Inclusive cakupan, adalah peserta didik dengan berbagai tingkat keterampilan

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan PJOK 5

3. Pendekatan Pembelajaran Kontekstual adalah pedekatan pembelajaran yang

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memproses informasi baru atau pengetahuan sedemikian rupa sehingga masuk akal untuk mereka dalam bingkai mereka sendiri.

4. Pendekatan Scientiic adalah pendekatan pembelajaran yang memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan penyelidikan ilmiah dengan observasi, eksperimen dan mengembangkan pengetahuannya sendiri dengan dipandu oleh guru. Guru dapat memiliki metode dan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran yang akan diberikan dan situasi kelas atau kesiapan peserta didik. Setiap pembelajaran dilakukan dengan melalui tiga tahapan pembelajaran pendidikan jasmani, yaitu: a. Tahapan Kognitif: Pada tahap ini, guru memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang gerak baru, tentang apa, dan bagaimana gerakan diikuti. b. Tahapan Motorik: selanjutnya adalah tahapan motorik, setelah peserta didik dapat menjawab persoalan kognitif dan membentuk organisasi pola gerak yang efektif untuk menghasilkan gerak. dengan membangun kemmapuan kontrol serta konsistensi sikap berdiri, rasa percaya diri. c. Tahapan Otomatisasi: setelah banyak melakukan latihan maka peserta didik akan memasuhi tahap otomatisasi secara berangsur-angsur. Gerak sudah berkembang dengan baik dan dapat mengontrol gerak dalam waktu singkat. C.Pengorganisasian Kelas Langkah- langkah Pembelajaran Hal-hal yang harus diperhatikan oleh guru Pendidikan Jasmani dalam kegiatan pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan sebagai berikut.

1. Kegiatan Awal

Kegiatan awal harus dilakukan oleh guru antara lain sebagai berikut. a. Peserta didik dibariskan empat bersyaf atau membentuk setengah lingkaran, ucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik. b. Sebelum melakukan pembelajaran sebaiknya seluruh peserta didik dan guru berdoa dan bersalaman. c. Guru harus memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, dan penyakit kronis lainnya harus diperlakukan secara khusus.