42 menggunakan fungsi yang ada di Ms. excel, yaitu dengan
syntaxperintah: =sumrange cell. Range cell diisi dengan rentang sel mulai dari butir pertama sampai dengan butir
terakhir. 3. Pada baris di bawah tabel, untuk setiap kolom nomor butir
kemudian dihitung nilai korelasi pearson r
xy
atau r-hitung dengan syntax: =pearsonarray cell1; array cell2. Array cell1
diisi dengan rentang sel butir yang akan dihitung nilai korelasi pearson-nya dan array cell2 diisi dengan rentang sel skor total
dari responden pertama sampai responden terakhir. 4.
Selanjutnya, dicari nilai r-tabel dengan melihat Tabel t-hitung dan f-hitung Lampiran. Taraf signifikansi yang digunakan
yaitu 0,05 dan derajat kebebasannya yaitu: n – 2.
5. Signifikansi validitas kemudian dapat ditentukan menggunakan perintah: =IFpq;valid;tdk valid. p berisikan nilai r-
hitung dan q nilai r-tabel.
b. Reliabilitas
Reliabilitas yang ditentukan dalam penelitian ini terdiri atas reliabilitas hasil rating interrater reliability untuk instrumen lembar observasi
dan reliabilitas internal untuk instrumen angket. 1 Reliabilitas Antar Rater Interrater Reliability
Reliabilitas antar rater pada penelitian ini ditentukan dengan menghitung nilai koefisien korelasi antar kelas Intraclass
43 Correlation Coeficients atau ICC. Analisis dapat dilakukan secara
komputasi dengan bantuan software SPSS. Adapun langkah- langkahnya seperti dijelaskan oleh Widhiarso 16 adalah sebagai
berikut. 1. Setelah data hasil uji coba dimasukkan ke dalam SPSS,
kemudian dipilih menu Analyze – Scale – Reliability Analysis.
2. Pada kotak dialog Reliability Analysis yang muncul, semua variabel rater dari kotak sebelah kiri dipindahkan ke kotak
sebelah kanan, lalu dipilih tombol Statistics. 3. Setelah kotak dialog Statistics terbuka, pada pilihan Anova
Table dipilih F-Test kemudian dipilih Intraclass Correlation Coefficient. Memilih jenis analisis yang sesuai dengan default
SPSS, yaitu model: Two-Way Mixed dan type: Consistensy dengan Confidence interval: 95. Kemudian klik Continue.
4. Selanjutnya setelah kembali ke kotak dialog Reliability Analysis lalu dipilih tombol OK. Hasil analasis reliabilitas
dengan metode ICC akan muncul pada tabel Intraclass Correlation Coefficient pada bagian Intraclass Correlation
untuk Single Measures. 2 Reliabilitas Internal
Reliabilitas internal dari instrumen angket dianalisis secara langsung dengan menggunakan software SPSS. Adapun langkah-
44 langkahnya seperti dijelaskan oleh Azwar 2015b: 70 adalah
sebagai berikut. 1. Setelah data hasil uji coba dimasukkan ke dalam SPSS,
kemudian dipilih menu Analyze – Scale – Reliability Analysis.
2. Pada kotak dialog Reliability Analysis yang muncul, semua butir dari kotak sebelah kiri dipindahkan ke kotak sebelah
kanan, lalu dipilih tombol Statistics. 3. Setelah kotak dialog Statistics terbuka, pada pilihan Anova
Table dipilih F-Test kemudian dipilih tombol Continue. 4. Selanjutnya setelah kembali ke kotak dialog Reliability
Analysis lalu dipilih tombol OK. Dengan demikian, akan muncul hasil analisis reliabilitas berupa koefisien Alpha
Croncbach.
c. Teknik Analisis Data Kompetensi Spiritual Siswa