KETERBATASAN PENELITIAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

128

C. KETERBATASAN PENELITIAN

Peneliti menyadari masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan selama proses penelitian. Penelitian mengalami keterbatasan data pengeluaran siswa sifatnya hanya perkiraan siswa sendiri tanpa disertai bukti pengeluaran, atau jurnal pengeluaran siswa. Peneliti tidak menggali data secara spesifik tentang asal rumah siswa lebih pada lokasi geografis sekolah. Peneliti berasumsi bahwa siswa sekolah di desa juga berasal dari desa begitu sebaliknya. Penelitian juga memiliki keterbatasan tidak menjadikan orang tua siswa sebagai subjek penelitian. Pandangan sikap serta tanggapan orang tua terhadap pelaksanaan program hanya didasarkan informasi dari pelaksana maupun siswa penerima BSM. 129

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pada bagian pendahuluan telah penulis ungkapkan bahwa penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui penggunaan bantuan siswa miskin BSM oleh siswa penerima bantuan siswa miskin BSM di Kabupaten Temanggung. Adapun dari hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1. Besaran Penggunaan dana bantuan siswa miskin BSM yang diterima oleh penerima bantuan siswa miskin BSM di SMA N 3 Temanggung, SMA N 1 Candiroto, SMK Swadaya, dan SMK N 1 Jumo, secara umum sudah digunakan sesuai peruntukannya antara lain digunakan untuk membayar SPP dengan rata- rata sebesar Rp 552.097, biaya praktikum dengan rata-rata sebesar Rp 266.667, biaya buku pelajaran dengan rata-rata sebesar Rp 176.935, biaya perlengkapan sekolah dengan rata-rata sebesar Rp 163.226, biaya transportasi dengan rata- rata sebesar Rp 54.286, biaya uang saku dengan rata-rata sebesar Rp 62.805, biaya tempat tinggal kos dengan rata-rata sebesar Rp 137.500, biaya untuk ditabung Rp 57.632, dan untuk biaya lain-lain seperti biaya membeli handphone, biaya untuk study tour, biaya untuk kegiatan les dengan rata-rata sebesar Rp 500.000. 2. Perbandingan penggunaan dana BSM pada tingkat SMA dan SMK menunjukkan, berdasarkan nilai rata-rata dapat disimpulkan bahwa penggunaan dana bantuan siswa miskin BSM pada komponen praktikummagang, perlengkapan sekolah dan akomodasi biaya kos tingkat SMK rata-rata besaran penggunaannya lebih tinggi dibanding tingkat SMA.