Pengertian Permainan Pembelajaran kosakata dengan teknik permainan

commit to user terkecuali Indonesia. Banyak masayarakat Indonesia yang ingin mempelajari bahasa Mandarin, ini terbukti dari banyaknya instansi- instansi seperti sekolah dan tempat-tempat les yang banyak membuka kelas bahasa Mandarin.

B. Manfaat Permainan Kata dalam Pembelajaran

1. Pengertian Permainan

Sesuatu yang digunakan untuk bermain barang atau sesuatu yang dipermainkan. Dari kata dasar main melakukan permainan untuk menyenangkan hati dengan menggunakan alat atau tidak KBBI,1995:614-615 Jenis jenis permainan terdapat empat macam, yaitu : a. Teka teki b. Permainan untuk melatih struktur kalimat c. Permainan untuk melatih kosakata d. Permainan untuk melatih membaca dan menjawab pertanyaan secara tertulis. utama, 1995: 614-615 Permainan adalah setiap kontes antara para pemain yang berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mencapai suatu tujuan tertentu sadiman,1996:7 commit to user Untuk melatih ketrampilan dalam bidang kebahasaan dapat kita lakukan dengan menggunakan berbagai permainan bahasa. Permainan bahasa mempunyai tujuan ganda, yakni: untuk memperoleh kegembiraan, dan untuk melatih ketrampilan tertentu dalam bidang kebahasaan. Ketrampilan bahasa yang dilatihkan, tetapi tidak menimbulkan kegembiraan maka aktivitas tidak dapat juga dinamakan permainan bahasa. Jenis permainan bahasa yang dipilih dan disajikan sudah seharusnya sesuai dengan ketrampilan yang dilatihkan Soeparno, 1980:58. Secara tidak langsung permainan bahasa juga dapat memupuk rasa solidaritas , sportivitas, kreativitas dan rasa percaya diri. Permainan bahasa itu sendiri dapat dikelompokkan sesuai dengan kemampuan berbahasa yang akan dicapai dalam proses belajar mengajar yaitu, permainan mendengarkan, berbicara dan menulis dan sebagainya. Tetapi ada pula yang mengelompokkan permainan menurut bagian bahasa mana yang akan dilatihkan dalam permainan itu, misalnya permainan untuk melatih tata bahasa ,kosakata,struktur dan sebagainya.

2. Pembelajaran kosakata dengan teknik permainan

Harus disadari benar-benar bahwa tujuan pembelajaran kosakata adalah untuk mengembangkan minat para siswa pada kata- commit to user kata. Para siswa yang ingin tahu membaca besar, tentu akan mudah memperkaya kosakata dan menjadi lebih mudah membedakan dan berpikir secara logis. Menurut soeparno 1980:64-65 ada beberapa kelebihan dari permainan bahasa sebagai media pembelajaran. Kelebihan itu antara lain : a. Permainan bahasa merupakan media pembelajaran bahasa yang dapat dipakai untuk meningkatkan kadar keaktifan pembelajar dalam proses belajar mengajar. b. Permainan bahasa dapat dipakai untuk membangkitkan kembali kegairahan pembelajar dalam belajar yang sudah mulai lesu. c. Sifat kompetitif yang ada dalam permainan dapat mendorong pembelajaran untuk berlomba-lomba maju. d. Selain untuk menimbulkan kegairahan dan melatih ketrampilan berbahasa tertentu, permainan bahasa memupuk berbagai sikap yang positif seperti solidaritas, kreatifitas dan rasa percaya diri. e. Materi yang dikomunikasikan lewat permainan bahasa biasnya mengesankan hingga sulit dilupakan. Permainan bahasa juga banyak memiliki kekurangan diantara lain : a. Pada umumnya jumlah siswa di dalam kelas terlalu besar. Hal tersebut akan menimbulkan kesulitan untuk melibatkan commit to user seluruh siswa dalam permainan. Siswa yang tidak terlibat itu justru mengganggu permainan yang sedang berlangsung. b. Tidak semua materi pelajaran dapat dikomunikasikan lewat media permainan. c. Permainan bahasa biasanya menimbulkan suara gaduh. Hal tersebut jelas akan mengganggu kelas yang berdekatan. d. Banyak yang memperlakukan permainan bahasa hanya untuk mengisi waktu kosong saja. e. Permainan bahasa banyak mengandung spekulasi. Siswa yang menang dalam suatu permainan belum dapat dijadikan ukuran bahwa siswa tersebut lebih pandai daripada siswa lain.Suparno,1988:64-65 Dalam alat atau media mengajar dimasukkan juga segala permainan yang dapat dimainkan oleh pelajar berkelompok, sekelas atau berdua.contohnya ialah: a permainan teka-teki, permainan untuk melatih struktur kata, permainan untuk melatih membaca dan menjawab pertanyaan secara tertulis, permainan untuk melatih pendengaran untuk membedakan dan mengidentifikasi kata- katautama,1993:211. Dalam penelitian ini jenis permainan yang akan digunakan adalah tentang permainan kata. Permainan kata dan huruf dapat memberikan suatu situasi belajar yang santai dan menyenangkan. Siswa dengan aktif dilibatkan dan dituntut untuk memberikan commit to user tanggapan dan keputusan. Dalam memainkan suatu permainan, siswa dapat melihat sejumlah kata berkali-kali, namun tidak dengan cara yang membosankan. Guru perlu banyak memberikan sanjungan dan semangat. Hindari kesan bahwa siswa melakukan kegagalan. Jika permainan sukar dilakukan oleh siswa, maka guru perlu membantu agar siswa merasa senang dan berhasil dalam belajar. Permainan kata yang digunakan, yang berupa teka teki silang, acak kata, dan tebak kata. a TTS Teka Teki Silang Teka teki silang atau TTS adalah suatu permainan dimana kita harus mengisi ruang-ruang kosong berbentuk kotak putih dengan huruf-huruf yang membentuk sebuah kata berdasarkan petunjuk yang diberikan. Permainan ini dapat digunakan sebagai teknik untuk melatihkan penguasaan kosakata dan ketrampilan membaca. Media yang diperlukan untuk permainan ini adalah gambar yang di dalamnya terdapat rangkaian kotak bujur sangkar atau persegi empat sama sisi. Kotak-kotak tersebut sebagian berwarna putih dan yang lain berwarna hitam. Pada sebagian kotak berwarna putih diberi nomor yang mengindikasikan nomor jawaban. Dalam permainan, kotak berwarna putih itu harus diisi dengan huruf-huruf. Susunan huruf-huruf tersebut baik secara horisontal maupun vertikal akan membentuk kata yang merupakan jawaban dari pertanyaan yang ada. Pertanyaan terdiri dari dua macam, yaitu pertanyaan untuk jawaban yang harus ditulis secara commit to user horisontal mendatar dan pertanyaan untuk jawaban yang harus ditulis secara vertikal menurun. Pertanyaan biasanya ditulis di bawah atau di samping gambar. Sebuah teka-teki bisa membuat kita berpikir, mencari dan menemukan jawaban. Kehidupan penuh dengan teka-teki yang kadangkala menyenangkan, membingungkan dan menyulitkan langkah untuk memecahkannya. Teka-teki silang seperti sebuah misteri yang menggelitik perasaan dan pikiran untuk menguliknya, sekedar hobi atau kebutuhan. Sebuah teka-teki bisa menutrisi kesegaran pikiran dari kepenatan sekaligus menambah wawasan dan mengasah kemampuan otak. Cara Pembuatan TTS Cara pembuatan Sebelum membuat media teka-teki silang, terlebih dahulu guru harus menyiapkan sejumlah kosakata yang akan dilatihkan. Kosakata tersebut dapat diambil dari kamus bahasa China sesuai dengan materi yang diajarkan. Sesudah itu, guru menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan yaitu: 1. Kertas HVS 2. Penggaris 3. Pensil, ball point, spidol warna hitam 4. Karet penghapus commit to user Proses pembuatannya adalah sebagai berikut: 1. Gambarlah bujur sangkar ukuran 10 cm x 10 cm atau sesuai selera. 2. Bagilah menjadi bujur sangkar-bujur sangkar kecil ukuran 1 cm x 1 cm. 3. Hitamilah sejumlah bujur sangkar kecil tersebut. 4. Isilah blok-blok kecil yang tidak dihitami dengan huruf-huruf dari kosakata yang telah disiapkan gunakan pensil. 5. Tulislah soal di sisi kanan atau di bawah bujur sangkar besar sesuai dengan kelompoknya, mendatar atau menurun berdasarkan kosakata tersebut. 6. Salinlah kosakata tersebut pada kertas lain sebagai kunci jawaban. 7. Hapuslah kosakata pada bujur sangkar-bujur sangkar kecil tersebut. 8. Fotokopilah lembar teka-teki silang tersebut sesuai dengan jumlah siswa. Prosedur Permainan 1. Setiap siswa diberi selembar soal teka-teki silang yang sama. 2. Setiap siswa mengisi teka-teki itu dalam tempo yang telah disepakati bersama. 3. Setelah selesai, setiap siswa membacakan hasil kerjanya. 4. Guru mengoreksi hasil kerja siswa. commit to user 5. Kalau belum selesai dikerjakan di dalam kelas, teka-teki silang dapat dikerjakan di rumah sebagai PR. 6. Guru juga dapat membuat teka-teki silang “raksasa” dari triplek melamin yang ditempatkan di depan kelas atau kalau tidak ada, guru bisa membuatnya dengan kertas HVS biasa. b Acak kata Acak kata adalah kata-kata acak yang sengaja diacak untuk kemudian digabungkan, agar tahu jawabannya. Acak kata ini bisa disebut juga skrambel kata yang artinya sebuah permainan yang menyusun kata-kata dari huruf-huruf yang telah dikacaukan letak huruf-hurufnya sehingga membentuk suatu kata tertentu yang bermakna. Misalnya dari huruf-huruf : Lewerkala : kelelawar Opmketru : komputer Cara pembuatannya: Membuat huruf kecil-kecil dengan cara menggunting kertas HVSkarton. Setelah itu di belakangnya diberi solasiperekat, agar dapat menempel di papan tulis. Kalau guru tidak bisa, guru bisa menulis tulisan acak kata di papan tulis. Prosedur permainan: Siswa diberi soal yang telah dibuat oleh guru. Soal tersebut berisi huruf-huruf yang diacak untuk digabungkan menjadi 1 kata. commit to user Guru menyiapkan huruf-huruf dari kertas di papan tulis, kemudian memanggil salah satu siswa untuk maju dan menjawab pertanyaan. c Tebak katatebak gambar Permainan ini adalah permainan menebak katamenebak nama gambar. Siswa disuruh menebak kata yang diberikan oleh guru. Cara permainan : Menyediakan alat-alat berupa : Kertas, pensil, dan penghapus. Siswa menyiapkan alat-alat tersebut. Guru membacakan soal. Siswa menjawab dengan menulis jawaban di kertas, lalu kalau sudah selesai jawaban diacungkan ke atas. Permainan ini sangat menarik siswa, guru juga bisa tahu siapa yang aktif mengerjakan dan siapa yang tidak aktif mengerjakan.

3. Manfaat Permainan Kata dalam Pembelajaran