Penelitian yang Relevan Kerangka Pikir

33

a. Rubrik Lembar Observasi

Lembar observasi yang dikembangkan dalam penelitian ini disusun menggunakan skala dikotomus ya-tidak atau 0 – 1. Dengan demikian, rubrik untuk lembar observasi, yaitu: 0 atau - : Jika siswa tidak melakukan sesuai dengan pernyataan. 1 atau √ : Jika siswa melakukan sesuai dengan pernyataan.

b. Rubrik Penilaian Diri dan Penilaian Teman Sebaya

Angket penilaian diri dan penilaian teman sebaya yang dikembangkan dalam penelitian ini disusun menggunakan skala rating 1 – 4. Adapun penafsirannya, yaitu: 1 : Bila pernyataan sangat tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 2 : Bila pernyataan tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 3 : Bila pernyataan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 4 : Bila pernyataan sangat sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

B. Penelitian yang Relevan

Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Novita Isti Khomah dan Juli Astono 2015 dengan judul “Pengembangan Instrumen Evaluasi Berbasis Scientific Approach dalam Pembelajaran Penjumlahan Vektor Kelas X di SMA Negeri 2 Yogyakarta” menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan pada penelitian ini memenuhi kriteria valid dengan intrepretasi sangat baik berdasarkan penilaian dari ahli. Produk yang 34 dikembangkan dapat digunakan untuk mengukur aspek kognitif dan psikomotorik siswa. Selanjutnya pada penelitian yang dilakukan oleh Anggi Jatmiko 2014 dengan judul “Pengembangan Instrumen Penilaian Autentik Kurikulum 2013 Aspek Afektif dalam Mata Pelajaran PAI Kelas VII di SMP N 3 Kalasan” menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan pada penelitian ini memenuhi kriteria valid dengan tingkat kelayakan sebesar 82,8 berdasarkan penilaian dari ahli. Selain itu, produk yang dikembangkan memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,892 dengan interpretasi reliabilitasnya sangat tinggi. Berdasarkan pada kedua penelitian tersebut di atas menunjukkan bahwa instrumen penilaian yang dikembangkan pada pembelajaran yang berbasis scientific approach Kurikulum 2013 mampu memenuhi kriteria valid dalam penggunaannya pada kegiatan pembelajaran.

C. Kerangka Pikir

Salah satu tujuan dari pembelajaran berbasis scientific approach adalah untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki siswa termasuk di dalamnya kompetensi spiritual. Kompetensi spiritual dapat diamati dan dinilai dengan optimal jika ada instrumen yang dapat digunakan. Akan tetapi, selama ini instrumen yang dapat digunakan untuk menilai kompetensi spiritual sangat jarang dikembangkan. Di lapangan, guru mata pelajaran mengalami kesulitan dalam pembuatan indikator pengukuran penilaian kompetensi spiritual. Oleh 35 karena itu, penelitian ini mengembangkan instrumen non tes untuk menilai kompetensi spiritual siswa pada pembelajaran yang berbasis scientific approach. Produk pada penelitian ini dikembangkan melalui metode penelitian R D. Adapun tahapan utama pengembangannya terdiri atas studi pendahuluan research, pengembangan development, penerapan implementation, dan penyebarluasan dissemination. Secara umum, penyusunan instrumen dimulai dari penentuan spesifikasi instrumen yang akan dikembangkan. Instrumen yang akan dikembangkan pada penelitian ini berupa instrumen sikap, khususnya sikap spiritual siswa. Instrumen ini kemudian ditulis dengan memperhatikan tujuan, kisi-kisi, bentuk dan format, serta petunjuk pengerjaan instrumen. Skala instrumen kemudian ditentukan berdasarkan pada bentuk instrumen yang dipilih. Setelah draft instrumen beserta rubrik selesai disusun, selanjutnya draft ditelaah oleh ahli. Ahli menelaah draft instrumen berdasarkan pada aspek materi, konstruksi, dan bahasabudaya. Hasil telaah dari ahli ini kemudian dapat dijadikan bahan rujukan apakah produk layak diujicobakan di lapangan atau tidak. Produk yang sudah dinyatakan layak kemudian diujicobakan di lapangan. Hasil uji lapangan ini kemudian dianalisis untuk diketahui nilai reliabilitas dan validitas empiris dari instrumen yang telah dikembangkan. Selain itu, hasil uji coba juga dianalisis untuk dapat diketahui skor perolehan kompetensi spiritual siswa dari instrumen non tes yang telah dikembangkan berikut hasil pemetaan dari kompetensi spiritual yang telah diperoleh. 36

D. Pertanyaan Penelitian