37
E. Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir yang telah dikemukakan, maka dalam
penelitian ini digunakan hipotesis sebagai berikut :
1. Terdapat perbedaan signifikan keterampilan berpikir kritis antara kelas
berpendekatan inkuiri terbimbing dan inkuiri semi terbimbing. 2.
Terdapat perbedaan signifikan keterampilan proses sains antara kelas berpendekatan inkuiri terbimbing dan inkuiri semi terbimbing.
3. Keterampilan berpikir kritis kelas berpendekatan inkuiri terbimbing lebih
baik daripada kelas inkuiri semi terbimbing. 4.
Keterampilan proses sains kelas berpendekatan inkuiri terbimbing lebih baik daripada kelas inkuiri semi terbimbing
1
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental semu. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan dengan
melakukan manipulasi yang bertujuan untuk mengetahui akibat manipulasi terhadap perilaku individu atau kelompok yang diamati. Manipulasi yang
dilakukan dapat berupa situasi atau tindakan tertentu yang diberikan kepada individu atau kelompok, dan setelah itu dilihat pengaruhnya. Kuasi eksperimen
dilakukan dengan memberi perlakuan terhadap situasi atau keadaan eksperimen yang ada tetapi tidak memberikan pengendalian secara penuh terhadap faktor-
faktor eksternal yang dapat mempengaruhi eksperimen Latipun, 2006 : 8. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu non
equivalent control group design dengan menggunakan dua kelas yang terdiri dari kelas ekperimen-1 dan kelas eksperimen-2. Pada kelas eksperimen 1 akan
diberikan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing, sedangkan pada kelas eksperimen-2 akan mendapatkan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan inkuiri semi terbimbing. Selanjutnya akan dilihat perbedaan keduanya ditinjau dari keterampilan berpikir kritis dan keterampilan
proses sains peserta didik. Desain penelitian disajikan dalam Tabel 12.
2
Tabel 12. Desain Penelitian
Group Pretest
Treatment Posttest
E
1
O
1
X
1
Y
1
E
2
O
2
X
2
Y
2
Diadaptasi dari Sugiyono 2013: 79 Keterangan:
E
1:
Kelas dengan pendekatan inkuiri terbimbing kelas eksperimen-1 E
2:
Kelas dengan pendekatan inkuiri semi terbimbing kelas eksperimen-2 O
1
: Pretest pada kelas eksperimen-1 O
2
: Pretest pada kelas eksperimen-2 X
1
: Pembelajaran dengan pendekatan inkuiri terbimbing eksperimen-1 X
2
: Pembelajaran dengan pendekatan inkuiri semi terbimbing eksperimen-2 Y
1 :
Posttest kelas eksperimen-1 Y
2 :
Posttest kelas eksperimen-2
B. Tempat dan Waktu Penelitian