BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Perpustakaan
Menurut Sulistyo Basuki dalam buku Pengantar Ilmu Perpustakaan 1993 : 3 Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, atau gedung itu
sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya, yang biasanya disimpan menurut tata dan susunan tertentu, untuk digunakan bagi
pembaca buku bukan untuk dijual. Menurut P. Sumardji 1988 : 13, Perpustakaan adalah koleksi yang terdiri
dari bahan-bahan tertulis, tercetak ataupun grafis lainnya seperti film, slide, piringan hitam, tape, dalam ruangan atau gedung yang diatur dan diorganisasikan
dengan sistem tertentu agar dapat digunakan untuk keperluan studi, penelitian, pembacaan, dan lain sebagainya.
Menurut Sutarno NS 2003 : 7, Perpustakaan adalah suatu ruangan, bagian dari gedungbangunan, atau gedung itu sendiri, yang berisi buku-buku
koleksi, yang disusun dan diatur demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca.
Pada awalnya perpustakaan lebih banyak dianggap sebagai multidisiplin ilmu, karena obyek kajiannya adalah informasi. Sementara informasi itu sendiri
memiliki arti yang sangat luas. Maka dari itu untuk berbagai aspek kehidupan dewasa ini yang begitu cepat dan sulit diprediksi arahnya ke masa depan, maka
dunia pendidikan dituntut untuk selalu berbenah diri dan jeli dalam membaca
6
kebutuhan masyarakat Qalyubi, 2003 : 68-69. Oleh karena itu, perpustakaan dikatakan maju dapat dilihat dari konsep bagaimana sebuah perpustakaan
dikembangkan, baik dari sisi pelayanan, fasilitas ataupun koleksinya. Suatu perpustakaan harus selalu mengikuti perkembangan informasi, begitu juga pada
bagian pengadaan harus peka terhadap informasi-informasi yang berkembang dengan pesat.
B. Koleksi Perpustakaan
Menurut Soeatminah 1992 : 30-31, koleksi berarti kumpulan, sehingga koleksi pustaka berarti kumpulan buku danatau non-buku. Ada 2 macam koleksi,
yaitu: 1. Koleksi Pribadi
Koleksi pribadi direncanakan oleh pemiliknya untuk kepentingan sendiri, tetapi kadang-kadang teman atau keluarga ingin ikut membaca dan meminjam.
Hal ini sering membawa akibat, karena peminjam biasanya lupa mengembalikan atau sengaja tidak mengembalikan pinjamannya. Lama kelamaan koleksi menciut
dan pemilik sulit mengetahui orang dan waktu pustaka di pinjam. Hal inilah yang menyebabkan koleksi pribadi lalu dititipkan ke suatu perpustakaan, yang dapat
mengatur dan menata sehingga peminjamannya dapat dikontrol. 2. Koleksi Perpustakaan
Bahan pustaka yang dihimpun oleh suatu perpustakaan disediakan bagi masyarakat yang berminat memanfaatkannya. Koleksi perpustakaan biasanya
diatur dan ditata secara sistematis, sehingga setiap pustaka dapat dengan mudah
dicari dan ditemukan sewaktu-waktu di butuhkan. Koleksi perpustakaan biasanya dilengkapi dengan katalog yang dapat digunakan sebagai alat telusur untuk
mencari dan menemukan suatu pustaka. Menurut P. Sumardji 1988 : 13-14, macam-macam koleksi perpustakaan
dibedakan seperti berikut : 1. Berdasarkan cara menghasilkannya :
a. Koleksi berupa naskah yang ditulis dengan tulisan tangan asli, misalnya manuskrip.
b. Koleksi berupa karya cetakan, misalnya buku, majalah, surat kabar. c. Koleksi berupa karya alihan dari karya tulisan tangan asli maupun
karya cetakan ke karya grafis dengan alat elektronik ataupun fotografi, misalnya film, slide, piringan hitam, tape, dan lain-
lainnya. 2. Berdasarkan bentuknya :
a. Buku, seperti buku teks, fiksi maupun non-fiksi, dan buku referensi seperti kamus, ensiklopedia, almanak, buku pegangan, bilbiografi,
indek, abstrak, peta, dan sebagainya. b. Penerbitan pemerintah, seperti Lembaran Negara, Tambahan Berita
Negara, Himpunan Peraturan-peraturan Pemerintah, dan sebagainya.
c. Laporan penelitian, paper, skripsi, tesis, disertasi. d. Majalah, baik yang umum maupun khusus.
e. Surat kabar
f. Karya alihan tulisan-tulisan ataupun cetakan-cetakan yang telah dibuat menjadi film, slide, piringan hitam, tape, dan sebagainya.
g. Manuskrip. Menurut Soejono Trimo MLS 1985: 14-15, macam-macam koleksi yang
ada di perpustakaan diantaranya yaitu: 1. Buku-buku :
a. Textbook b. Buku-buku referensi reference books.
c. Buku-buku bacaan
2. Majalah: yang harus dipilih sesuai dengan jenis dan tingkatan pendidikan dan dapat pula digunakan sebagai bahan mentah untuk klipping.
3. Harian Surat-kabar: dapat bersifat nasiotial, regional, lokal dan merupakan sumber bahan mentah untuk pembuatan clippings.
4. Pamflet, brochure, dan sirkuler, merupakan jenis bahan yang mudah ataupun dapat diperoleh dengan cuma-cuma walaupun banyak diantaranya
yang bertendensius komersil. Bila dipilih secara selektif akan amat berguna dalam pemberian faktadata tentang sesuatu topik tertentu yang
terdapat di dalam masyarakat. 5. Komik comics: merupakan jenis bahan yang murah. Walaupun ada
pendapat-pendapat yang pro dan kontra atas pemasukan bahan-bahan jenis ini. Tetapi bila diseleksi secara baik dapat besar sekali manfaatnya bagi
alat pengembang konsepsi dalam berbagai bidang pengetahuan.
6. Bahan-bahan audio visual: baik kelompok pamflet cs maupun komik sebenarnya secara umum masuk dalam ketegori bahan jenis ini. Akan
tetapi, di sini khusus ditekankan pada bahan-bahan yang titik berat approachnya pada persepsi visuil dan pendengaran audio sehingga ia
terdiri antara lain dari: gambar-gambar biasa flat pictures, map-map, peta-peta, film, filmtrip. slides, pita suara tape, piringan hitam, model-
model, realia, globe bola dunia, dan lain-lain.
C. Pengadaan Bahan Pustaka