bersamaan antara kegiatan Karang Taruna dengan kegiatan pemimpin masyarakat di lembaga lain, 2 Hasutan dan isu dari pihak luar yang dapat
menurunkan kepercayaan warga masyarakat terhadap pemimpin masyarakat maupun Karang Taruna.
b. Solusi
Dari faktor-faktor penghambat tersebut, peneliti juga mendapatkan informasi mengenai solusi atau cara mengatasi masalah yang dilakukan oleh
pihak Karang Taruna dan pemimpin masyarakatnya. Solusi-solusi yang dilakukan yaitu:
1. Musyawarah
Dalam kesempatan rapat dibahas juga mengenai berbagai masalah yang terjadi dan cara mengatasinya, serta penyesuaian waktu pelaksanaan
kegiatan. Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan Mas AR sebagai berikut:
“kalau ada masalah menyangkut pelaksanaan kegiatan kita musyawarahkan bersama pada saat rapat, biasanya menyangkut waktu
kita juga konfirmasikan kepada pemimpin masyarakat disini.”CL: 1. Bapak MM juga mengungkapkan tentang pemecahan masalah melalui
jalur musyawarah, beliau mengungkapkan bahwa: “kita sering mengadakan pertemuan, kita musyawarah. Nanti tiap ada
hambatan saat musyawarah akan muncul solusi disitu terus kita putuskan berdasarkan musyawarah itu, apa yang jadi keputusan
musyawarah nanti kita terapkan.”CL: 4.
99
2. Memberikan kesadaran kepada pemuda yang belum atau kurang aktif akan
manfaat berorganisasi, dirangkul dan tidak dikucilkan. Masih adanya beberapa pemuda yang kurang aktif dalam berorganisasi
menjadi salah satu hambatan pemberian dorongan pemimpin masyarakat terhadap Karang Taruna. Cara mengatasi hal tersebut yaitu dengan
memberikan sosialisasi dan menyadarkan mereka akan manfaat yang dapat diperoleh dari berorganisasi. Hal tersebut sesuai dengan apa yang telah
diungkapkan Bapak MM yaitu sebagai berikut: “memberikan solusi itu kita gak cuma ngomong tok tapi kita juga
melaksanakan, kita sosialisasikan jika ada satu dua yang masih belum aktif. Saya juga selalu menekankan untuk jangan malah dibiarkan saja
atau dikucilkan, tapi mari kita rangkul bersama-sama agar mau ikut terlibat didalamnya.”CL: 4.
3. Tidak menanggapi secara serius akan isu dan hasutan yang beredar
dimasyarakat jika tidak disampaikan secara langsung. Berbagai hasutan yang datang dari pihak luar cukup mempengaruhi
kinerja Karang Taruna menyangkut kepercayaan bagi pemimpin masyarakat terhadap Karang Taruna maupun sebaliknya. Namun isu dan hasutan tersebut
kerap kali tidak ditanggapi dengan serius jika hal tersebut tidak disampaikan langsung dan tidak menghambat pelaksanaan program Karang Taruna.
Mas NR selaku ketua Karang Taruna Angkatan Remaja Lodoyong mengungkapkan bahwa:
“kami tidak terlalu menanggapi dengan isu dan kritikan dari pihak luar jika tidak disampaikan langsung, biasanya melalui facebook atau
tweeter kami menggangap itu hanya angin lewatlah istilahnya.”CL: 3.
100
Dari beberapa solusi atau pemecahan masalah yang dilakukan oleh pihak Karang Taruna dan pemimpin masyarakat dirasa efektif dalam
mengatasi hambatan yang terjadi. Hal ini terlihat dengan keadaan Karang Taruna yang hingga kini tetap terjaga eksistensinya dan perkembangannya
semakin maju dalam memberdayakan pemuda dan masyarakat padukuhan Lodoyong.
101
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan tentang dorongan pemimpin masyarakat pada eksistensi Karang Taruna Angkatan
Remaja Lodoyong ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Dorongan pemimpin masyarakat formal padukuhan Lodoyong terhadap eksistensi Karang Taruna Angkatan Remaja Lodoyong diantaranya: 1
Membina dan Membimbing, 2 Berpartisipasi dalam rapat Karang Taruna, 3 Memberi informasi, 4 Memberi pertimbangan dalam pengambilan
keputusan, 5 Pemberi perijinan, 6 Memberi motivasi, 7 Sebagai pelindung, 8 Wakil terhadap pihak luar. Dorongan pemimpin masyarakat
informal dan nonformal pada eksistensi Karang Taruna Angkatan Remaja Lodoyong diantaranya: 1 Pemberi informasi, 2 Membina dan
Mengarahkan, 3 Wakil terhadap pihak luar, 4 Penggerak dan Pemberi Pengaruh.
Dalam perencanaan program-program Karang Taruna, gagasan awal adalah muncul dari pihak pengurus dan anggota Karang Taruna sendiri.
Dorongan pemimpin masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program adalah memberikan masukan berupa arahan dan bimbingan serta bantuan
ketika Karang Taruna mengalami kendala dan kekurangan sarana dan prasarana dalam penyusunan rencana program.
Dorongan pemimpin masyarakat bertujuan untuk lebih menciptakan pemuda Karang Taruna pengurus dan anggota menjadi pemuda yang mandiri
102