2.5.4.1 LED Superbright
LED Light Emitting Diode adalah suatu jenis dioda yang apabila diberi tegangan maju akan membangkitkan cahaya pada pertemuan semikonduktornya.
Ada LED yang memancarkan warna merah, hijau, biru dan warna lainnya perbedaan warna disebabkan oleh perbedaan pada bahan semikonduktornya.
[5]
LED Superbright terbuat dari bahan Gallium Ga, Arsen As, dan Fosfor P atau disingkat GaAsP dan ditempatkan dalam suatu wadah yang tembus pandang.
Dilihat dari bentuknya LED banyak macamnya, tetapi cahaya yang dipancarkan LED Superbright berbeda dengan LED pada umumnya, cahayanya lebih terang
dan menyebar karena wadahnya yang transparan. Untuk membedakan antara kaki katoda dan anodanya dapat dilihat dari bentuk elektrodanya, yang besar adalah
kaki katoda. Keuntungan dari LED Superbright antara lain harganya murah, usianya yang relatif panjang lebih dari 20 tahun dan dapat dipakai dengan
tegangan rendah 1-2 V. berikut gambar LED Superbright :
Gambar 2.17 LED Superbright
2.5.4.2 Photodioda
Energi thermal menghasilkan pembawa minoritas dalam dioda, makin tinggi suhu makin besar arus dioda yang terbias reverse.
[5]
Energi cahaya juga menghasilkan pembawa minoritas. Dengan menggunakan jendela kecil untuk
membuka junction agar terkena sinar, pabrik dapat membuat dioda photo. Jika
cahaya luar mengenai junction dioda photo yang dibias reverse akan dihasilkan pasangan electron-hole dalam lapisan pengosongan. Makin kuat cahaya makin
banyak jumlah pembawa yang dihasilkan cahaya makin besar arus reverse. Sebab itu dioda photo merupakan detektor cahaya yang baik sekali. Dioda foto adalah
suatu dioda yang arus reverse-nya berubah bila mendapat penyinaran. Prinsip kerja dari dioda foto adalah apabila sebuah dioda diberi reverse
bias, maka akan mengalir arus yang kecil sekali yang disebut arus reverse melalui dioda tersebut, besarnya arus reverse ini tergantung suhu dan intensitas cahaya
yang jatuh pada deplection layer-nya. Oleh karena itu, dioda ini harus bisa tembus cahaya agar cahaya dapat mencapai deplection layer-nya sehingga terjadi arus
reverse yang besarnya tergantung intensitas cahaya yang menyinarinya. Nilai resistansi photodioda akan naik bila cahaya tidak mengenai permukaannya dan
akan turun apabila dikenai cahaya. Berikut gambar photodiode :
Gambar 2.18 Photodioda
2.5.5 Sensor GP2D12