Definisi Operasional Pembatasan Masalah

12 2. Bagi Peserta didik a. Membantu peserta didik dalam belajar IPA secara aktif b. Membantu peserta didik dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains. 3. Bagi Guru a. Dapat memberikan alternatif pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan inkuiri, sehingga dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains peserta didik. b. Memberikan wawasan pendekatan pembelajaran IPA

6. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel dalam penelitian ini yaitu : a. Pendekatan Inkuiri Terbimbing Pendekatan Inkuiri terbimbing merupakan pendekatan pembelajaran dengan tahapan meliputi: 1 orientasi masalah; 2 merumuskan masalah; 3 menyusun hipotesis; 4 melakukan percobaaneksperimen; 5 menyimpulkan; 6 mengkomunikasikan; dan 7 mengembangkan masalah baru. Pada pendekatan inkuiri terbimbing, tahapan orientasi masalah dan merumuskan masalah dilakukan oleh guru, tahapan menyusun hipotesis dilakukan peserta didik dengan bimbingan guru, tahapan melakukan percobaaneksperimen dilakukan oleh peserta didik dengan bimbingan guru, tabel percobaaneksperimen telah disediakan guru, tahapan menyimpulkan dilakukan peserta didik dengan bimbingan guru, 13 tahapan mengkomunikasikan dan mengembangkan masalah baru dilakukan oleh peserta didik. b. Pendekatan Inkuiri Semi Terbimbing Pendekatan inkuiri semi terbimbing merupakan pendekatan pembelajaran dengan tahapan meliputi: 1 orientasi masalah; 2 merumuskan masalah; 3 menyusun hipotesis; 4 melakukan percobaan; 5 menyimpulkan; 6 mengkomunikasikan; dan 7 mengembangkan masalah baru. Bimbingan yang diberikan pada pendekatan inkuiri semi terbimbing lebih sedikit daripada inkuiri terbimbing. Pada pendekatan inkuiri semi terbimbing, tahapan orientasi masalah dilakukan oleh guru, tahapan merumuskan masalah dan menyusun hipotesis dilakukan oleh peserta didik tanpa bimbingan guru, tahapan melakukan percobaaneksperimen dilakukan oleh peserta didik dengan bimbingan guru, tabel percobaaneksperimen disusun sendiri oleh peserta didik, tahapan menyimpulkan dilakukan peserta didik tanpa bimbingan guru, tahapan mengkomunikasikan dan mengembangkan masalah baru dilakukan oleh peserta didik. c. Keterampilan Berpikir Kritis Keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan dalam mengkaji suatu situasi, fenomena, atau masalah dengan mensintesis dan menganalisis untuk mendapatkan kesimpulan sebagai suatu keputusan. Adapun aspek-aspek keterampilan berpikir kritis yang peneliti gunakan dalam penelitian ini antara lain yaitu 1 14 mengidentifikasi masalah; 2 menyusun hipotesis; 3 menganalisis data dan fakta pendukung; 4 mengkaitkan hal-hal yang berhubungan dengan masalah; 5 menyusun kesimpulan; dan 6 mengkomunikasikan. d. Keterampilan Proses Sains Keterampilan proses sains merupakan keterampilan untuk mengkaji fenomena alam untuk memperoleh pengetahuaninformasi tertentu yang meliputi meliputi aspek 1 mengamati; 2 menyusun hipotesis; 3 melakukan percobaaneksperimen; 4 mengumpulkan data; 5 menyimpulkan; dan 6 mengkomunikasikan. Masing-masing aspek dalam keterampilan proses sains dijabarkan menjadi 4 indikator. 1 BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

Dokumen yang terkait

Perbedaan Keterampilan Proses Sains Antara Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur Dengan Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Konsep Fotosintesis (Kuasi Eksperimen Di Mts. Nurul Falah Sangiang Kota Tange

10 36 212

Perbedaan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi antara Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas pada Konsep Jamur

0 7 303

Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa pada Materi Laju Reaksi

1 49 0

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN KREATIVITAS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA.

0 6 31

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA.

0 1 27

KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA PADA PEMBELAJARAN TERMOKIMIA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI TERBIMBING.

0 9 36

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERPIKIR LOGIS DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM KOLOID.

3 12 44

PENGEMBANGAN MODUL KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI IPA SMA.

3 4 17

EFEKTIVITAS LKS INKUIRI TERBIMBING MATERI TEKANAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

0 0 10

PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING KOOPERATIF JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP

0 1 8