Penentuan Lokasi Penentuan Sampel Terdapat 14 penataran bagian kesinderan di Kebun Ajong Pengumpulan Data Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

IV. METODA PENELITIAN

4.1. Penentuan Lokasi

Penentuan tempat penelitian dilakukan secara sengaja purposive di salah satu Kebun Tembakau PT Perkebunan Nusantara X Persero yaitu Kebun Ajong Gayasan di Jember, dengan mempertimbangkan bahwa di Kebun Ajong Gayasan memiliki ciri-ciri esensial, strata yang harus diwakili dan relevan dengan rancangan penelitian, selain bagi peneliti lokasi penelitian terjangkau dan mudah untuk dilaksanakan.

4.2. Penentuan Sampel Terdapat 14 penataran bagian kesinderan di Kebun Ajong

Gayasan yang dianggap sebagai populasi untuk penngambilan data sekunder di lapangan. Dari populasi yang ada diambil sample sebanyak 12 penataran bagian kesinderan yang menanam TBN. Sekaligus melakukan pengamatan dan pencatatan pada pelaksanaan tanpa petik TNG II.

4.3. Pengumpulan Data

Macam data yang dikumpulkan berupa data sekunder yang diperoleh dari masing-masing penataranbagian kesinderan, meliputi data produksi yaitu : luas ha, produksi hijau dan kering rompos kg dan komposisi saring rompos Dekblad Omblad Filler dari hasil petik, biaya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber yang dikeluarkan, perhitungan teoritis penerimaan Kebun Ajong Gayasan. Data tersebut merupakan hasil perhitungan atas perlakuan yang dilakukan untuk penelitian, yaitu perlakuan petik : 1. Dengan Petik Daun TNG II standart dan 2. Tanpa Petik Daun TNG II. Metode pengumpulan data dilakukan melalui obeservasi dan pencatatan terhadap obyek perlakuan penelitian.

4.4. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

1. Produksi adalah .daun tembakau yang dihasilkan dari proses produksi dan siap untuk dijual. Produk yang dihasilkan berturut adalah 1 Daun Hijau – hasil panen petik dari kebun, 2 Daun Kering Rompos – hasil dari Gudang Pengering, 3 Daun Tembakau siap eksport – hasil akhir dari proses fermentasi, berupa Dekblad – terbagi pada beberapa klasifikasi berdasarkan mutu, Omblad dan Filler. Skala pengukuran produksi dalam kgha dan karton bal – dimana satu karton bal mempunyai berat 50 Kg. Dalam penelitian ini istilah karton bal tidak dipergunakan. 2. Biaya produksi adalah pengeluaran yang diadakan untuk mengorganisir dan melaksanakan produksi meliputi Biaya yang harus dikeluarkan untuk menghasilkan satu satuan unit produk secara garis besar meliputi : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber a. Biaya Pimpinan dan Tata Usaha b. Biaya Tanaman c. Biaya Pengeringan d. Biaya Pemeraman dan Pengebalan e. Biaya Penyusutan Skala pengukuran biaya produksi dalam rupiahha dan rupiahkg 3. Penerimaan adalah adalah merupakan jumlah hasil penjualan produk tembakau eksport dikalikan dengan harga jual berdasarkan kualitas tembakau. Dalam analisis diasumsikan bahwa semua produk tembakau dapat habis terjual. Skala pengukuran penerimaan dalam rupiahkg dan atau rupiahha 4. Pendapatan adalah selisih dari penerimaan dikurangi biaya. Skala pengukuran pendapatan dalam rupiahtahun, rupiahha dan rupiahkg.

4.5. Analisis Data