Gejala Serangan Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Penyakit

1.2 Gejala Serangan

Penyakit gugur daun yang disebabkan oleh C. cassiicola diawali dengan bercak coklat dan selanjutnya berkembang menjadi guratan menyerupai tulang ikan Gambar 2. Bercak ini akan meluas sejajar dengan urat daun dan kadang tidak teratur. Daun menjadi kuning dan coklat kemerahan kemudian gugur. Penyebaran penyakit melalui spora yang dibawa oleh angin. Tanaman yang terserang mengalami gugur berulang kali sehingga meranggas sepanjang tahun Deptan, 2003. Gambar 2. Gejala serangan C. cassiicola pada daun karet Sumber: Foto Langsung Gejala serangan penyakit ini tampak dari daun muda yang berbercak hitam seperti menyirip, lemas, pucat, ujungnya mati, dan akhirnya menggulung. Serangan pada daun tua juga menunjukkan gejala bercak hitam dan menyirip. Bercak ini akan meluas sejajar urat daun dan kadang-kadang tidak teratur. Pusat bercak berwarna kelabu, kering dan berlubang. Daun-daun tersebut menjadi kuning, cokelat kemerahan, dan akhirnya gugur Damanik et al., 2010. Toksin yang dibentuk oleh C. cassiicola menyebabkan perubahan warna yang meluas pada daun. Meskipun patogen hanya membentuk bercak kecil pada tulang daun, karena adanya toksin ini daun dapat menguning, menjadi coklat dan Universitas Sumatera Utara gugur. Tanaman-tanaman yang rentan dapat menjadi gundul, dengan banyak ranting dan cabang mati, pertumbuhannya terhambat, sehingga terlambat memasuki masa sadap Semangun, 2008. Penyakit gugur daun yang disebabkan oleh C. cassiicola mengakibatkan peranggasan tanaman karet sepanjang tahun sehingga pertumbuhan terhambat, penyadapan tidak dapat dilakukan dan bahkan menyebabkan kematian tanaman. Penyakit ini dapat menyerang daun karet yang masih muda maupun yang telah tua Situmorang dan Budiman, 1984 dalam Nurhayati et al., 2010.

1.3 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Penyakit

Timbulnya epidemi penyakit gugur daun dapat disebabkan oleh tiga hal utama yaitu adanya klon karet yang rentan, faktor lingkungan yang sangat membantu perkembangan penyakit tersebut dan patogen. Perkembangan penyakit gugur daun C. cassiicola sangat berhubungan erat dengan periode pembentukan daun muda dan keadaan cuaca terutama hari hujan dan curah hujan Nurhayati dan Situmorang, 2008. Penyakit ini pada umumya muncul dalam kondisi cuaca agak lembab yaitu dengan curah hujan rata-rata 12,4 mmhari, hari hujan 27 haribulan dan kelembaban nisbi rata-rata 89 hari serta suhu udara rata-rata 27°C pada waktu pembentukan daun muda. Kondisi hujan pada waktu pembentukan daun muda dengan suhu tinggi mendorong terjadinya epidemi Sumarmadji, 2005 dalam Siregar, 2008. Hasil penelitian Nurhayati et al. 2004, diperoleh bahwa beberapa faktor cuaca dapat mempengaruhi jumlah spora di udara baik secara tunggal maupun bersama-sama dengan faktor cuaca lainnya. Jumlah hari hujan, kelembaban dan Universitas Sumatera Utara lamanya penyinaran dapat mempengaruhi jumlah spora di udara baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan faktor cuaca yang lainnya. Jumlah spora di udara semakin tinggi dengan makin lamanya penyinaran oleh matahari. Sebaliknya, jumlah spora di udara menjadi turun dengan makin banyaknya jumlah hari hujan atau makin tinggi curah hujan harian. Damanik et al. 2010 juga mengatakan penyebaran penyakit ini dapat terjadi melalui spora yang terbawa oleh angin.

1.4 Pengendalian Penyakit

Dokumen yang terkait

Uji Ketahanan Beberapa Klon Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muall, Arg.) Terhadap Penyakit Gugur Daun (Corynespora casiicola Berk & Curt.) di Lapangan

0 34 64

Uji Ketahanan Beberapa Klon Tanaman Karet (Hevea Brasiliensis Muell. Arg.) Terhadap Penyakit Gugur Daun ( Corynespora Cassiicola (Berk. & Curt.) Wei.) Di Kebun Entres

0 57 66

Uji Ketahanan Beberapa Klon Tanaman Karet (Hevea Brassiliensis Muel. Arg.) Terhadap 3 Isolat Penyakit Gugur Daun (Colletotrichum Gloeosporioides Penz. Sacc.) Di Laboratorium

0 48 59

Uji Ketahanan Klon IRR Seri 200 Terhadap Penyakit Gugur Daun (Colletotrichum gloeosporioides Penz. et Sacc.) Pada Tanaman Karet (Hevea brassiliensis Muell. Arg.) Di Laboratorium

0 38 63

Uji Resistensi Beberapa Klon Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) Dari Kebun Konservasi Terhadap Penyakit Gugur Daun Colletotrichum gloeosporioides Penz. Sacc.

0 35 61

Uji Resistensi Beberapa Genotipe Plasma Nutfah Karet (Hevea brasiliensis Muell.Arg.) Terhadap Penyakit Gugur Daun (Corynespora cassiicola (Berk. & Curt.) Wei.) Di Laboratorium

0 30 53

Uji Resistensi Beberapa Kultivar Plasma Nutfah Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg) Terhadap Penyakit Gugur Daun (Corynespora cassiicola (Berk. & Curt.) Wei) Di Lapangan

0 29 53

Studi Virulensi Isolat Colletotrichum Gloeosporioides Penz.Dan Pemberian Pupuk Ekstra (N,K) Pada Klon Karet Dan Ketahanan Terhadap Penyakit Gugur Daun Colletotrichum

2 30 122

Analisis Genetik Isolat Corynespora Cassiicola Dan Plasma Nutfah Karet Serta Identifikasi Quantitative Trait Loci (Qtl) Yang Terpaut Ketahanan Penyakit Gugur Daun Corynespora

0 12 143

Ekspresi Gen-gen Responsif terhadap Corynespora cassiicola pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell.Arg.)

0 14 193