5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka
2.1.1. Tinjauan Umum Tentang Apotek
2.1.1.1. Pengertian Apotek
Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya
kepada masyarakat. Sediaan farmasi yang dimaksud adalah obat, bahan obat tradisional, dan kosmetik. Perbekalan farmasi adalah semua bahan selain obat
dan peralatan yang diperlukan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan Anonim, 2004
a
.
2.1.1.2. Tugas dan Fungsi Apotek
Tugas dan fungsi apotek menurut PP No. 51 Tahun 2009 yaitu: a.
Tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker.
b. Sarana yang digunakan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.
c. Sarana yang digunakan untuk memproduksi dan distribusi sediaan farmasi
antara lain obat, bahan baku obat, obat tradisional, dan kosmetika. d.
Sarana pembuatan dan pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusi atau penyaluranan obat,
pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional Anonim, 2009.
2.1.1.3. Pengelolaan Apotek
Dalam KepMenkes RI No. 1027MenkesSKIX2004 menyebutkan bahwa pengelolaan apotek meliputi:
1 Pembuatan, pengolahan, peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran,
penyimpanan, dan penyerahan obat atau bahan obat. 2
Pengadaan, penyimpanan, penyaluran, dan penyerahan perbekalan farmasi lainnya.
3 Pelayanan informasi mengenai perbekalan farmasi:
a Pelayanan informasi tentang obat dan perbekalan farmasi diberikan baik
kepada dokter dan tenaga kesehatan lainnya maupun kepada masyarakat.
b Pengamatan dan pelaporan informasi mengenai khasiat, keamanan,
bahaya atau mutu suatu obat dan perbekalan farmasi lainnya. Pelayanan informasi tersebut di atas wajib didasarkan kepada
kepentingan masyarakat Anonim, 2004
a
.
2.1.1.4. Pelayanan Apotek