Instrumen Penelitian Teknik Analisis Data

formal, dan e tidak seperti pada sumber manusia, baik dokumen maupun catatan nonreactive, tidak memberi reaksirespon atas perlakuan peneliti. Dokumentasi diperlukan bagi peneliti guna memperkaya data yang didapat, sehingga data yang diperoleh dari dorongan pemimpin masyarakat pada eksistensi Karang Taruna Angkatan Remaja Lodoyong lebih dapat dipertanggunggjawabkan keabsahan datanya.

E. Instrumen Penelitian

Sugiyono 2010: 148 mengemukakan bahwa instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Berdasarkan pada teknik yang digunakan pada penelitian ini, maka peneliti dalam mengumpulkan data menggunakan alat penelitian: 1. Lembar Observasi Lembar observasi ini dalam proses pengumpulan data berfungsi untuk mencatat peristiwa, situasi, kondisi, dan hal-hal yang berguna dalam penelitian. Hasilnya yaitu informasi yang berupa catatan harian, daftar checklist dan lembar kemungkinan. 2. Lembar Wawancara Lembar wawancara dalam penelitian ini berisikan pertanyaan- pertanyaan yang sifatnya terbuka agar responden memberikan informasi sebanyak mungkin dari pertanyaan yang diajukan peneliti. Lembar wawancara ini merupakan pedoman utama dalam pengumpulan data dari responden yang digunakan sebagai bahan analisis dari informasi bersifat umum ke informasi bersifat khusus. 47 3. Pedoman Dokumentasi Pedoman dokumenntasi digunakan untuk menggali informasi subyek yang telah tertatat sebelumnya. Hal ini dapat berupa catatan tertulis, foto, surat-surat, dan lain sebagainya.

F. Teknik Analisis Data

Bogdan dan Biklen Lexy. J. Moleong, 2011: 248 mengungkapkan bahwa analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya diimpretasikan secara deskriptif kualitatif untuk mengambil kesimpulan. Dalam penelitian ini kegiatan analisis data dilakukan dengan cara mengelompokan data yang diperoleh dari sumber data terkait dengan dorongan pemimpin masyarakat pada eksistensi Karang Taruna, faktor pendukung dan penghambat dari dorongan pemimpin masyarakat pada eksistensi Karang Taruna Angkatan Remaja Lodoyong. Aktivitas yang dilakukan dalam analisis data yaitu; reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. 48 1. Reduksi Data Reduksi data berarti memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian pada penelitian ini data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempemudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. 2. Penyajian Data Penyajian data ini merupakan kumpulan data dari sumber data atau informan dan memberikan kemungkinan untuk penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan selanjutnya. Dengan memahami sajian data ini, peneliti akan mengetahui apa yang sedang terjadi dan apa yang seharusnya dilakukan untuk menganalisis dan mengambil tindakan lain. 3. Penarikan Kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang- remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori. Berdasarkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis data secara kualitatif. Analisa data secara kualitatif digunakan untuk menjaring data tentang peran pemimpin masyarakat serta faktor pendukung 49 dan penghambat dorongan Pemimpin Masyarakat pada eksistensi Karang Taruna Angkatan Remaja Lodoyong.

G. Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

Persepsi Masyarakat Terhadap Pemakaian Gigitiruan Di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Februari 2010

3 35 78

Masyarakat Transmigran Jawa Di Desa Hitam Ulu I, Kabupaten Sarolangun Bangko, Jambi (1981-1990)

2 76 71

Penilaian Masyarakat Desa Terhadap Pemerintahan Desa Dalam Era Otonomi Daerah (Studi kasus : Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta )

2 50 64

Pengaruh Pemberdayaan Masyarakat terhadap Produktivitas Karang Taruna Desa Sukamenak Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung

0 14 1

Pengaruh Pemberdayaan Masyarakat terhadap Produktivitas Karang Taruna Desa Sukamenak Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung

1 4 33

Partisipasi Pemimpin Masyarakat dalam Mendorong Kemandirian Karang Taruna Percontohan di Propinsi Jawa Barat

0 3 243

LAPORAN PPL Lokasi : SD Negeri Klegung 1 Lodoyong, Lumbungrejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 122

EFEKTIVITAS PISANG AMBON TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA POSYANDU LANSIA DUSUN LODOYONG LUMBUNGREJO TEMPEL SLEMAN - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 26

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POLA MAKAN PADA ANAK BALITA DI POSYANDU “DAHLIA” DUSUN LODOYONG LUMBUNGREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN USIA PENYAPIHAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU NUSA INDAH DESA BANTUL TAHUN

0 0 9

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN RISIKO JATUH PADA LANSIA DI DESA KRASAKAN LUMBUNGREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN RISIKO JATUH PADA LANSIA DI DESA KRASAKAN LUMBUNGREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA - DIGILIB

0 0 12