Asisten Apoteker Tinjauan Pustaka

3 Apotek tidak boleh mengganti obat generik yang tertulis dalam resep, apoteker wajib berkonsultasi dengan dokter untuk memilihkan obat yang lebih tepat dan terjangkau. Apoteker wajib memberikan informasi yang berkaitan dengan penggunaan obat secara aman, tepat, rasional, atau atas permintaan masyarakat. Jika resep itu tertulis resep p.p = pro paupere maksudnya adalah resep untuk orang miskin. 4 Apotek dilarang menyalurkan barang danatau menjual jasa yang tidak ada hubungannya dengan fungsi pelayanan kesehatan. 5 Yang berhak meracik resep adalah apoteker dan asisten apoteker di bawah pengawasan apotekernya. 6 Apotek dibuka setiap hari dari pukul 8.00-22.00. 7 Apotek dapat ditutup pada hari-hari libur resmi atau libur keagamaan setelah mendapatkan persetujuan dari Kepala Kantor Wilayah Kakanwil Depkes setempat atau Kepala Dinas Kesehatan Kadinkes setempat, atau pejabat lain yang berwenang Anief, 2000.

2.1.2. Asisten Apoteker

Dalam melakukan pekerjaan kefarmasian di apotek, Apoteker Pengelola Apotek dibantu oleh Asisten Apoteker yang telah memiliki Surat Izin Kerja. Keputusan Menteri Kesehatan No. 679MENKESSKV2003, tentang peraturan registrasi dan izin kerja Asisten Apoteker : a. Asisten Apoteker adalah tenaga kesehatan yang berijazah Sekolah Asisten Apoteker atau Sekolah Menengah Farmasi, Akademi Farmasi, dan Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan, Akademi Analisis Farmasi dan Makanan, commit to user Jurusan Analisis Farmasi serta Makanan Politeknik Kesehatan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. b. Surat Izin Asisten Apoteker adalah bukti tertulis atas kewenangan yang diberikan kepada pemegang Ijazah Sekolah Asisten Apoteker atau Sekolah Menengah Farmasi, Akademi Farmasi dan Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan, Akademi Analisis Farmasi dan Makanan, Jurusan Analisis Farmasi serta Makanan Politeknik Kesehatan untuk menjalankan pekerjaan kefarmasian sebagai Asisten Apoteker. c. Sarana kefarmasian adalah tempat yang digunakan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian antara lain industri farmasi termasuk obat tradisional dan kosmetika, Instalasi Farmasi, Apotek, dan toko obat Anonim, 2003. Lingkup tanggung jawab asisten apoteker meliputi : a. Ikut bertanggung jawab dalam ketersediaan dan keterjangkauan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang diperlukan masyarakat sesuai kewenangan dan peraturan yang berlaku. b. Ikut bertanggung jawab atas mutu, keamanan, dan efektifitas sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang diberikan. c. Ikut bertanggung jawab dalam memberikan informasi kepada masyarakat sesuai dengan kewenangan dan peraturan yang berlaku tentang penggunaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang diterimanya demi tercapainya kepatuhan penggunaan. d. Memiliki tanggung jawab bersama dengan tenaga kesehatan lain dan pasien dalam menghasilkan keluaran terapi yang optimal Anonim, 2009. perpustakaan.uns.ac.id commit to user

2.1.3. Kualitas Pelayanan