Pemberi Informasi Membina dan Mengarahkan Wakil terhadap pihak luar Penggerak dan Pemberi pengaruh masyarakat

Dari hasil penelitian yang diungkapkan subjek penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa dorongan pemimpin masyarakat informal dan nonformal terhadap Karang Taruna adalah:

a. Pemberi Informasi

b. Membina dan Mengarahkan

c. Wakil terhadap pihak luar

d. Penggerak dan Pemberi pengaruh masyarakat

Dorongan yang didapatkan dari pemimpin informal dan nonformal disini lebih terkait sesuai dengan bidang yang dikuasai para pemimpin informal seperti bidang keagamaan, pendidikan, dan lain sebagainya. Dimana dalam perencanaan dan pelaksanaan program Karang Taruna Angkatan Remaja Lodoyong menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat seperti keagamaan dengan program peringatan hari besar keagamaan, pengajian, dan lain sebagainya. Bidang pendidikan adanya program Taman Bacaan Masyarakat, berbagai macam program pelatihan. Dorongan yang diberikan pemimpin informal lebih kepada mengarahkan, menggerakan, dan mempengaruhi masyarakat karena pemimpin masyarakat informal disini diakui sebagai sosok pemimpin oleh masyarakat berdasarkan karismatik yang dimiliki, rasa percaya, dan sebagai sosok tauladan yang baik. Peran sebagai memberi pengaruh dan contoh yang baik ini juga ditampilkan oleh sesepuh di padukuhan Lodoyong. Hal ini juga sesuai dengan apa yang diungkapkan Kartini Kartono 2006: 6 tentang pemimpin informal yang muncul dan berkembang dari interaksi otomatis dengan adanya 81 relasi dan interpersonal dan berfungsi atas dasar kekuasaan pemimpin untuk mengajak, mempengaruhi, dan menggerakan orang-orang lain guna melakukan sesuatu demi pencapaian satu tujuan tertentu. Dari keseluruhan dorongan pemimpin masyarakat terhadap eksistensi Karang Taruna Angkatan Remaja Lodoyong yang telah dijabarkan diatas, baik pemimpin formal maupun informal dan nonformal memiliki peran yang penting. Pemimpin masyarakat berperan serta menjalankan fungsinya sebagai pihak yang bekerjasama dengan pemerintah dalam usaha memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat. Hal tersebut juga seperti yang telah tertuang dalam Peraturan Menteri Sosial RI pasal 5 dalam Depsos RI 2010: 4 yang menyebutkan bahwa: “Karang Taruna memiliki tugas pokok secara bersama-sama dengan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten atau Kota serta masyarakat lainnya menyelenggarakan pembinaan generasi muda dan kesejahteraan sosial”. Dorongan pemimpin masyarakat bertujuan untuk lebih menciptakan pemuda Karang Taruna pengurus dan anggota menjadi pemuda yang mandiri dan berdaya secara terkontrol dengan mementingkan kepentingan masyarakat bersama. Dalam perencanaan program-program Karang Taruna, gagasan awal adalah muncul dari pihak pengurus dan anggota Karang Taruna sendiri. Dorongan pemimpin masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program adalah memberikan masukan berupa arahan dan bimbingan serta bantuan 82 ketika Karang Taruna mengalami kendala dan kekurangan sarana dan prasarana dalam penyusunan rencana program. Dengan demikian segala hal menyangkut perencanaan dan pelaksanaan program Karang Taruna, dominasi pengurus dan anggota Karang Taruna tetaplah yang terbesar dalam berkontribusi. Peran penting pemimpin masyarakat bermanfaat untuk lebih menyempurnakan perencanaan dan pelaksanaan program Karang Taruna dan memperbesar tingkat keberhasilan pelaksanaan program dengan mengedepankan kepentingan bersama dalam bermasyarakat.

2. Bentuk Dorongan Pemimpin Masyarakat yang diberikan pada Karang

Dokumen yang terkait

Persepsi Masyarakat Terhadap Pemakaian Gigitiruan Di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Februari 2010

3 35 78

Masyarakat Transmigran Jawa Di Desa Hitam Ulu I, Kabupaten Sarolangun Bangko, Jambi (1981-1990)

2 76 71

Penilaian Masyarakat Desa Terhadap Pemerintahan Desa Dalam Era Otonomi Daerah (Studi kasus : Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta )

2 50 64

Pengaruh Pemberdayaan Masyarakat terhadap Produktivitas Karang Taruna Desa Sukamenak Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung

0 14 1

Pengaruh Pemberdayaan Masyarakat terhadap Produktivitas Karang Taruna Desa Sukamenak Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung

1 4 33

Partisipasi Pemimpin Masyarakat dalam Mendorong Kemandirian Karang Taruna Percontohan di Propinsi Jawa Barat

0 3 243

LAPORAN PPL Lokasi : SD Negeri Klegung 1 Lodoyong, Lumbungrejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 122

EFEKTIVITAS PISANG AMBON TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA POSYANDU LANSIA DUSUN LODOYONG LUMBUNGREJO TEMPEL SLEMAN - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 26

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POLA MAKAN PADA ANAK BALITA DI POSYANDU “DAHLIA” DUSUN LODOYONG LUMBUNGREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN USIA PENYAPIHAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU NUSA INDAH DESA BANTUL TAHUN

0 0 9

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN RISIKO JATUH PADA LANSIA DI DESA KRASAKAN LUMBUNGREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN RISIKO JATUH PADA LANSIA DI DESA KRASAKAN LUMBUNGREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA - DIGILIB

0 0 12