Pendahuluan Konfigurasi Pin ATMega8535 Arsitektur ATMega8535 Fitur – Fitur ATMega8535

Hal ini membuat AVR lebih cepat dan efisien dalam mengeksekusi sebuah program.

2.2.6 Kecepatan

Mikrokontroler keluarga AVR memiliki kecepatan clock dari 0 – 16 MHZ, ada yang mempunyai kecepatan hingga clock 20 MHZ. Semua keluarga AVR memiliki fitur on-chip oscillator, sehingga tidak memerlukan clock eksternal dan hampir semua instruksi AVR merupakan siklus instruksi sehingga AVR dapat mencapai kecepatan hampir 1 MIPS per MHz.

2.3 Mikrokontroler ATMega8535

Di dalam mikrokontorler terdapat berbagai macam bagian – bagian yang mana setiap bagian mempunyai fungsi sendiri – sendiri. Disini akan dijelaskan tentang bagian – bagian yang ada di dalam mikrokontorler dan fungsi - fungsinya

2.3.1 Pendahuluan

ATMega8535 merupakan salah satu mikrokontroler 8 bit buatan Atmel untuk keluarga AVR yang diproduksi secara masal pada tahun 2006. Karena merupakan keluarga AVR, maka ATMega8535 juga menggunakan arsitektur RISC. [3]

2.3.2 Konfigurasi Pin ATMega8535

Secara fungsional konfigurasi ATMega8535 sebagai berikut : a. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya. b. GND merupakan pin ground. c. Port A PA0...PA7 merupakan pin IO dua arah dan pin masukan catu ADC. d. Port B PB0...PB7 merupakan pin IO dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu timercounter, komparator analog, SPI. e. Port C PC0...PC7 merupakan pin IO dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu TWI, komparator analog, dan timer oscillator. f. Port D PD0...PD7 merupakan pin IO dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu komparator analog, interupsi eksternal, dan komunikasi serial. g. RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler. h. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal. i. AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC. j. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC. Gambar 2.5 Konfigurasi Pin ATMega8535

2.3.3 Arsitektur ATMega8535

ATMega8535 memiliki struktur bagian sebagai berikut : a. saluarn IO sebanyak 32 buah yaitu Port A, Port B, Port C, Port D b. ADC 10 bit sebanyak 8 saluran c. Tiga buah timercounter dengan kemampuan perbandingan d. CPU yang terdiri atas 32 buah register e. Watchdog timer dengan osilator internal f. SRAM sebanyak 512 byte g. Memori flash sebesar 8 kb dengan kemampuan Read While Write h. Unit interupsi internal dan eksternal i. Port antarmuka SPI j. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi k. Antarmuka komparator analog l. Port USART untuk komunikasi serial Gambar 2.6 Blok Diagram Fungsional ATMega 8535

2.3.4 Fitur – Fitur ATMega8535

a. Sistem mikroprosesor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz. b. kapabilitas memori flash 8 kb, SRAM sebesar 512 byte, dan EEPROM Electrically Erasable Programmable Read Only Memory sebesar 512 byte. c. ADC Analog to Digital Converter internal dengan fidelitas 8 bit sebanyak 8 channel. d. Port komunikasi serial USART dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps e. Enam pilihan mode sleep menghemat penggunaan daya listrik f. Berperforma tinggi dan dengan konsumsi daya yang rendah low power g. Fitur peripheral  Dua timercounter 8-bit dengan separate prescaler sumber clock yang dapat diatur dan mode pembanding.  Satu timercounter 16-bit dengan separate prescaler, mode pembanding dan capture mode  Real time counter dengan sumber osilator terpisah  Terdapat delapan saluran ADC dengan resolusi 10 bit ADC  Empat saluran PWM Pulse Widht Modulation  Terdapat Two Serial Interface  Programmable serial USART  MasterSerial SPI serial interface  Programmable Watchdog Timer dengan on-chip osilator  On-Chip analog comparator h. IO dan kemasan  32 Programmable saluran IO  40 pin PDIP, 44 pin TQFP, 44 pin PLCC dan 44 pin MLF i. Tegangan kerja  2,7 – 5,5V untuk ATMega8535L  4,5 – 5,5V untuk ATMega8535 j. Kelas Kecepatan  0 – 8 MHz untuk ATMega8535L  0 – 16 MHz untuk ATMega8535

2.3.5 Peta Memori ATMega8535