG Join Grup Photographic Experts Group atau TIFF Tagged Image File Format dan siap dipalikasikan dalam berbagai media seperti poster, flyer, banner, dan berbagai media yang berhubungan dengan desain komunikasi visual lainnya.

IV. PENUTUP

Dalam penulisan ini mengenai merancang visual maskot dengan teknik digital dapat disimpulkan bahwa tulisan ini telah menjelaskan tahapan merancang dimulai dari tahap dasar untuk menggali ide, mencoba membuat sketsa kasar dari setiap tahapannya sampai pada proses merancang dengan teknik digital dengan menggunakan komputer yang dibantu perangkat lunak adobe illustrator versi Creative Suite 6. Teknik digital dalam pembuatan maskot ini sangat membantu perancangan karena sifat teknik digital yang lebih mudah untuk memberikan perbaikan atau pun penyempurnaan dalam setiap tahapannya dan tentu hal ini lebih efisien dalam bahan, waktu, dan kualitas rancangan yang dihasilkan.

V. DAFTAR SUMBER

Beirão, Ana Filipa, dkk, Brands, Mascots and Children A Qualitative Approach, O´Porto University, Faculty of Economics. Devi, Machliza, 11inspirasi desain maskot untuk produk makanan, http:blog.sribu.com11-inspirasi-desain-maskot-untuk-produk-makanan, diakses pada 23 April 2016. Fisu, mascots, http:www.fisu.netenMascots-3464.html, diakses pada 23 April 2016. Keller, K. L. 1998, Building, measuring, and managing brand equity, Prentice Hall, USA. Niko, 2010, What is Mascot Design, http:www. cgmascot.comdesign mascot- design , diakses pada 22 April 2016. Wong, Max, Mascots of Japan, http:hubpages.comgames-hobbiesjapanese- prefecture-mascots, diakses pada 22 April 2016. 460 Mengamati BUDAYA STREET ART di Bali Melalui Fotografi Dokumenter Oleh : I Gede Sumarjaya 201521040 soemarhellgmail.com Abstrak Budaya street art di Bali kini sudah berkembang pesat. Semenjak adanya pengaruh dari luar dan adanya kejadian penolakan hegemoni di Bali, street art mulai bermunculan seiring perkembangan dunia seni di era postmoderen. Dalam dunia fotografi, street art ini bisa diangkat menjadi sebuah karya foto dokumenter sehingga ada cerita dibalik karya street art yang ada selama ini di Bali. Topik dibahas menggunakan teori Estetika dan metode Studi dokumen. Pembahasan mencakup hasil street art serta elemen yang terkandung didalamnya. PENDAHULUAN Street Art atau seni jalanan adalah seni yang diterapkan pada ruang publik, seperti dinding, jalan, pagar tembok, dsb. Street art biasanya memiliki bentuk ungkapan peduli terhadap masalah-masalah sosial, dan politik. Atau karya grafiti saja seperti; grafitti stensil, mural, stiker, street poster, video projection, flash mobbing, dan street installations.Di Bali, seni jalanan seperti ini masih awam untuk dinikmati masyarakat karena masih dianggap seni kotor, seni merusak dan sebagainya. Sebagian besar masyarakat Bali menganggap negatif seni jalanan ini. Namun ada juga masyarakat Bali yang menilai positif terhadap seni jalanan ini karena lebih bias dinikmati masyarakat umum dan pesan yang disampaikan seniman langsung diterima masyarakat. Dimulainya seni rupa yang bersifat mengkritik berawaldari Gerakan Kamasra Keluarga Mahasiswa Seni Rupa STSIISI Denpasar. Gerakan ini yang mempelopori tumbuhnya benih benih untuk mengkritisi, mendinamisasi, dan membongkar kembali wacana dominan dalam seni rupa di Bali dan salah satu ekspresinya muncul dalam