commit to user
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berkomunikasi, saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan
meningkatkan kemampuan intelektual. Memasuki jaman globalisasi seperti sekarang ini peranan bahasa sangat penting. Sekarang ini banyak
perusahaan-perusahaan yang mencari karyawan yang bisa berbahasa China. Hal ini dapat dilihat pada lowongan pekerjaan yang mensyaratkan
kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa China sebagai salah satu bahan pertimbangan.
Di Indonesia bahasa China semakin berkembang. Bahasa China menjadi bahasa yang diminati oleh masyarakat Indonesia. Sekarang ini
bahasa China sudah masuk ke kurikulum sekolah. Selain di sekolah- sekolah banyak lembaga-lembaga pendidikan yang mengajarkan bahasa
China, baik lembaga formal maupun non formal. Bahasa China dianggap mampu membentuk siswa ideal yang memiliki kemampuan berkomunikasi
yang baik, sehingga diharapkan dapat menghadapi pasar global dimasa depan.
Di Karanganyar sendiri bahasa China masih dianggap sangat baru, tetapi dengan adanya sekolah RSBI Rintisan Sekolah Bertaraf
Internasional bahasa China sudah mulai dilirik untuk masuk kurikulum. Penulis memilih untuk mengajar di SD Negeri 03 Jaten yang sudah RSBI.
1
commit to user
Sekolah ini terletak di Jalan Solo-Tawangmangu km 09. Walaupun sudah bertaraf Internasional SD Negeri 03 Jaten masih belum memasukkan
bahasa China ke kurikulum mereka. Mereka masih mengutamakan bahasa Inggris sebagai bahasa asing yang wajib dipelajari.
Penulis mengajar di kelas 1A, siswa-siswa kelas 1A sebagian besar belum pernah belajar bahasa China. Tetapi siswa-siswi kelas 1A menerima
dengan senang pelajaran bahasa China, karena akan bisa menambah wawasan buat mereka. Penulis berpikir bagaimana caranya memberikan
pelajaran bahasa China yang masih baru buat siswa-siswa kelas 1A? Selama kurang lebih 2 bulan penulis memberikan pelajaran bahasa
China, penulis bisa merasakan pengalaman mengajar bahasa China kepada pemula seperti siswa-siswi kelas 1A. Penulis menemukan hambatan-
hambatan dalam mengajar bahasa China. Sifat siswa-siswi yang masih anak-anak membuat penulis harus banyak berpikir dalam mengajar, agar
mereka bisa menerima pelajaran baru yaitu bahasa China. Penerapan model pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan merupakan
salah satu upaya guru dalam pembelajaran. Penggunaan media-media pembelajaran yang menarik memberikan dampak positif dalam kegiatan
belajar-mengajar di kelas. Jika pelaksanaan kegiatan belajar mengajar menggunakan model pembelajaran yang tepat dan juga menggunakan
media yang menarik akan dapat membantu guru dan siswa dalam proses belajar mengajar.
commit to user
Pembelajaran bahasa China diharapkan lebih banyak melatih siswa untuk melakukan latihan-latihan tertulis dan menghafalkan kata atau tata
bahasa Mandarin, bahkan ada siswa yang takut ketika ada pelajaran bahasa China karena merasa tidak bisa, ada juga yang malas karena hanya disuruh
membaca dan menterjemahkan, jadi siswa menjadi kurang aktif di dalam pembelajaran. Oleh karena itu seorang pengajar harus bisa memilih
metode pembelajaran yang tepat supaya siswa bisa berperan aktif dalam pembelajaran.
Untuk mendapatkan hal tersebut, maka perlu strategi pembelajaran bahasa China yang mendorong siswa aktif dalam pembelajaran bahasa
China yaitu salah satunya dengan media permainan kata. Permainan kata sangat banyak sekali jenisnya, tetapi di sini penulis hanya mengunakan
beberapa permainan kata, misalnya TTS Teka Teki Silang, acak kata, dan tebak kata. Dengan menggunakan permainan kata ini diharapkan
siswa akan lebih tertarik belajar bahasa China tanpa dibebani rasa takut, dan menjadi lebih aktif dalam pembelajaran bahasa China terutama pada
taraf penguasaan kosakata. Di sini penulis mengutamakan pembelajaran kosakata dengan pinyin, karena anak-anak masih belum bisa untuk
menulis hanzihuruf China. Dengan latar belakang di atas, maka penulis
mengambil judul penulisan tugas akhir: Penyisipan Permainan Kata dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa China di SD Negeri 03 Jaten
Karanganyar.
commit to user
B. Rumusan Masalah