BAB III
perikanan, kehutanan, pariwisata maupun potensi perindustrian dan perdagangan.
a. Potensi Pertanian
Sektor pertanian merupakan sumber mata pencaharian bagi sebagian besar penduduk Kabupaten Batang. Adapun luas pemanfaatan lahan
pertanian pada tahun 2014 terdiri dari 22.405,33 Ha 28,41 lahan sawah dan 56.458,83 Ha 71,59 lahan bukan sawah. Sebagaian besar lahan
sawah digunakan sebagai lahan sawah berpengairan irigasi sederhana 42,00, kemudian lahan sawah dengan irigasi teknis 36,44, selainnya
berpengairan irigasi setengah teknis dan tadah hujan. Sementara itu, lahan bukan sawah digunakan untuk tegalhuma
sebesar 37,49 yang merupakan presentase penggunaan terbesar, kemudian digunakan untuk bangunanpekarangan, perkebunan, hutan
negara, tambakkolam dan padang rumput. Pada tahun 2014 komoditas pertanian khususnya tanaman pangan
mengalami peningkatan produksi. Produksi padi pada tahun ini mencapai 164.342 Ton dengan luas panen 39.183ha. Tingkat produktifitas tanaman
padi sekitar 41,93 KwHa sedikit lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang sebesar 40,19 KwHa. Selain karena luas panen yang meningkat pada tahun
ini kondisi cuaca terutama rata-rata curah hujan juga lebih tinggi dari pada tahun sebelumnya. Namun demikian peningkatan produksi padi lebih
rendah dari rata-rata peningkatan produksi palawija. Sementara produksi palawija pada tahun ini hanya komoditas kedelai
yang mengalami penurunan. Secara absolut peningkatan jumlah produksi komoditas palawija yang paling tinggi dialami tanaman kacang tanah
dengan produksi 956 Ton, atau meningkat 128,7 dari tahun sebelumnya yang hanya 418 Ton. Selanjutnya disusul tanaman ubi jalar dengan
peningkatan produksi sekitar 127,4 dari tahun lalu. Tingkat produktifitas tanaman palawija secara umum juga lebih tinggi dari komoditas padi
Komoditas palawija yang mengalami peningkatan tingkat produktifitas paling tinggi terjadi pada tanaman kacang tanah. Pada tahun 2014
produktifitas kacang tanah sebesar 19,79 KwHa atau meningkat sekitar
Rancangan Awal
RKPD
KABUPATEN BATANG Tahun 2018
BAB III
75 dari tahun sebelumnya yang tingkat produktifitasnya 11,30 KwHa. Tanaman jagung pada tahun ini mengalami penurunan tingkat produktifitas
dari 63,37 KwHa pada tahun 2013 menjadi 63,12 KwHa tahun.
b. Potensi Perikanan