32
dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan tentang penggunaan bantuan siswa miskin.
Jadi penelitian ini berupaya untuk mengungkapkan suatu pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data yang faktual, yakni dengan
menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasikannya. Dalam penelitian ini metode deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran siswa penerima
bantuan siswa miskin di Kabupaten Temanggung, meliputi jenjang pendidikan siswa; nominal biaya pendidikan yang diterima setiap bulan; penggunaan dana
bantuan siswa miskin.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan di Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Analisis desa letak sekolah di pedesaan yaitu SMA N 1 Candiroto dan SMK N
1 Jumo, sedangkan analisis kota letak sekolah di perkotaan yaitu SMA N 3 Temanggung dan SMK Swadaya.
2. Waktu Penelitian
2 Juli - 15 Agustus 2015
C. Subjek Penelitian
Dalam penelitian “Penggunaan Dana BSM oleh siswa SMA dan SMK Di Kabupaten Temanggung
” yang menjadi subjek penelitian adalah siswa SMA sejumlah 86 siswa dan siswa SMK sejumlah 94 siswa dengan total 180 siswa.
33
D. Populasi dan Sampel
Nawawi Riduwan dan Akdon, 2007: 237 menjelaskan bahwa “populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun
pengukuran kuantitatif maupun kualitatif pada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan
objek yang lengkap”. Menurut Nanang Martono 2011: 74 populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada satu wilayah dan memenuhi syarat
apabila dikaitkan dengan penelitian sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki keadaan dan ciri tertentu.
Menurut Sugiarto 2003: 163 penggunaan sampel diperlukan apabila : 1.
Tidak mungkin mengamati seluruh seluruh anggota populasi, 2.
Pengamatan terhadap seluruh anggota populasi justru bersifat merusak, 3.
Menghemat waktu, biaya, dan tenaga, Subjek dalam penelitian ini adalah sampel dari siswa SMA dan SMK yang
memperoleh bantuan BSM yang berjumlah 180 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik
random sampling
sedangkan banyaknya sampel, menurut Jonathan Sarwono 2006: 120 dapat dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut :
n = N Nd
2
+ 1
Keterangan :
n
= jumlah sampel
N
= jumlah populasi
d
= derajat kebebasan 1, 5, atau 10 Dalam penghitungan ini nilai
d
sebesar 10 dengan berarti tingkat kesalahan 10 dan tingkat kebenaran 90. Dari rumus di atas, jumlah populasi
34
180 siswa sebagai
N
dan derajat kecermatan
d
10, maka jumlah sampel yang diperoleh adalah:
n =
N Nd
2
+ 1
= 180 180.10
2
+ 1 = 64.285
= 65
Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan jumlah total sampel sebesar 65 responden dari populasi 180 siswa. Pada populasi SMA terdapat 86 siswa
diantaranya 36 siswa dari SMA N 3 Temanggung dan 50 siswa dari SMA N 1 Candiroto. Adapun populasi dari siswa SMK sejumlah 94 siswa SMK diantaranya
42 siswa dari SMK N 1 Jumo dan 52 siswa dari SMK Swadaya.
E. Metode dan Teknik Pengumpulan Data