Unit Usaha Kebun Ajong Gayasan

5.5. Unit Usaha Kebun Ajong Gayasan

1. Tujuan Unit Usaha, menghasilkan tembakau untuk : a. Menghasilkan devisa maupun rupiah bagi negara dengan cara efisien, untuk menunjang pembangunan nasional. b. Memenuhi fungsi pemeliharaan dan pengembangan sumber daya, antara lain melestarikan budaya tanaman tembakau dan memberikan kesempatan kerja untuk masyarakat sekeliling. c. Memelihara kelestarian lingkungan hidup. d. Meningkatkan pendapatan petani pemilik lahan. 2. Lokasi Gudang Pengolah Utama : Di Desa Ajong – Kecamatan Ajong, areal kerjanya meliputi 4 Kecamatan masing-masing Ajong, Jenggawah, Mumbulsari dan Rambipuji, secara keseluruhan meliputi 7 desa, total luas areal berkisar sekitar 500 Ha per tahun, meliputi tanaman TBN FIN dan Bes No, dengan sistem sewa lahan kepada masyarakat. 3. Produksi utama adalah Tembakau ekspor dengan komposisi kualitas Dekblad, Omblad dan Filler, berkisar 800.000 Kg dengan nilai penjualan sekitar Rp 80 milyar tahun dan pendapatan laba sebesar Rp 6,5 milyar tahun. 4. Dipimpin oleh seorang Administratur, Ir. Sugianto dengan dibantu oleh 4 Kepala Bagian : a. Bagian Tanaman Bawah Naungan b. Bagian Tanaman Bes Na Oogst Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber c. Bagian Admintrasi, Keuangan dan Umum. d. Bagian Pengolahan Pada tingkatan di bawahnya terdapat para pimpinan menurut bagiannya, antara lain : Sinder Tanaman, Pembantu Sinder Tanaman, Sinder Gudang Pengolah, Pembantu Sinder Gudang Pengolah, Kepala Tata Usaha TBN dan NO, Pembantu Tata Usaha TBN dan NO, Staf Akuntansi, Staf SDM dan Umum, pada tingkatan berikutnya adalah para pelaksana dimana jabatan tertinggi adalah Mandor. 5. Untuk meningkatkan kinerja dan mempertahankan mutu hasil, telah mendapatkan ISO 2000, dan hal ini merupakan kekuatan motivasi bagi karyawan untuk berupaya menghasilkan yang terbaik. 6. Strategi bisnis yang dilakukan adalah menghasilkan tembakau berkualitas prima dengan harga produksi rendah untuk memenuhi pasar tembakau internasional. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber

VI. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

6.1. Perkembangan Kebun Ajong Gayasan 1999 – 2002

6.1.1. Produksi Tembakau Kebun Ajong Gayasan

Produksi tembakau yang dihasilkan oleh Kebun Ajong Gayasan meliputi produksi daun hijau berdasarkan klasifikasi petik daun dan produksi kering rompos yang diklasifikasikan ke produksi expor, secara garis besar adalah Dekblad dan Omblad meliputi : NW, LPW, PW , RFU, BND, serta Filler. Tabel 4. Produksi Daun Hijau , Hasil Petik Daun Tembakau, Kebun Ajong Gayasan , tahun 1999 – 2002 Tahun Persen Uraian Satu an 1999 2000 2001 2002 Rerata Reali sasi Poten si KOS Kg 2.985 2.567 2.610 2.882 2.761 19,1 14,8 KAK Kg 5.955 5.394 5.444 5.990 5.696 39,4 36,3 TNG I Kg 4.110 3.720 3.768 4.165 3.940 27,2 25,3 TNG II Kg 1.950 2.045 2.210 2.052 2.064 14,3 23,6 Jumlah Kg 14.999 13.726 14.032 15.089 14.462 100 100 Pertmbhn 0.00 -8.5 2.2 7.5 Sumber : Data Diolah, Tahun 2006 Tabel 4. menunjukkan bahwa dari hasil panen tembakau hijau mempunyai pertumbuhan yang meningkat sejak tahun 1999 sampai tahun 2002, berturut-turut : – 8,5 , 2,2 dan 7,5 , secara operasional merupakan indikasi bahwa pengelolaan kebun tembakau relatif cukup baik. Realisasi presentase KOS – KAK – TNG I dan TNG II lebih baik Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber