13
dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kegiatan pembelajaran.
B. Media Pembelajaran Interaktif
1. Pengertia Media Pembelajaran Interaktif
Menurut Seels Glasgow yang dikutip oleh Arsyad 2006:36 media interaktif merupakan system media penyampaian yang menyajikan materi video
rekaman dengan pengendalian komputer kepada penonton siswa yang tidak hanya mendengar dan melihat video dan suara, tetapi juga memberikan respon
yang aktif dan respon itu yang menentukan kecepatan dan sekuensi penyajian. Media interaktif memiliki unsure audio-visual termasuk animasi dan disebut
interaktif karena media ini dirancang dengan melibatkan respon pemakai secara aktif.
Sedangkan menurut Ariesto Hadi Sutopo 2003:7 media pembelajaran interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang
dapat dioperasikan oleh pengguna sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya, bertanya, dan mendapatkan jawaban
yang mempengaruhi komputer untuk mengerjakan fungsi selanjutnya. Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran interaktif adalah media pembelajaran yang dirancang dapat memberikan
feedback kepada pengguna sehingga pengguna mendapatkan kenyamanan dalam menggunakan media tersebut.
C. Teknologi Augmented Reality
1. Pengertian Augmented Reality
14
Menurut Suryawinata 2010 yang dikutip oleh Mario Fernando 2013:1, Augmented Reality AR adalah kombinasi antara dunia maya virtual dan dunia
nyata real yang dibuat oleh computer. Objek virtual dapat berupa teks,
animasi, model 3D atau video yang digabungkan dengan lingkungan sebernarnya sehingga pengguna merasakan objek virtual berada dilingkungannya.
Sedangkan menurut Ronald 1997 yang dikutip oleh Dhika Prihantono Augmented Reality adalah realitas tertambah sebagai penggabungan benda-
benda nyata dan maya di lingkungan nyata. Hasilnya ditampilkan secara interaktif dan dalam waktu nyata
realtime. Serta terdapat integrasi antarbenda dalam tiga dimensi yaitu benda maya terintegrasi dengan benda nyata.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa Augmented Reality adalah sebuah pengintegrasian bendaobjek maya yang
didesain seolah-olah berada di dunia nyata sehingga pengguna dapat melakukan interaksi dengan objek tersebut.
2. Prinsip Kerja Augmented Reality
Menurut Dhika Prihantono 2013:1 cara kerja dari aplikasi Augmented
Reality yaitu apabila penanda marker terdeteksi oleh kamera maka hasilnya akan ditambahkan dengan objek 2D maupun 3D yang ditampilkan dalam layar
monitor. Hasil penggabungan keadaan nyata dan maya ditampilkan secara interaktif dan
realtime. Menurut Mario Fernando 2013:3
Augmented Reality bekerja dengan menggunakan teknik
computer vision dan teknik pattern recognition. Teknik komputer vision merupakan teknik yang dilakukan sistem untuk mencari kartu
marker. Sedangkan teknik pattern recognition adalah teknik untuk mengenali
15
pattern yang ada. Hal tersebut berarti sistem akan mengenali marker dari aplikasi terlebih dahulu. Jika sistem telah mengenali marker maka sistem akan
menampilkan objek yang sesuai dengan marker yang telah dikenali sebelumnya. Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa
prinsip kerja Augmented Reality adalah sistem akan membaca marker yang telah
dibuat oleh aplikasi terlebih dahulu. Ketika sistem telah berhasil membaca marker tersebut maka sistem akan menampilkan objek yang sesuai dengan marker yang
telah dibaca sebelumnnya. Objek yang ditampilkan dapat berupa gambar 2D maupun 3D dan video.
D. Vuforia