Metode dan Teknik Pengumpulan Data

34 180 siswa sebagai N dan derajat kecermatan d 10, maka jumlah sampel yang diperoleh adalah: n = N Nd 2 + 1 = 180 180.10 2 + 1 = 64.285 = 65 Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan jumlah total sampel sebesar 65 responden dari populasi 180 siswa. Pada populasi SMA terdapat 86 siswa diantaranya 36 siswa dari SMA N 3 Temanggung dan 50 siswa dari SMA N 1 Candiroto. Adapun populasi dari siswa SMK sejumlah 94 siswa SMK diantaranya 42 siswa dari SMK N 1 Jumo dan 52 siswa dari SMK Swadaya.

E. Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya Sugiyono; 2010: 23. Untuk mengumpulkan data penelitian maka terdapat beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan agar data yang diperoleh merupakan data yang valid. Berikut adalah metode pengumpulan data yang digunakan: 1. Metode Dokumentasi Menurut Riduwan 2010: 58 metode dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian meliputi buku-buku relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan foto-foto, film dokumenter, data yang relevan penelitian. Data yang diperoleh meliputi dokumentasi data siswa penerima 35 bantuan siswa miskin oleh siswa SMA dan SMK di Kabupaten Temanggung. Adapun alasan peneliti menggunakan metode dokumentasi adalah sebagai metode pendukung, karena dalam penelitian ini juga menyangkut masalah-masalah yang ada hubungannya dengan sumber data dokumenter. Adapun yang akan diraih dengan menggunakan metode ini adalah: nama siswa penerima BSM, nama orang tua penerima bsm, asal sekolah, no kartu keterangan tidak mampu, bukti bahwa siswa telah menerima dana BSM. 2. Metode Kuesioner Angket Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 3 kuesioner Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. Angket sebagai alat pengumpul data terhadap beberapa bentuk antara lain: daftar cocok, skala, dan bentuk investasi bentuk angket. Instrumen pengumpul data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya angket tersebut Suharsimi Arikunto; 2006: 120. Adapun menggunakan metode angket ini adalah sebagai berikut: Angket dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari sejumlah responden dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang singkat, setiap responden dapat menerima sejumlah pertanyaan yang sama, setiap responden mempunyai kebebasan untuk memberikan keterangan. Data yang diperoleh berasal dari responden melalui metode angket ini yang nantinya diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai alokasi dan 36 penggunaan dana Bantuan Siswa Miskin oleh siswa SMA dan SMK di Kabupaten Temanggung. 3. Metode Wawancara Wawancara adalah salah satu metode pengumpulan data dengan jalan komunikasi, yaitu melalui kontak atau hubungan pribadi antara pengumpul data pewawancara dengan sumber data atau responden I Made Wirartha 2006: 36. Wawancara dalam penelitian ini mengacu pada pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan alokasi dan penggunaan dana BSM oleh siswa SMA dan SMA. Wawancara yang dilakukan menggunakan wawancara semi terstruktur, hal ini dilakukan untuk mengklarifikasi isian angket. Wawancara semi terstruktur menurut Sugiono 2012: 73-74 di dalam pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya. Dalam melakukan wawancara peneliti menggunakan bantuan pedoman wawancara untuk memudahkan dan memfokuskan pertanyaan yang akan diutarakan.

F. Instrumen Penelitian